Bitcoin, mata uang kripto utama di dunia, mendekati pola teknis yang dikenal sebagai "death cross," yang menimbulkan kecemasan di kalangan pedagang dan investor. Pola ini, yang terjadi saat simple moving average (SMA) 50 hari turun di bawah SMA 200 hari, sering ditafsirkan sebagai sinyal bearish. Namun, preseden historis dan aktivitas pasar terkini menunjukkan bahwa implikasinya mungkin tidak seburuk yang terlihat.

Untuk cerita selengkapnya, kunjungi TheCurrencyAnalytics.com.