PANews melaporkan pada 11 Agustus bahwa menurut News.bitcoin, Otoritas Regulasi Perbankan dan Asuransi Peru (SBS) mengeluarkan resolusi yang mewajibkan penyedia layanan aset virtual (VASP) untuk menerapkan tindakan KYC dan anti pencucian uang (AML) sebagai bagian kepatuhan dari rencana. Resolusi ini sejalan dengan rekomendasi FATF dan bertujuan untuk mengendalikan dan mencegah penjahat menggunakan platform ini untuk tujuan terlarang.
Resolusi tersebut menetapkan bahwa VASP yang beroperasi di Peru harus menunjuk petugas kepatuhan dan menerapkan sistem tindakan anti pencucian uang (AML) dan pendanaan terorisme (TF). Selain itu, bursa Peru kini diharuskan untuk mengadopsi kebijakan “KYC” yang efektif dan menetapkan langkah-langkah uji tuntas untuk mencapai tujuan ini.
Selain itu, aturan baru menetapkan bahwa VASP harus memperoleh identitas dan data tambahan dari pengguna yang terlibat dalam transaksi lebih dari $1.000, yang secara efektif memaksa penyedia ini untuk menerapkan kepatuhan Aturan Perjalanan karena “semua transfer aset virtual harus dianggap sebagai Transfer Elektronik”.