Golden Finance melaporkan bahwa Komite Basel telah merilis pembaruan aturan kepatuhan perbankan aset kripto. Mereka juga menerbitkan kerangka pengungkapan finalnya. Perubahan aturan tampaknya relatif kecil dibandingkan rencana sebelumnya. Dalam konsultasi terbarunya, Komisi mengancam akan memperlakukan sekuritas digital tradisional di blockchain publik memiliki risiko yang sama seperti mata uang kripto. Hal ini akan mencegah bank untuk berpartisipasi dalam inisiatif tokenisasi pada blockchain publik karena biayanya yang mahal. Namun, perubahan tersebut sama sekali tidak menyebutkan blockchain tanpa izin, yang merupakan kabar baik bagi upaya tokenisasi bank. Demikian pula, dua usulan perubahan terbesar pada stablecoin telah dihapus dari perubahan akhir. Konsultasi tersebut merekomendasikan agar semua cadangan stablecoin harus ditempatkan di fasilitas jarak jauh kebangkrutan. Hal ini menjadi masalah bagi cadangan stablecoin yang disimpan di rekening bank, dan peraturan MiCA Eropa mengharuskan persentase cadangan yang tinggi disimpan di bank. Aturan final Basel memberikan pengecualian untuk saldo bank. Komite Basel juga mempertimbangkan untuk melarang transaksi pembiayaan sekuritas seperti repo dan reverse repo dalam cadangan stablecoin. Meskipun pengumuman Basel menyatakan bahwa reverse repo tunduk pada pembatasan, hal ini tidak terlalu jelas dan tampaknya bergantung pada kebijaksanaan regulator nasional. Sementara itu, KPU sebelumnya telah menunda penerapan aturan tersebut hingga Januari 2026.