Menurut Odaily, Pima, partner di Continue Capital, baru-baru ini berbagi pandangannya tentang pengembangan blockchain dan strategi investasi pada platform X. Dia menekankan bahwa MEV (Maximum Extractable Value) adalah indikator fundamental dari prospek masa depan blockchain dalam jangka panjang. Dia juga menyebutkan bahwa TVL (Total Value Locked) adalah sebuah meme, yang menunjukkan bahwa TVL menjadi ukuran tingkat perputaran modal yang lebih akurat setelah harga Token L1 dinaikkan sebesar 5x-10x agar selaras dengan ETH (Ethereum).

Lebih lanjut Pima menyatakan bahwa FDV (Fully Diluted Valuation) bukanlah meme dan keamanan ekonomi tidak dapat diandalkan, mencontohkan LUNA dan ATOM. Dia menunjukkan bahwa lapisan eksekusi adalah area penangkapan nilai yang paling signifikan. Dia juga mencatat bahwa data dex (pertukaran terdesentralisasi) blockchain lebih mencerminkan kemakmuran ekosistemnya. Namun, dia menyarankan untuk menghapus data dari transaksi pertukaran stablecoin dan transaksi L1 Token-U/ETH, karena beberapa dex memiliki 60% volume perdagangannya dari jenis transaksi ini.

Selain itu, Pima menggarisbawahi bahwa target audiens untuk L1/L2 (Layer 1/Layer 2) seharusnya adalah pengembang, bukan pengguna komunitas. Dia menyarankan untuk tidak mengembangkan strategi di sekitar komunitas dan sebaliknya berfokus pada pengembang. Dia juga memperkirakan bahwa kapitalisasi pasar dan volume perdagangan di ruang kripto akan terkonsentrasi secara signifikan, mirip dengan 'Tujuh Besar' di pasar saham AS.

Pima mendesak untuk tidak hanya fokus pada jumlah pengguna tetapi juga pada pendapatan, dengan menyatakan bahwa tujuan akhir memperoleh pengguna adalah menemukan model bisnis untuk memonetisasi mereka. Dia berkomitmen untuk memperkenalkan sistem investasi tradisional dan model penilaian ke dalam ruang kripto, percaya bahwa nilai adalah fondasi kemakmuran.