Bill Miller IV baru-baru ini berbagi pemikirannya tentang keadaan pasar cryptocurrency saat ini saat tampil di “Closing Bell” CNBC.

Bill Miller IV adalah seorang profesional investasi berpengaruh yang dikenal karena perannya sebagai Ketua dan Chief Investment Officer (CIO) di Miller Value Partners. Dia memainkan peran penting dalam mengawasi strategi dan keputusan investasi perusahaan. Bill Miller IV adalah putra investor terkenal Bill Miller, yang mendapatkan ketenaran karena keberhasilannya mengelola dana Legg Mason Value Trust. Mengikuti jejak ayahnya, Bill Miller IV telah membuktikan dirinya sebagai sosok yang disegani di industri keuangan, berkontribusi terhadap reputasi perusahaan dalam investasi nilai dan analisis keuangan yang cermat.

Wawancaranya di CNBC membahas berbagai aspek dari perkembangan peran Bitcoin dalam lanskap keuangan, penerapannya oleh perusahaan-perusahaan besar, dan potensinya sebagai aset keuangan strategis.

Meningkatnya Adopsi Bitcoin

Miller memulai dengan menyoroti meningkatnya penerimaan Bitcoin di berbagai sektor. Dia mencatat bahwa perusahaan seperti Ferrari telah mulai menerima Bitcoin untuk pembayaran, yang menandai langkah signifikan dalam adopsi arus utama mata uang kripto. Dia yakin langkah ini adalah bagian dari tren yang lebih luas di mana semakin banyak perusahaan yang mempertimbangkan Bitcoin sebagai instrumen keuangan yang layak.

Bitcoin sebagai Aset Perbendaharaan Strategis

Salah satu poin paling menarik yang disampaikan Miller adalah mengenai peran Bitcoin sebagai aset keuangan strategis. Dia menyebutkan bahwa perusahaan kini mulai memasukkan Bitcoin ke dalam neraca mereka, sebuah tren yang awalnya dipelopori oleh MicroStrategy. Dia mengatakan bahwa adopsi ini tidak lagi dipandang sebagai sesuatu yang asing, namun sebagai sebuah gerakan yang berkembang di kalangan perusahaan yang berpikiran maju. Miller menekankan bahwa rekam jejak adopsi Bitcoin selama 15 tahun menjadikannya aset yang menarik untuk dimiliki.

Keunggulan Dibandingkan Aset Tradisional

Miller membandingkan Bitcoin dengan aset keuangan tradisional, seperti mata uang fiat yang dikelola oleh bank sentral. Dia menunjukkan bahwa Federal Reserve secara historis meningkatkan jumlah uang beredar sekitar 6% per tahun, berkorelasi dengan pertumbuhan PDB nominal jangka panjang. Sebaliknya, pasokan Bitcoin dibatasi hingga 21 juta, sehingga memberikan potensi lindung nilai terhadap inflasi dan campur tangan politik. Pasokan tetap ini menjadikan Bitcoin alternatif yang menarik dibandingkan aset yang rentan terhadap depresiasi dan manipulasi pasokan.

Proposisi Nilai Unik Bitcoin

Dalam mengatasi potensi kritik, Miller menyoroti atribut unik Bitcoin dibandingkan dengan aset lain seperti emas. Dia mencatat bahwa Bitcoin lebih mudah untuk dibagi, disimpan, dan diamankan dibandingkan emas, menjadikannya pilihan yang lebih praktis bagi perusahaan yang ingin mendiversifikasi kepemilikan treasury mereka. Lebih lanjut, dia mencatat bahwa ketergantungan jalur Bitcoin dan pertumbuhan massa kritis berkontribusi pada peningkatan legitimasi dan adopsi.

Kasus Strategi Mikro

Miller juga membahas strategi MicroStrategy dalam meningkatkan modal melalui ekuitas atau utang konversi untuk membeli Bitcoin. Pendekatan ini telah menyebabkan perdagangan saham perusahaan dengan harga premium dibandingkan dengan nilai Bitcoin yang dimilikinya. Miller menjelaskan premi ini dibenarkan karena CEO MicroStrategy, Michael Saylor, mahir dalam alokasi modal. Menurut Miller, dengan menjual saham dengan harga premium dan menggunakan hasilnya untuk membeli Bitcoin, MicroStrategy dapat meningkatkan nilai Bitcoin per sahamnya, menjadikannya investasi yang menarik.

Optimisme Jangka Panjang

Secara keseluruhan, Miller menyatakan optimisme jangka panjang tentang Bitcoin dan potensinya untuk membentuk kembali lanskap keuangan. Dia percaya bahwa semakin banyak perusahaan yang mengadopsi Bitcoin dan menyadari manfaatnya, momentumnya akan terus terbangun. Ia berpendapat bahwa adopsi ini dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik secara signifikan bagi perusahaan-perusahaan yang memasukkan Bitcoin ke dalam strategi keuangan mereka, sehingga memaksa perusahaan lain untuk mengikutinya agar tetap kompetitif.

Gambar Unggulan melalui Pixabay