Menurut PANews, Chris Dixon, pendiri dan mitra pengelola a16z crypto, telah menyoroti dampak transformatif kecerdasan buatan (AI) pada ekonomi internet saat ini. Ia mencatat bahwa AI tidak hanya mengganggu model yang ada tetapi juga memperkuat dominasi perusahaan teknologi besar. Pergeseran ini disertai dengan tantangan seperti teknologi deepfake dan akun palsu, yang merusak kepercayaan pengguna pada platform daring.

Dixon menyarankan bahwa teknologi blockchain menawarkan solusi terdesentralisasi untuk masalah ini, memberdayakan pengguna untuk mendapatkan kembali kendali atas internet. Blockchain menyediakan mekanisme yang transparan dan tidak dapat diubah yang dapat meningkatkan pengelolaan aset digital dan kepemilikan konten kreator. Ia juga memainkan peran penting dalam memverifikasi identitas, dengan demikian mengisolasi akun palsu dan penipu, serta meningkatkan keaslian dan keamanan melalui catatan konten yang anti-rusak.

Dengan memadukan AI dengan teknologi blockchain, ada potensi bagi internet untuk tetap terbuka, beragam, dan inovatif, serta tetap setia pada prinsip inti aslinya. Kombinasi ini dapat secara efektif mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh AI, serta memastikan lingkungan digital yang seimbang dan aman.