Menurut BlockBeats, pada tanggal 20 November, pendiri SlowMist Yu Jian melaporkan di X bahwa seorang pengguna menjadi korban serangan phishing yang melibatkan alamat dompet dengan karakter awal dan akhir yang mirip. Pengguna tersebut secara keliru mentransfer 129 juta USDT ke alamat phishing tersebut. Hebatnya, kelompok phishing tersebut mengembalikan 90% dari dana yang dicuri dalam waktu satu jam. Selanjutnya, 10% sisanya juga dikembalikan setelah lebih dari empat jam.

Insiden ini menyoroti risiko berkelanjutan yang terkait dengan serangan phishing di dunia mata uang kripto, di mana pelaku kejahatan memanfaatkan kesamaan alamat dompet untuk menipu pengguna. Pengembalian dana yang cepat oleh kelompok phishing tidak biasa, karena serangan semacam itu biasanya mengakibatkan hilangnya aset secara permanen. Kasus ini menggarisbawahi pentingnya kewaspadaan dan verifikasi saat melakukan transaksi di dunia mata uang digital.

Pengembalian jumlah penuh adalah kejadian langka di dunia penipuan cryptocurrency, di mana korban sering kali memiliki sedikit pilihan setelah dana ditransfer ke alamat yang menipu. Peristiwa ini menjadi pengingat bagi pengguna untuk memeriksa kembali alamat dompet dan tetap waspada terhadap skema phishing yang mungkin terjadi. Insiden ini juga menimbulkan pertanyaan tentang motif kelompok phishing dalam mengembalikan dana, yang masih belum jelas.