Pertanyaan Sebesar $62.000: Akankah Bitcoin Bertahan atau Turun?
Rasa tidak nyaman mulai menyelimuti komunitas kripto karena indikator yang ditakuti muncul pada grafik Bitcoin, yang mengancam akan membuat harga anjlok. "Death cross" memiliki reputasi untuk memprediksi penurunan harga yang berkepanjangan, dan kehadirannya menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor.
Death cross terjadi ketika moving average 50 hari turun di bawah moving average 200 hari, sinyal bearish yang secara historis mendahului penurunan harga yang signifikan. Dengan moving average 50 hari Bitcoin yang berada di kisaran $62.000, level ini telah menjadi garis pertahanan utama terhadap penurunan harga.
Analis kripto Benjamin Cowen membandingkannya dengan death cross 2019, yang menandai puncak lokal untuk Bitcoin diikuti oleh periode bearish selama empat bulan. Namun, Cowen memperingatkan bahwa kinerja masa lalu tidak selalu menunjukkan hasil di masa mendatang, dan kali ini mungkin berbeda. Pertanyaan yang ada di benak setiap orang adalah: dapatkah Bitcoin bertahan di atas $62.000 dan terhindar dari jatuhnya harga yang dahsyat?
Jawabannya terletak pada faktor ekonomi makro yang mendorong pasar kripto. Dengan Federal Reserve AS yang ragu-ragu untuk memangkas suku bunga dan ketakutan akan resesi yang membayangi, ketidakpastian mencengkeram pasar. Akankah Bitcoin menemukan cara untuk berkembang dalam lingkungan ini, atau akankah death cross terbukti terlalu kuat untuk diatasi? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah ini!