24 November 2024 — Georgii Verbitskii, pendiri platform keuangan terdesentralisasi TYMIO, telah memperkirakan bahwa Bitcoin (BTC) dapat melonjak hingga $180.000 pada akhir tahun 2025, didorong oleh meningkatnya permintaan dan berkurangnya pasokan. Dalam sebuah pernyataan kepada Cointelegraph, Verbitskii memproyeksikan BTC akan mencapai $100.000–$120.000 pada awal tahun 2025, berpotensi berlipat ganda selama siklus bull yang sedang berlangsung.
Prospek Verbitskii: Lintasan Jangka Panjang yang Bullish
Verbitskii menyoroti kenaikan bertahap Bitcoin seiring dengan semakin banyaknya pedagang yang memasuki pasar. Ia menyatakan:
"Harga Bitcoin dapat naik dua kali lipat selama kenaikan ini dan berpotensi mencapai ambang batas $180.000. Ini memerlukan waktu — kita mungkin akan menyaksikan level ini mendekati akhir tahun 2025."
Namun, ia menghimbau para pedagang untuk mengelola risiko secara bijaksana dengan melakukan diversifikasi, menggunakan limit order, dan menggabungkan opsi untuk melindungi terhadap penurunan pasar yang tiba-tiba.
Akankah Terjadi Guncangan Pasokan Bitcoin?
Verbitskii juga menunjukkan potensi krisis pasokan karena subsidi blok Bitcoin yang menurun, peristiwa halving yang akan datang, dan koin yang hilang:
"Bitcoin menjadi langka karena semakin sedikit koin yang ditambang setiap tahun, ditambah banyak yang hilang seiring berjalannya waktu. Hal ini menimbulkan potensi krisis pasokan, di mana permintaan jauh melampaui ketersediaan."
Kelangkaan ini dapat memperbesar volatilitas harga dan mempercepat lintasan BTC menuju titik tertinggi baru.
Cadangan Devisa Capai Rekor Terendah
Data CryptoQuant mengungkapkan cadangan pertukaran Bitcoin, ukuran BTC yang tersedia di platform perdagangan, telah turun ke level terendah siklus sekitar 2,5 juta koin. Cadangan mencapai level terendah dalam tiga tahun pada Juni 2024 dan terus menurun pada Agustus. Lonjakan permintaan pada bulan November, yang didorong oleh sikap pro-kripto Presiden terpilih Trump dan faktor ekonomi makro, telah menambah tekanan pada pasokan yang terbatas ini.
Jesse Myers, salah satu pendiri Onramp Bitcoin (BTC), menggaungkan sentimen ini, dengan menyebut berkurangnya subsidi blok sebagai pendorong utama lain dari guncangan pasokan yang diantisipasi.
Sebagai Bitcoin (mata uang kripto) semakin mendekati $100.000, para pemimpin industri tetap optimis tentang potensi jangka panjangnya, dengan faktor-faktor seperti kelangkaan dan meningkatnya minat institusional yang berkontribusi terhadap prospek bullish, menurut Cointelegraph.
Baca selengkapnya:
Sinyal Peluang 'Liar' BTC Menunjukkan Peluang 85% untuk Melewati $100K pada Akhir Tahun
Kepemilikan Bitcoin MicroStrategy Melonjak Sebesar $5,4 Miliar dalam Dua Minggu
Dolar AS Terus Menguat, Bitcoin Mendekati $100.000