Saat pemilihan AS semakin dekat, baik pasar saham maupun pasar kripto bersiap untuk volatilitas berisiko tinggi. Pertarungan antara Donald Trump dan Kamala Harris semakin memanas, dan pasar di seluruh dunia berada dalam keadaan tegang. Investor memposisikan diri mereka untuk perubahan besar saat politik bertabrakan dengan kekuatan pasar. Dari upaya stimulus China hingga langkah-langkah Bitcoin yang diantisipasi, mari kita uraikan lanskap pasar dan apa yang ada di depan.

Pasar Saham Bersiap untuk Volatilitas Pemilihan AS

Pasar saham bersiap untuk minggu roller-coaster dengan pemilihan AS di depan mata. Volatilitas telah meningkat sebagai antisipasi, dan investor mengurangi risiko mereka. S&P 500 menunjukkan kinerja campuran, mencerminkan ketidakpastian pasar.

Menurut The Kobeissi Letter, ketika partai yang berkuasa—kali ini, Demokrat—tampak kemungkinan kalah, S&P 500 sering melihat pengembalian yang lebih lemah menjelang pemilihan. Dengan S&P 500 melonjak 40% tahun ini, beberapa percaya bahwa sentimen pasar condong ke kemenangan Republik. Namun, kekalahan untuk petahana biasanya membawa volatilitas yang meningkat, seperti yang terlihat di 2024 dengan VIX naik 65% tahun-ke-tanggal, yang bisa berdampak pada pasar kripto.

Para trader mencari opsi jangka pendek untuk melewati periode pemilihan, bersiap untuk perubahan sebagai respons terhadap hasil akhir. Analis memperkirakan hasil pemilihan akan berdampak pada sektor secara berbeda, dengan saham keuangan dan energi kemungkinan melonjak jika Trump menang, sementara saham energi terbarukan mungkin melonjak jika Harris menang. Likuiditas dan kehati-hatian menjadi perhatian utama seiring mendekatnya tanggal pemilihan, mendorong pasar saham ke mode tunggu dan lihat.

Peristiwa Kunci Minggu Ini:

1. Pemilihan Presiden AS – Selasa

2. Data PMI Non-Manufaktur ISM – Selasa

3. Data Klaim Pengangguran Awal – Kamis

4. Keputusan Suku Bunga Fed – Kamis

5. Data Sentimen Konsumen MI – Jumat

6. ~15% perusahaan S&P 500 melaporkan pendapatan...

— The Kobeissi Letter (@KobeissiLetter) 3 November 2024

Upaya Stimulus China dan Dampak Pasar Saham

China meluncurkan paket stimulus besar-besaran, tetapi pasar saham tetap berhati-hati. Pemerintah Cina berencana menyuntikkan triliunan ke dalam ekonomi untuk mendukung pemerintah daerah dan bank milik negara. Namun, detailnya tetap langka, meninggalkan investor tidak pasti tentang kecepatan dan dampak dari langkah-langkah tersebut. Pemerintah daerah di China juga menghadapi tantangan utang, menambah tekanan lebih. Stimulus ini bertujuan untuk meningkatkan pinjaman dan menstabilkan pertumbuhan ekonomi, tetapi dengan pemilihan AS yang sedang berlangsung, komplikasi tambahan bisa muncul. Kemenangan Trump bisa berarti lebih banyak tarif, memaksa China untuk fokus pada pertumbuhan internal, sementara kemenangan Harris mungkin meredakan ketegangan perdagangan, berdampak pada pasar saham Asia dan global.

Pasar Saham Asia Berharap pada Stabilitas di Tengah Ketidakpastian

Pasar saham Asia menunjukkan optimisme hati-hati saat mengikuti langkah-langkah China dan pemilihan di AS. Saham Cina sedikit naik, sementara Jepang dan Korea Selatan mengalami kenaikan moderat. Pasar dipengaruhi oleh potensi stimulus di China, tetapi drama politik yang sedang berlangsung di AS membuat investor berhati-hati. Dengan pemilihan di AS terlalu dekat untuk dipanggil, pasar Asia berada di posisi sensitif. Lonjakan di pasar saham AS atau penurunan bisa dengan mudah berdampak pada Asia. Untuk saat ini, para trader di Asia mengurangi risiko mereka, menunggu untuk melihat kandidat mana yang akan membentuk masa depan ekonomi dengan kebijakan yang dapat mempengaruhi perdagangan dan pasar saham Asia.

Pasar Kripto Bersiap untuk Gelombang Kejutan Pemilihan

Pasar kripto tidak asing dengan volatilitas, dan pemilihan ini tampaknya akan membawa lebih banyak lagi. Bitcoin telah melayang hanya di bawah $70.000, dengan para trader terpecah mengenai langkah selanjutnya. Pasar menunjukkan kekuatan hati-hati, tetapi likuiditas sedang tertekan saat para trader bersiap untuk perubahan cepat. Dengan pemotongan suku bunga Federal Reserve yang diharapkan minggu ini, Bitcoin bisa naik jika kebijakan pasca-pemilihan condong ke arah stimulus ekonomi. Beberapa analis memprediksi harga Bitcoin bisa berlipat ganda atau bahkan mencapai $200.000 jika lingkungan pasca-pemilihan mendukung kripto. Untuk saat ini, posisi jangka pendek populer karena para trader mengawasi dampak pemilihan AS pada pasar tradisional dan kripto.

Jalan Berliku di Depan untuk Pasar Saham dan Kripto

Saat kita memasuki minggu pemilihan, baik pasar saham maupun pasar kripto bersiap untuk perjalanan yang turbulen. Pasar saham menghadapi campuran ketidakpastian pemilihan dan tekanan data ekonomi, sementara kripto tetap tegang dengan masalah likuiditas yang mengintai. Jika pemilihan AS membawa hasil yang jelas, pasar bisa melambung saat ketidakpastian mereda. Namun, hasil yang berkepanjangan atau perlombaan yang ketat bisa memperpanjang volatilitas selama berminggu-minggu. Baik Donald Trump maupun Kamala Harris memiliki dampak kebijakan yang bisa mempengaruhi sentimen pasar. Pada akhirnya, investor di saham dan kripto sama-sama bersiap-siap, siap untuk apa pun yang dibawa pemilihan ini.

Minggu pemilihan ini menjanjikan untuk menjadi penting, dengan pasar saham global, Asia, China, dan pasar kripto semuanya terlibat. Tetaplah terhubung, tetap hati-hati, dan perhatikan grafiknya.