Cover Image

Skybridge Capital, dana lindung nilai yang berfokus pada cryptocurrency yang dioperasikan oleh pemodal Amerika Anothony Scaramucci, telah memblokir klien untuk keluar, menurut laporan Kamis oleh Bloomberg. 

Investor yang menguasai total 70% saham dana tersebut telah meminta penebusan setelah mendapatkan keuntungan besar, namun Scaramucci hanya bersedia mengembalikan 7% sahamnya. Meski demikian, Scaramucci mengklaim tindakannya sudah sesuai dengan prospektus. 

Ini bukan pertama kalinya pemodal Amerika itu menuai kritik karena gagal menebus sahamnya. 

Pada bulan Maret 2022, SkyBridge menolak memenuhi semua permintaan penukaran kliennya untuk pertama kalinya. 

Pada tahun 2023, banyak kliennya mencoba keluar dari dana tersebut setelah Scaramucci mengalami pukulan reporasional yang signifikan menyusul kemitraannya dengan CEO FTX Sam Bankman-Fried. 

Taruhan awal perusahaan terhadap mata uang kripto pada tahun 2021 dianggap berhasil. Namun, perusahaan terpukul oleh taruhannya terhadap bursa FTX yang gagal. Pada bulan September, Scaramucci bahkan mengumumkan kesepakatan untuk menjual 30% dananya ke FTX. 

Pada Maret 2023, klien hanya diperbolehkan menarik 7,5% sahamnya. 

Prediksi Bitcoin yang optimis 

Seperti dilansir U.Today, Scaramucci memperkirakan bahwa Bitcoin akan mampu mencapai $750,000 pada akhir dekade ini di tahun 2023.

Namun, beberapa prediksinya sebelumnya ternyata salah besar. Misalnya, dia memperkirakan harga Bitcoin akan mampu mencapai $100.000 pada akhir tahun 2021. 

Pada tahun 2018, pemodal Wall Street memperkirakan bahwa SkyBridge akan mengelola $20 miliar setelah lima tahun. Pada akhir tahun 2023, aset yang dikelola hanya sebesar $2 miliar.