Menurut Odaily, Satuan Tugas Aksi Keuangan (FATF) telah melaporkan bahwa dari 130 yurisdiksi, 97 negara sebagian mematuhi atau tidak mematuhi rekomendasi anti pencucian uang (AML) untuk sektor aset virtual. Dalam pembaruan terkini mengenai aset virtual (VA) dan penyedia layanan aset virtual (VASP), FATF mencatat bahwa proporsi pemerintah yang tidak patuh tidak berubah sejak April 2023. Banyak negara yang kesulitan menerapkan persyaratan dasar Rekomendasi 15. Secara khusus, 29% (42 dari 147 perusahaan) belum melakukan penilaian risiko aset virtual. Selain itu, lebih dari seperempat responden belum memutuskan apakah akan mengatur industri VASP. Sementara itu, 88 yurisdiksi (60%) telah memilih untuk mengizinkan kegiatan VA dan VASP, sementara 14% (20 yurisdiksi) secara eksplisit melarang kegiatan tersebut.