Menurut PANews, Intesa Sanpaolo SpA, bank terbesar di Italia, memperluas cakupan divisi aset digitalnya untuk mencakup perdagangan spot mata uang kripto. Langkah ini menandai langkah signifikan bagi bank tradisional yang merambah pasar baru.

Bank tersebut mendirikan divisi perdagangan mata uang kripto milik sendiri dalam sektor perbankan korporat dan investasinya pada tahun 2023. Awalnya, divisi ini berfokus pada perdagangan opsi mata uang kripto, kontrak berjangka, dan dana yang diperdagangkan di bursa. Meskipun perdagangan spot belum dimulai, meja perdagangan menerima persetujuan internal dan sistem teknis yang diperlukan sekitar sebulan yang lalu, yang membuka jalan bagi operasi di masa mendatang.

Cassie Craddock, Direktur Pelaksana Ripple di Inggris dan Eropa, mengonfirmasi bahwa Intesa Sanpaolo berkolaborasi dengan Ripple Custody, yang sebelumnya dikenal sebagai Metaco, untuk mengembangkan solusi kustodian untuk berbagai jenis aset yang ditokenisasi. Kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bank dalam mengelola aset digital dengan aman, yang mencerminkan tren yang berkembang di antara lembaga keuangan tradisional untuk mengintegrasikan layanan mata uang kripto ke dalam penawaran mereka.