Besarnya open interest di masa depan dapat dilihat sebagai indikator likuiditas pasar, namun melihat open interest Bitcoin sejak awal tahun 2024 konsisten dengan harga mata uangnya. Bisakah kita menemukan petunjuk melalui data on-chain?

Posisi terbuka Bitcoin tahun ini sangat berkorelasi dengan harga mata uang

Data on-chain menunjukkan bahwa open interest (OI) berjangka Bitcoin dengan margin tunai sangat fluktuatif selama beberapa bulan terakhir. Terlihat dari grafik bahwa tren open interest Bitcoin berjangka sangat berkorelasi dengan harga spot.

OI untuk margin tunai berjangka di semua bursa dimulai pada sekitar 280,000 BTC pada awal Januari 2024 dan terus meningkat, mencapai puncaknya pada sekitar 340,000 BTC pada pertengahan Maret. Setelah puncak ini, Bitcoin menurun secara signifikan, mencapai titik terendah mendekati 280,000 BTC pada awal Mei. Hal ini terkait dengan fluktuasi harga spot Bitcoin karena mencerminkan fluktuasi di pasar berjangka. Setelah halving di bulan April, open interest naik lagi, mempertahankan level di atas 300,000 BTC. Hal ini menunjukkan bahwa para pelaku pasar menghidupkan kembali minat mereka dalam berdagang dan bersiap menghadapi pasar yang akan datang.

Dalam jangka menengah, setiap orang akan tetap menempuh jalannya masing-masing.

Saat kami memperkecil dan melihat data jangka menengah, kami dapat menemukan bahwa dari Januari 2021 hingga 2023, jumlah posisi terbuka margin tunai Bitcoin memiliki tren kenaikan yang lebih signifikan, mencapai puncaknya sebesar 380,000 BTC pada akhir tahun 2022.

Periode waktu ini mencakup pasar bullish terakhir dan pasar bearish berikutnya, namun tren open interest secara keseluruhan masih meningkat. Khususnya antara akhir tahun 2023 dan awal tahun 2024, jumlah kontrak terbuka meningkat secara signifikan hingga mencapai lebih dari 350.000 BTC. Hal ini menunjukkan bahwa minat terbuka mengikuti jalur yang berbeda dari harga Bitcoin pada data jangka menengah. Peristiwa halving umumnya dianggap berdampak signifikan terhadap harga Bitcoin, sehingga pelaku pasar meningkatkan posisinya, mencerminkan ekspektasi potensi kenaikan harga.

Cara melihat open interest dan sentimen pasar

Perubahan open interest juga bisa dilihat sebagai indikator sentimen pasar. Selama periode volatilitas harga, peningkatan open interest biasanya berarti lebih banyak pelaku pasar yang melakukan perdagangan dan mungkin mengindikasikan peningkatan sentimen bullish di pasar. Sebaliknya, penurunan open interest dapat menandakan sikap wait and see di antara para pelaku pasar atau meningkatnya ketidakpastian terhadap pergerakan harga di masa depan.

Artikel ini: Posisi terbuka Bitcoin sejalan dengan perkembangan harga mata uang. Pertama kali muncul di Chain News ABMedia.