Menurut Institutional Crypto Research 10x Research: Bitcoin telah melonjak sebesar 10% sejak Jumat lalu, keluar dari tren penurunan dan mengubah sentimen pasar dari bearish menjadi bullish. Berikut adalah 10 alasan utama di balik lonjakan ini:

 

1. Perdagangan Ritel dan Reli Akhir Pekan

Reli akhir pekan, yang sering kali didorong oleh perdagangan ritel dan optimisme, memainkan peran penting. Senin lalu, momentum Bitcoin ditopang oleh beberapa faktor positif, dengan sinyal perdagangan menunjukkan pembelian untuk MakerDAO (+14.2%), AAVE (+3.4%), dan Polkadot.

2. Arus Masuk Likuiditas Bersih

Setelah empat minggu arus keluar likuiditas bersih sebesar $8 miliar, pasar kripto mengalami arus masuk $3.3 miliar minggu lalu. Perubahan tren positif ini dipicu oleh futures, stablecoin, dan Bitcoin Spot ETF, serta Tether yang mencetak $1 miliar dalam USDT.

3. ETF Bitcoin Spot

ETF Bitcoin Spot menghasilkan arus masuk sebesar $0,5 miliar selama tujuh hari perdagangan terakhir, menunjukkan minat ritel yang kuat. Meskipun pelaku arbitrase institusional masih absen, aliran ritel yang berkelanjutan berkontribusi terhadap lonjakan tersebut.

4. Dukungan Larry Fink

Wawancara bullish CEO Blackrock Larry Fink tentang Bitcoin, di mana ia mengungkapkan optimisme barunya setelah mempelajari peluang investasinya, meningkatkan kepercayaan pasar.

5. Spekulasi ETF Ethereum

Rumor tentang ETF Ethereum yang akan datang, yang kemungkinan akan mulai diperdagangkan pada 23 Juli, telah menghasilkan sentimen positif. Permintaan SEC untuk aplikasi S-1 akhir pada tanggal 17 Juli menunjukkan persetujuan dalam waktu dekat.

6. Tren Sejarah yang Positif

Secara historis, pasar kripto menguat menjelang pencatatan saham-saham besar, seperti pencatatan Bitcoin berjangka pada bulan Desember 2017, pencatatan di Coinbase pada bulan April 2021, dan pencatatan ETF Bitcoin Spot pada bulan Januari 2024.

7. Potensi Pergeseran Tiongkok

Rumor yang tidak berdasar menunjukkan bahwa Tiongkok mungkin mengambil sikap yang lebih menguntungkan terhadap kripto, dengan aturan kripto Hong Kong sebagai ujiannya. Spekulasi bahwa investor Tiongkok daratan akan segera membeli Bitcoin Spot ETF yang terdaftar di Hong Kong telah mempengaruhi pasar.

8. Penundaan Pajak Kripto Korea Selatan

Partai berkuasa di Korea Selatan telah mengusulkan penundaan pajak kripto hingga tahun 2028, yang awalnya ditetapkan pada 1 Januari 2025. Penundaan ini telah memicu aktivitas perdagangan spekulatif di wilayah tersebut.

9. Cetakan IHK Dovish

CPI yang lebih rendah dari perkiraan minggu lalu menjadi landasan bagi harga Bitcoin menyusul penurunan peak-to-trough sebesar 20%. Berakhirnya arus penjualan yang signifikan dari Negara Bagian Saxony di Jerman juga menghilangkan overhang negatif.

10. Perkembangan Politik

Upaya pembunuhan terhadap Trump telah meningkatkan peluangnya untuk terpilih kembali, yang diyakini beberapa orang dapat berdampak positif pada sentimen kripto. Trump dijadwalkan untuk berbicara di konferensi Bitcoin akhir bulan ini, dan kandidat Wakil Presidennya, JD Vance, dikenal sebagai pendukung Bitcoin.