Menyusul pengurangan besar-besaran tenaga kerjanya, Tesla baru-baru ini mengumumkan lowongan pekerjaan di departemen AI dan robotika. Keputusan tersebut diambil setelah perusahaan menerapkan pembekuan perekrutan dan pengurangan staf sebesar 15-20%, termasuk eksekutif tingkat tinggi. Langkah-langkah ini dimaksudkan untuk mengatasi permasalahan bisnis yang mendesak dan mempersiapkan diri menghadapi potensi penurunan ekonomi.

Baca juga: Microsoft meluncurkan perangkat lunak untuk mengintegrasikan Model Bahasa Besar dengan spreadsheet

Elon Musk, yang telah mundur dari keterlibatan sehari-harinya di Tesla, kembali memegang kendali di tengah pertarungan proksi mengenai rencana kompensasinya. Meskipun PHK diperlukan untuk menstabilkan perusahaan, hal ini berdampak buruk terhadap semangat dan beban kerja karyawan. Saat ini, Tesla sedang membangun kembali departemen-departemen penting untuk mendukung proyek-proyek mendatang seperti Robotaxi yang dijadwalkan diluncurkan pada Agustus ini.

Tesla memposting AI baru, pekerjaan robotika setelah rekor PHK https://t.co/2zcplPYoy0

ā€” The Washington Times (@WashTimes) 16 Juli 2024

Tesla membangun kembali departemen-departemen utama di tengah gelombang perekrutan baru

Tesla kini memprioritaskan departemen AI, self-driving, dan robot dalam iklan lowongan kerja terbarunya. Zona-zona ini sangat penting bagi inovasi dan pengembangan masa depan perusahaan, terutama saat perusahaan bersiap memperkenalkan teknologi dan platform baru ke pasar. Meskipun perekrutan karyawan telah ditunda di sebagian besar divisi setelah adanya PHK, hal ini tidak lagi terjadi; mereka secara aktif mencari talenta untuk mengisi posisi yang akan memperkuat bidang-bidang penting ini.

Cakupan upaya rekrutmen ini lebih dari sekadar kecerdasan buatan atau robotika saja. Peluang kerja lain yang tersedia di Tesla termasuk di departemen layanan dan penjualan. Selain itu, terdapat juga pembukaan kilang litium yang saat ini sedang dibangun di Robstown, Texas, yang menunjukkan niat yang lebih luas untuk menambah staf setelah melalui perampingan yang signifikan.

Baca juga: Prospek pertumbuhan Inggris ditingkatkan oleh IMF; ECB mempertimbangkan penurunan suku bunga di bulan September

Operasional dan karyawan Tesla sangat terpengaruh oleh PHK tersebut. Selain kehilangan rekan kerja, para pekerja juga harus menanggung beban kerja yang lebih berat karena jumlah tim yang dijalankan perusahaan lebih sedikit. Melepaskan sebagian besar tenaga kerjanya dipandang sebagai tindakan penghematan uang yang bertujuan untuk memantapkan perusahaan dalam periode ekonomi yang goyah.

Perekrutan terbaru di Tesla mendatangkan ratusan karyawan baru di berbagai unit, yang kontras dengan keputusan sebelumnya untuk tidak merekrut. Langkah ini diyakini sejalan dengan dukungan berbagai usaha besar perusahaan seperti program Robotaxi dan AI atau kemajuan teknologi self-driving.