Pelajaran Pola Candlestick no.1 

                   Palu

Informasi Pola: Hammer adalah pola kandil pembalikan naik yang sering muncul di akhir tren turun. Ini terdiri dari satu candle dengan tubuh kecil yang terletak di ujung atas rentang perdagangan dan bayangan bawah yang panjang (sumbu). Polanya menyerupai palu, dimana badan melambangkan kepala palu dan bayangan melambangkan gagangnya.

Cara Penggunaan:

Identifikasi Tren Turun: Carilah tren turun yang jelas pada grafik harga.

Spot Hammer Candle: Temukan pola kandil Hammer dalam tren turun.

Konfirmasi: Tunggu konfirmasi pada candle berikutnya (sebaiknya candle bullish) untuk memvalidasi potensi pembalikan.

Entri: Pertimbangkan untuk memasuki posisi panjang (beli) di dekat pembukaan candle berikutnya setelah Hammer.

Stop Loss: Tempatkan order stop-loss di bawah titik terendah Hammer untuk mengelola risiko.

Target: Targetkan target harga berdasarkan level support atau resistance.

Poin Penting:

Konfirmasi: Meskipun Hammer mengindikasikan potensi pembalikan, penting untuk menunggu konfirmasi pada candle berikutnya.

Volume: Volume yang lebih tinggi yang menyertai Hammer memperkuat signifikansinya sebagai sinyal pembalikan.

Long Lower Shadow: Semakin panjang bayangan bawah, semakin kuat potensi sinyal pembalikan.

Konteks Harga: Pertimbangkan aksi harga di sekitarnya dan konteks pasar secara keseluruhan ketika menafsirkan pola Hammer.

Variasi: Ada variasi pola Hammer, seperti Inverted Hammer, yang memiliki struktur serupa namun muncul setelah tren naik.

Ingat, tidak ada pola kandil yang sempurna, dan sangat penting untuk menggunakan pola Hammer bersama dengan alat analisis teknis dan fundamental lainnya untuk membuat keputusan perdagangan yang tepat. Selalu praktikkan manajemen risiko yang tepat dan sesuaikan strategi Anda berdasarkan kondisi pasar yang berkembang.