ZachXBT mencurigai Lazarus Group melakukan peretasan WazirX senilai $230 juta
Peretasan Blockchain adalah hal biasa, dan WazirX, bursa kripto besar India, adalah korbannya. Penyelidikan pelanggaran senilai $230 juta, dipimpin oleh spesialis keamanan siber ZachXBT, mengungkapkan informasi spesifik yang menyoroti kelemahan ekosistem kripto.
Transaksi 10 Juli adalah uji coba menggunakan token SHIB untuk membingungkan asal dan maksud. Transaksi ini didanai oleh sejumlah penarikan 0,1 ETH dari Tornado Cash, layanan pencampuran mata uang kripto terkemuka yang berfokus pada privasi yang digunakan oleh peretas untuk membuat transaksi yang tidak dapat dilacak.
Transfer Bitcoin, yang mendanai operasi tersebut, berasal dari layanan yang tidak disebutkan namanya. Tanpa transparansi, upaya penelusuran menjadi terbatas, sehingga sulit untuk mengidentifikasi korban serangan tersebut.
Implikasi dan Keamanan
ZachXBT mencatat bahwa penggunaan awal Bitcoin oleh peretasan WazirX menyerupai operasi siber Grup Lazarus, yang menargetkan lembaga keuangan dan bursa mata uang kripto.
Teknik Lazarus Group, seperti membangun jaringan transaksi untuk menyesatkan analis dengan layanan yang berpusat pada privasi seperti Tornado Cash, juga serupa. Pengungkapan ini menimbulkan kekhawatiran tentang munculnya eksploitasi keamanan kripto oleh peretas.
WazirX telah berjanji untuk mengungkapkan hasil investigasi internal setelah kejadian tersebut. Pertukaran menghentikan penarikan untuk menghindari peretasan tambahan. Pendekatan proaktif mereka dalam berbagi informasi dan berkolaborasi dengan pihak berwenang membantu memitigasi krisis dan memulihkan kepercayaan pengguna.
Insiden tersebut menekankan keterbukaan dan tanggung jawab sektor bitcoin. WazirX berharap dapat meyakinkan konsumen dan memperkuat pertahanan siber dengan menyelesaikan kelemahan secara transparan dan meningkatkan keamanan.
Masa Depan Keamanan Cryptocurrency
Pemangku kepentingan sektor kripto harus menerapkan standar keamanan yang ketat untuk melindungi aset pengguna dan sistem keuangan digital. Pertukaran mata uang kripto dan penyedia layanan harus memprioritaskan keamanan aset pengguna. Dengan mengikuti praktik terbaik dan mengadopsi kerangka keamanan yang kuat, para pemangku kepentingan dapat mengurangi risiko dan meningkatkan keamanan perdagangan.