[R. Kiyosaki membunyikan alarm tentang “kekacauan” yang tersembunyi di bank]

Meskipun Robert Kiyosaki, penulis buku terlaris Rich Dad Poor Dad, dikenal kritis terhadap otoritas keuangan AS, peringatan terbarunya sangat mengkhawatirkan.

Pada episode 10 Juli dari Rich Dad Channel Podcast, Kiyosaki membahas tanda-tanda bahaya dalam perekonomian AS, termasuk mata uang digital bank sentral (CBDC) dan kerapuhan sistem perbankan, dengan pakar ekonomi umum George Gammon.

Pertama, Kiyosaki berbicara tentang penyelamatan Silicon Valley Bank (SVB) yang runtuh tahun lalu. Dia yakin bank tersebut bangkrut karena menggunakan uang nasabah untuk membeli aset utang, yang menyebabkan bank bangkrut dan asetnya menjadi buruk. Dia mengkritik sistem perbankan AS dan para pemimpin bank-bank terbesar sebagai "gangster bank", sebuah istilah yang diciptakan oleh peramal tren Amerika Gerald Celente.

Selain itu, Kiyosaki juga menyatakan keprihatinannya tentang "Fedcoin" CBDC nasional dan infrastruktur pembayaran FedNow yang dikembangkan oleh Federal Reserve, percaya bahwa ini adalah ancaman besar terhadap privasi warga negara, mirip dengan konsep dalam novel "1984" karya George Orwell. Dia percaya bahwa CBDC akan memungkinkan pemerintah melacak setiap gerakan kita dan memantau cara kita membelanjakan uang kita.

Kiyosaki mengajukan pertanyaan "Bank mana yang masih aman?" dan menyebut dana talangan FDIC dalam insiden Silicon Valley Bank sebagai "krisis moral" dan "akhir dari kapitalisme." Dia mengatakan kepercayaan telah hilang dan uang hanyalah kepercayaan.

Kiyosaki telah lama memperingatkan akan terjadinya bencana keuangan, menasihati para pengikutnya untuk menjauhi mata uang fiat dan bank “palsu” dan sebaliknya berinvestasi dalam Bitcoin (BTC) dan logam mulia seperti emas dan perak.

#鴉快訊 $BTC