Menurut Foresight News, data terbaru dari Arkham mengungkapkan bahwa sekitar 40 menit yang lalu, alamat dompet Mt. Gox mentransfer 32.371 BTC ke dompet yang tidak dikenal yang dimulai dengan 1FG2Cv. Transaksi ini bernilai $2,19 miliar. Saat ini, Mt. Gox memegang 44.378 BTC, yang bernilai $3 miliar.
Pergerakan Bitcoin yang signifikan dari Mt. Gox ini telah menarik perhatian karena nilai yang sangat besar. Pemindahan ke dompet yang tidak diketahui identitasnya menimbulkan pertanyaan tentang maksud di balik transaksi tersebut dan potensi dampaknya terhadap pasar mata uang kripto. Mt. Gox, yang pernah menjadi bursa Bitcoin terbesar, telah dalam proses penyelesaian klaim dengan kreditor setelah keruntuhannya pada tahun 2014, yang mengakibatkan hilangnya sekitar 850.000 BTC.
Pengalihan Bitcoin dalam jumlah besar tersebut dapat berimplikasi pada dinamika pasar, karena pergerakan mata uang kripto yang besar dapat memengaruhi sentimen pasar dan volatilitas harga. Para pengamat memantau situasi dengan saksama untuk memahami potensi dampaknya terhadap nilai pasar Bitcoin dan ekosistem mata uang kripto yang lebih luas. Identitas dompet penerima dan tujuan pengalihan masih belum diketahui, sehingga menambah unsur intrik pada situasi tersebut.
Saat komunitas mata uang kripto berspekulasi tentang alasan di balik transfer ini, hal ini menyoroti kompleksitas dan ketidakpastian yang sedang berlangsung dalam ruang aset digital. Kasus Mt. Gox terus menjadi bab penting dalam sejarah Bitcoin, dan perkembangan seperti ini menggarisbawahi pentingnya transparansi dan keamanan dalam transaksi mata uang kripto.