Bitcoin menghadapi penurunan yang signifikan, turun di bawah $53,000. Penurunan mendadak ini menghapus lebih dari $600 juta posisi leverage long. Bukan hanya Bitcoin; Ether dan mata uang kripto lainnya juga mengalami penurunan tajam. Penurunan ini disebabkan oleh aksi jual panik dan deleveraging yang dilakukan investor. Meskipun mengalami kemunduran, beberapa analis tetap optimis mengenai masa depan Bitcoin dan pasar kripto yang lebih luas. Mereka percaya bahwa volatilitas adalah bagian dari lanskap investasi dan masih banyak putaran yang tersisa di pasar bullish ini.
Bitcoin versus Yen
Kinerja yen yang kuat telah menambah kompleksitas masalah Bitcoin baru-baru ini. Harga Bitcoin dalam mata uang yen di bursa bitFlyer yang berbasis di Tokyo turun hampir 15%, melampaui penurunan dalam mata uang dolar. Yen melonjak hampir 10% terhadap USD, dipicu oleh kenaikan suku bunga Jepang sebesar 0,25%. Hal ini menyebabkan pembatalan carry trade, yang berkontribusi pada aksi jual aset berisiko, termasuk Bitcoin. Ketika pasar saham Jepang juga terpukul, sentimen keseluruhan di pasar kripto tetap tenang.
Bitcoin Turun Di Bawah $50K
Harga Bitcoin turun di bawah $50,000 untuk pertama kalinya sejak Februari. Penurunan tajam ini menyebabkan total kapitalisasi pasar kripto anjlok sebesar 17%, kehilangan lebih dari $500 miliar hanya dalam tiga hari. Ketakutan akan resesi dan data ketenagakerjaan yang buruk di AS semakin memperburuk masalah pasar. Investor telah beralih dari keserakahan ke ketakutan yang mendalam, seperti yang ditunjukkan oleh Crypto Fear & Greed Index. Meskipun terdapat tantangan-tantangan ini, masih ada harapan untuk kembali pulih setelah kondisi ekonomi makro membaik.
Eter dan Pasar Kripto yang Lebih Luas
Ether juga menghadapi penurunan drastis, anjlok 18% dalam jangka waktu singkat. Pasar kripto secara keseluruhan bergejolak, dengan likuidasi dan perubahan harga yang signifikan. Namun, beberapa analis pasar melihat peluang di tengah kekacauan tersebut. Mereka menunjuk pada potensi penurunan suku bunga Federal Reserve sebagai perkembangan positif untuk aset kripto. Penurunan yang terjadi saat ini dipandang oleh sebagian orang sebagai kemunduran sementara dan bukan masalah jangka panjang.
Dampak Yen pada Pasar Kripto
Apresiasi yen berdampak besar pada pasar kripto. Ketika Jepang menaikkan suku bunga, yen menguat, menyebabkan aksi jual aset berisiko seperti Bitcoin. Hal ini menimbulkan efek riak, dimana pasar di seluruh Asia mengalami kerugian. Pembatalan carry trade, dimana pedagang meminjam dalam yen untuk berinvestasi pada aset dengan imbal hasil lebih tinggi, semakin berkontribusi terhadap volatilitas pasar. Terlepas dari tantangan-tantangan ini, beberapa ahli tetap berharap pasar akan pulih kembali dalam waktu dekat.
Kesimpulannya, Bitcoin dan pasar kripto yang lebih luas akhir-akhir ini menghadapi tantangan yang signifikan, yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Interaksi antara Bitcoin, yen, dan sentimen pasar secara keseluruhan menyoroti dinamika kompleks yang sedang terjadi. Ketika investor menghadapi masa-masa penuh gejolak ini, harapan untuk pemulihan pasar tetap ada, didorong oleh potensi perkembangan positif dalam lanskap makroekonomi.