๐Ÿš€Bersiaplah, para penggemar BTC! Perselisihan hukum Ripple dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) membuat heboh di dunia kripto. ๐ŸŒŠ Kisah ini dimulai pada bulan Desember 2020 ketika SEC menuduh Ripple secara ilegal mengumpulkan lebih dari $1,3 miliar melalui penawaran sekuritas tidak terdaftar dengan menjual XRP.

๐ŸฅŠPertarungan ini telah mengalami banyak liku-liku, dengan Ripple saat ini berada di atas angin setelah mengamankan tiga kemenangan penting (namun sebagian) di lapangan. ๐Ÿ† Juli lalu, Hakim Torres memutuskan bahwa penjualan Ripple ke platform perdagangan sekunder bukanlah penawaran kontrak investasi, sehingga memicu lonjakan harga XRP sebesar 70% hanya dalam 24 jam! ๐Ÿ“ˆ

๐Ÿ‘จโ€โš–๏ธMaju ke bulan April tahun ini, kasus ini memasuki tahap persidangan, dengan Ripple memanfaatkan keputusan Hakim Amy Jackson bahwa penjualan pasar sekunder token BNB Binance bukanlah transaksi sekuritas. Pembelaan Ripple berargumentasi bahwa hal ini mendukung kasus mereka terhadap "pengaturan keras" SEC.

๐Ÿ’ฐPotensi penalti adalah topik hangat lainnya. SEC awalnya meminta dana sebesar $2 miliar, tetapi Ripple bersikeras meminta dana maksimal $10 juta. SEC telah mengusulkan denda $102,6 juta.

โณMeskipun kasus ini berada pada tahap akhir, hasilnya mungkin tertunda karena rumitnya proses hukum dan potensi banding. Namun, beberapa orang yang optimis, seperti pengacara Amerika Fred Rispoli, memperkirakan resolusi akan terjadi dalam beberapa minggu mendatang, dengan Ripple menghadapi denda tidak lebih dari $25 juta dan pencairan $0.

Pantau terus, penggemar kripto! ๐Ÿฟ