👉Dapatkan $10 setiap hari dengan membaca Artikel ini

Banyak ahli yakin bahwa raksasa chip Nvidia akan menjadi perusahaan pertama yang mencapai kapitalisasi pasar $4 triliun.


 CEO Nvidia, Jensen Huang. (Foto: Nvidia).

Menurut Mr. Huang, pemrogram tidak perlu lagi menulis baris kode atau khawatir bahwa perangkat lunak yang mereka tulis tidak dapat berjalan hanya karena koma yang hilang, semua berkat kecerdasan buatan. 

Baru-baru ini, Jensen Huang memperkenalkan platform superkomputer AI baru yang disebut DGX GH200, yang bertujuan untuk membangun model AI umum. 

“Komputer ini tidak peduli bagaimana Anda memprogram, ia akan mencoba memahami apa yang Anda maksud, karena kemampuan pemodelan bahasanya yang luar biasa. Oleh karena itu, hambatan dalam pemrograman sangatlah rendah,” kata CEO Nvidia.

“Kami telah menghentikan kesenjangan digital. Saat ini, semua orang bisa menjadi programmer. Yang perlu Anda lakukan hanyalah berbicara dengan komputer,” tambah Mr. Huang.



CEO Nvidia mengatakan bahwa AI generatif adalah platform komputasi paling penting di generasi kita, seiring dengan upaya individu dan perusahaan untuk menciptakan aplikasi baru dan memanfaatkan AI generatif dalam prosesnya. “Setiap era komputasi, Anda dapat melakukan berbagai hal yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan,” kata CEO Nvidia.

Perusahaan mengatakan teknologi kecerdasan buatannya akan mampu menghasilkan gambar dengan teks sederhana, sementara pemrogram dapat mempercepat pengembangan aplikasi dan upaya debugging. Bahkan arsitek pun bisa membuat model 3D dari denah lantai 2D.

Selain itu, CEO Nvidia menjelaskan bahwa era komputasi ini “istimewa dalam banyak hal”. AI umum dapat memahami informasi selain teks dan angka, kata Huang.

“Sekarang mereka dapat memahami multimodalitas, itulah sebabnya revolusi komputasi ini dapat berdampak pada setiap industri,” tambahnya. Tidak seperti model pengembangan aplikasi komputer tradisional, aplikasi baru dan perangkat keras baru diperlukan untuk mengakomodasi kemajuan seperti AI."

Selain itu, CEO Nvidia mengatakan bahwa AI tidak hanya akan mampu memberikan dampak pada aplikasi baru tetapi juga menyempurnakan aplikasi lama. “Setiap aplikasi yang ada akan mendapat manfaat dari AI, bukan hanya aplikasi baru. Teknologi ini mudah digunakan sehingga berkembang begitu cepat,” ungkap CEO Nvidia.

👉Jika hal ini benar-benar menjadi kenyataan, perusahaan AI sangat potensial untuk berinvestasi

$BTC $FET $NEAR