Menurut Bloomberg, Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) Jepang telah mengumumkan akuisisi saham di Mynt, perusahaan rintisan digital terkemuka di Filipina. Langkah ini merupakan bagian dari strategi MUFG yang lebih luas untuk berinvestasi di perusahaan rintisan digital di seluruh pasar berkembang di Asia, tempat bank-bank tradisional belum memanfaatkan banyaknya calon pelanggan. MUFG menyatakan bahwa akuisisi ini bertujuan untuk lebih menangkap potensi pertumbuhan kawasan Asia-Pasifik.

Kesepakatan ini terjadi saat Filipina tengah mengalami lonjakan pembayaran digital. Investasi MUFG baru-baru ini mencakup investasi sebesar $200 juta di Akulaku, sebuah perusahaan perbankan dan keuangan digital Asia Tenggara, pada tahun 2022, dan investasi di Ascend Money, sebuah perusahaan pembayaran telepon pintar di Thailand, pada bulan Juni. Globe Telecom, yang sebelumnya telah mengindikasikan rencana agar Mynt go public, mencatat bahwa transaksi MUFG telah melipatgandakan valuasi Mynt sebesar $2 miliar dari putaran pendanaan terakhirnya pada tahun 2021. Pada tahun 2023, Mynt melaporkan laba bersih sebesar 6,7 miliar peso ($115 juta).

Mynt belum mengungkapkan rincian pemegang saham yang tepat setelah putaran investasi terbaru, tetapi mengonfirmasi bahwa Globe Telecom dan Ant Group dari Tiongkok tetap menjadi pemegang saham yang signifikan. GCash, produk utama Mynt, merupakan inti dari strategi Globe untuk bertransformasi menjadi perusahaan yang berpusat pada teknologi, melakukan diversifikasi dari bisnis telekomunikasi tradisionalnya. Setelah pengumuman tersebut, saham Globe Telecom naik sebesar 2,6% hingga ditutup pada 2.218 peso pada hari Jumat, menandai level tertinggi sejak Januari 2023, meskipun terjadi penurunan 1,3% pada indeks saham utama Filipina. Pertumbuhan pendapatan layanan Globe tetap stabil pada 3%.