Menurut laporan data Jin Shi, (Wall Street Journal) survei menunjukkan bahwa dari tujuh ekonom, empat memperkirakan Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga reverse repo 7 hari di 6,0% tidak berubah, sementara tiga memperkirakan penurunan menjadi 5,75%.
Bob Savage, kepala strategi dan wawasan pasar di Bank Mellon New York, mengatakan bahwa Bank Indonesia menghadapi tantangan, meskipun suku bunga riil yang tinggi, inflasi rendah, dan kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve mendukung normalisasi suku bunga, tetapi kekhawatiran stabilitas nilai tukar dapat mendorong kehati-hatian.
Karena nilai tukar dolar terhadap rupiah Indonesia lebih tinggi dari level November, Savage memperkirakan Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga di 6,00%, dan bersikap terbuka terhadap kebijakan pelonggaran pada tahun 2025.