KOMISI SEKURITAS DAN BURSA (SEC) MENGAMANAT PERUSAHAAN CRYPTO UNTUK MENDAPATKAN KANTOR LOKAL

Oleh Kingsley Ugochukwu Ekwureke ISMN CNBP SMN

Dalam upaya untuk meningkatkan pengawasan peraturan dan perlindungan investor, Komisi Sekuritas dan Bursa Nigeria (SEC) telah memperkenalkan kerangka kerja baru yang mewajibkan semua Penyedia Layanan Aset Virtual (VASP), termasuk perusahaan kripto, untuk mendirikan kantor fisik di Nigeria.

Program Inkubasi Regulasi yang Dipercepat (ARIP) bertujuan untuk mempercepat pendaftaran VASP sambil menunggu penerapan Aturan Aset Digital yang baru. Program ini menekankan kepatuhan dan perlindungan investor, dengan pelaporan yang ketat dan persyaratan operasional yang dikenakan pada peserta.

Menurut surat edaran tertanggal 21 Juni 2024, semua VASP yang beroperasi dan calon VASP, termasuk broker dan dealer kripto, harus menyelesaikan proses aplikasi di ePortal SEC dalam waktu 30 hari. Kerangka kerja ini mengharuskan VASP untuk mendirikan kantor fisik di Nigeria, yang akan menjadi aspek penting dalam persyaratan kelayakan mereka.

Langkah SEC ini dilakukan ketika aturan tentang Penerbitan Aset Digital, Platform Penawaran, Pertukaran, dan Penitipan sedang menjalani proses amandemen. Dengan menjadikan VASP di bawah ARIP, SEC berupaya memastikan bahwa entitas ini beroperasi dalam lingkungan yang diatur, memitigasi potensi risiko, dan melindungi investor.

Ketidakpatuhan terhadap kerangka baru ini akan dikenakan denda yang signifikan, yang menekankan komitmen SEC untuk menegakkan standar peraturan di bidang aset virtual.

Perkembangan ini menandai langkah signifikan dalam upaya Nigeria untuk mengatur pasar kripto yang sedang berkembang, mendorong budaya kepatuhan dan perlindungan investor. Seiring dengan terus berkembangnya lanskap peraturan, para pemangku kepentingan disarankan untuk selalu mendapat informasi dan beradaptasi dengan perubahan persyaratan.

Pendirian kantor fisik di Nigeria merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa VASP beroperasi dalam lingkungan yang transparan dan teregulasi, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan industri aset virtual di Nigeria.

Sumber: nenbsua