Jauhi kontrak

Saya pernah menyaksikan teman-teman di kelompok lain bangkrut karena kontrak jual beli, bahkan harus menjual propertinya untuk melunasi hutang. Hal ini sangat menyedihkan dan memperkuat keyakinan saya bahwa perdagangan kontrak sama seperti perjudian.

Saya ingat ketika saya pertama kali lulus, saya tertarik pada perdagangan kontrak dan menjadi kecanduan. Saat itu, saya menatap grafik K-line siang dan malam, berpikir bahwa saya adalah ahli di meja judi dan pemimpin dalam perdagangan kontrak. Setiap kali saya melihat jumlah di rekening saya meningkat pesat, saya merasa sangat puas dan bangga, seolah-olah nilai kerja saya telah meningkat tanpa batas.

Namun, rasa kepuasan ilusi ini membuat saya perlahan-lahan mengabaikan kesulitan dalam kenyataan. Untung dan rugi puluhan juta dolar setiap hari membuat saya mempertanyakan nilai kerja. Saya pikir tidak ada gunanya menyebutkan bahwa saya hanya memperoleh puluhan ribu yuan setelah bekerja keras selama sebulan.

Selama jatuhnya pasar pada tahun 2021, saya sangat merasakan risiko perdagangan kontrak. Saya gagal sepanjang perjalanan, tetapi akhirnya kembali ke pra-pembebasan pada suatu malam, dan semua usaha saya sia-sia. Saat itu, untuk memulihkan sedikit kerugian, saya terus menambah dana, namun akhirnya terjerumus ke dalam rawa yang lebih dalam.

Melihat kembali tiga tahun terakhir, saya telah mengalami banyak hal dan belajar banyak. Saya mulai memahami bahwa akumulasi kekayaan sejati memerlukan waktu dan kesabaran, bukan dorongan hati dan keserakahan. Menjauhi godaan transaksi kontrak dan perjudian, menghargai hasil jerih payah sendiri, dan perlahan menjadi kaya adalah jalan menuju kebahagiaan yang sesungguhnya.

#以太坊ETF批准预期 #比特币大会 #美国大选如何影响加密产业?