Suatu hari yang cerah, saya sedang berbaring di pantai dan menyaksikan sekelompok peselancar menerjang ombak di teluk. Setiap langkah dan pilihan yang mereka ambil mengingatkan saya pada dunia investasi, terutama dengan kegilaan blockchain dan Web3.

Anda mungkin bertanya, apa kesamaan antara berselancar dan berinvestasi? Mari kita jelajahi dua bidang yang tampak berbeda namun serupa ini.

Di atas arus, di antara peluang

Peselancar menghabiskan sebagian besar waktunya berbaring di papan menunggu ombak yang sempurna. Kesabaran dan wawasan mereka memungkinkan mereka memanfaatkan kesempatan terbaik untuk bergegas ke pantai. Bukankah itu yang kita lakukan saat mencari peluang investasi? Di dunia blockchain, kami juga mencari peluang yang dapat membawa kami melambung tinggi.

Identifikasi dan pahami

Di teluk, Anda dapat dengan mudah membedakan antara ahli dan pemula. Para ahli dapat memanfaatkan setiap peluang secara akurat, sementara para pemula sering kali kehilangan keseimbangan dan kehilangan peluang emas. Hal yang sama juga berlaku dalam berinvestasi, terutama di pasar mata uang kripto yang berubah dengan cepat, dimana kita perlu mengembangkan mata yang dapat mengidentifikasi peluang.

Seni Hentikan Kerugian dan Ambil Untung

Berselancar bukan hanya tentang keberanian dan kekuatan, namun juga tentang kecerdasan dan strategi. Ketika Anda tahu kapan harus menyerah dan kapan harus bertahan, Anda telah menguasai seni berselancar. Dalam dunia investasi, kita juga perlu belajar bagaimana menghentikan kerugian dan keuntungan pada saat yang tepat. Ini adalah cara untuk melindungi aset kita.

Pilihan subjektif dan penantian objektif

Peselancar bisa memilih perairannya, tapi mereka tidak bisa mengendalikan ombaknya. Mereka hanya bisa menentukan pilihan dan menunggu dengan sabar. Di dunia blockchain, kita juga demikian. Kita bisa memilih proyek yang ingin kita investasikan, tapi kita tidak bisa mengendalikan fluktuasi pasar. Yang bisa kita lakukan hanyalah membuat pilihan cerdas dan bersabar.

Investasi: Sains atau Seni?

Berselancar adalah seni dan sains. Hal ini membutuhkan kombinasi pengetahuan teoritis dan pengalaman praktis. Hal yang sama berlaku untuk investasi. Kita dapat meningkatkan keterampilan investasi melalui belajar dan berlatih serta menemukan titik emas yang menjadi milik kita.

Jantung tidak berdetak seperti angin

Kant dan Yangming memberi kita dua filosofi berbeda dalam memandang selancar dan investasi. Kant menekankan akal dan aturan, sedangkan Yangming menekankan intuisi dan bimbingan spiritual. Dalam dunia investasi, kita perlu menemukan keseimbangan dan menggabungkan akal dan intuisi untuk mengambil keputusan terbaik.

Dalam hembusan angin laut yang sepoi-sepoi dan teriknya sinar matahari, kita bisa menemukan indahnya hidup dan hikmah dalam berinvestasi. Mari kita berselancar bersama di dunia blockchain yang penuh dengan peluang dan menemukan kekayaan dan kebahagiaan kita.

Ini bukan sekedar cerita selancar, tapi juga cerita tentang investasi. Di dunia blockchain dan Web3 yang penuh dengan kemungkinan tak terbatas, kita semua adalah peselancar, mencari tren dan peluang. Mari kita dengan berani bergegas ke dunia yang tidak kita kenal itu bersama-sama dan menemukan kekayaan dan kebahagiaan kita.

Klik untuk mengikuti!

(Murni pendapat pribadi, jika anda ingin berdebat dengan saya maka anda benar)

(Klik untuk mengikuti, setiap orang yang mengikuti akan menjadi kaya dan kurus, ingatlah untuk berkomentar dan membalas keinginan Anda)