Pengembang Blockchain ShardLab telah meluncurkan aplikasi web baru yang bertujuan untuk menyederhanakan distribusi voucher dalam bentuk NFT.

ShardLab, cabang blockchain dari perusahaan modal ventura web3 Hashed, telah meluncurkan aplikasi web yang memanfaatkan teknologi abstraksi akun (AA) dan bukti tanpa pengetahuan (ZK) untuk menyederhanakan penggunaan identitas terdesentralisasi dan distribusi voucher.

Memanfaatkan teknologi zk, aplikasi dapat mengonfirmasi identitas pengguna tanpa membagikan informasi pribadi. Ini juga memungkinkan pengguna untuk menerima dan menukarkan voucher dalam bentuk non-fungible token (NFT) melalui kode QR, jelas ShardLab.

Perusahaan tersebut mengatakan peluncuran tersebut merupakan hasil dari peluncuran yang sukses di Pekan Blockchain Asia Tenggara 2024, di mana para peserta dapat mengintegrasikan voucher NFT dengan sistem point-of-sale (POS) di lebih dari 60 restoran dan toko di ICONSIAM, sebuah pusat perbelanjaan bertema. di Bangkok.

Anda mungkin juga menyukai: MicroStrategy untuk membangun platform identitas terdesentralisasi berbasis Bitcoin

“Implementasi ini menunjukkan kepraktisan dan efisiensi teknologi blockchain di lingkungan ritel dunia nyata,” kata ShardLab.

Perusahaan mencatat bahwa berkat abstraksi akun dan NFT, peserta ICONSIAM dapat menukarkan voucher mereka dengan memindai kode QR, secara otomatis mengurangi jumlah voucher dari tagihan, tanpa menghadapi rintangan tradisional yang terkait dengan penggunaan kontrak pintar.

“Dengan mengintegrasikan teknologi mutakhir seperti bukti tanpa pengetahuan dan abstraksi akun, kami membuka jalan bagi masa depan di mana blockchain tidak hanya aman tetapi juga mudah dan nyaman bagi pengguna sehari-hari,” kata Hojin Kim, CEO ShardLab.

Baca selengkapnya: Tiongkok mengusulkan verifikasi identitas yang didukung blockchain