Persetujuan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Solana (SOL) diharapkan paling lambat pada akhir tahun 2025, menurut Nate Geraci, presiden The ETF Store. Geraci menyarankan bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) mungkin sudah berdiskusi dengan penerbit ETF, yang menandakan kemajuan menuju peluncuran potensial.
Para pemimpin industri tetap optimis tentang prospek ETF Solana, dengan Alexander Blume, CEO Two Prime Digital Assets, mencatat bahwa perusahaan terkemuka seperti Bitwise telah mengajukan aplikasi. Blume menyoroti bahwa keberhasilan ETF Bitcoin dan Ethereum, ditambah dengan iklim regulasi yang lebih baik, menyiapkan panggung bagi Solana untuk mengikutinya.
"Kejelasan regulasi dan minat institusional terhadap aset digital telah mengalami kemajuan yang signifikan, menjadikan peluncuran ETF Solana hanya masalah waktu, bukan apakah akan terjadi," imbuh Blume.
Antisipasi seputar ETF Solana sejalan dengan tren yang lebih luas dalam memperluas instrumen investasi mata uang kripto, yang telah memicu rekor arus masuk ke pasar aset digital dalam beberapa bulan terakhir.
Seiring makin matangnya dunia kripto, persetujuan potensial terhadap ETF Solana merupakan langkah lain menuju pengintegrasian teknologi blockchain ke dalam keuangan arus utama.