“Penipu terus mengeksploitasi kerentanan di dunia kripto, menipu investor dengan skema yang berani. Berikut sepuluh penipuan paling signifikan yang telah mengguncang industri ini:

1️⃣ BitConnect

- Runtuh pada tahun 2018 setelah menipu investor miliaran melalui skema Ponzi.

- Promotor menghadapi tindakan hukum dan denda yang besar.

2️⃣ Satu Koin

- Diduga mengumpulkan $4,4 miliar di seluruh dunia melalui ICO palsu.

- Pendiri Ruja Ignatova menghilang pada tahun 2017, menghindari penangkapan.

3️⃣ Jaringan BitClub

- Menipu investor sebesar $722 juta dalam skema Ponzi kumpulan penambangan.

- Operator dijatuhi hukuman penjara karena mengatur penipuan.

4️⃣ PlusToken

- Pada tahun 2019, menipu pengguna sebesar $2 miliar dalam skema investasi palsu.

- Operator ditangkap dan aset disita di banyak negara.

5️⃣ Gunung Gox

- Pernah menjadi bursa Bitcoin terbesar, runtuh pada tahun 2014 dengan 850.000 BTC hilang.

- Pertarungan hukum terus berlanjut mengenai pemulihan dan kompensasi.

6️⃣ Kecil mungil

- Menjanjikan pengembalian harian atas investasi Bitcoin sebelum menghilang bersama dana.

- Ribuan investor pergi dengan tangan kosong.

7️⃣ Veritaseum

- Diduga menipu investor sebesar $8 juta dalam penipuan ICO.

- Pendiri Reggie Middleton menghadapi tuntutan SEC dan konsekuensi hukum.

8️⃣ Penambang GAW / ZenMiner

- Skema Ran Ponzi pada tahun 2014, menipu investor dengan operasi penambangan palsu.

- Pendiri Josh Garza dihukum dan dihukum karena penipuan.

9️⃣ PlexCoin

- Mengumpulkan $15 juta melalui janji palsu pengembalian 1,354%.

- SEC menghentikan ICO, pendiri Dominic Lacroix menghadapi dampak hukum.

🔟 Titanium Blockchain

- Menipu investor sebesar $21 juta dengan mengarang kemitraan dan teknologi.

- CEO Michael Stollaire dijatuhi hukuman penjara karena penipuan sekuritas.

Kasus-kasus ini menggarisbawahi pentingnya uji tuntas, skeptisisme terhadap janji-janji yang tidak realistis, dan diversifikasi investasi. Tetap terinformasi, verifikasi kredensial, dan lindungi aset Anda dalam lanskap kripto yang dinamis."