Berdasarkan KriptoKentang, seorang anak laki-laki berusia 3 tahun diculik dari sebuah pusat perbelanjaan di Tseung Kwan O, Hong Kong, pada tanggal 3 Juli. Para penculik meminta uang tebusan sebesar 660,000 USDT, setara dengan sekitar HK$5,15 juta. Orang tua anak laki-laki tersebut diarahkan untuk mengunduh aplikasi perpesanan Telegram dan membeli uang tebusan USDT dari toko OTC offline. Mereka juga diperingatkan agar tidak menghubungi polisi untuk memastikan keselamatan anak mereka.

Biro Kejahatan dan Triad Terorganisir Kepolisian Hong Kong (OCTB), sebuah unit yang berspesialisasi dalam kejahatan terorganisir, segera merespons. Detektif memeriksa rekaman CCTV dari Tseung Kwan O Plaza dan sekitarnya hingga larut malam pada tanggal 3 Juli untuk melacak para penculik. Pada pukul 5:25 pagi tanggal 4 Juli, anak laki-laki itu ditemukan selamat, dan tersangka ditangkap.

Kota ini mengalami peningkatan kejahatan dengan kekerasan sebesar 9,4% selama lima bulan pertama tahun ini, dengan jumlah kasus meningkat menjadi 4,237 dibandingkan dengan 3,872 pada periode yang sama pada tahun 2023. Tether, perusahaan di balik USDT, telah dikaitkan dengan sejumlah besar kejahatan transaksi ilegal. Pada tahun 2023, perusahaan ini terlibat dalam transaksi terlarang senilai $19,3 miliar, turun dari $24,7 miliar pada tahun sebelumnya. Stablecoin, khususnya pada blockchain Tron, adalah mata uang pilihan untuk pendanaan teroris pada tahun 2023.

Perserikatan Bangsa-Bangsa juga menerbitkan laporan yang menunjukkan bahwa stablecoin telah menjadi pusat pencucian uang dan penipuan di Asia Tenggara. Awal tahun ini, polisi di provinsi Sichuan, Tiongkok Tenggara, membubarkan bank bawah tanah yang terlibat dalam pertukaran mata uang asing ilegal menggunakan stablecoin USDT. Operasi rahasia ini memproses transaksi senilai setidaknya 13,8 miliar yuan ($1,9 miliar). Kelompok kriminal tersebut, yang sebagian besar berbasis di Chengdu, melayani individu yang ingin menyelundupkan obat-obatan dan kosmetik atau membeli aset di luar negeri. Pihak berwenang menangkap 193 tersangka di seluruh negeri dan membekukan aset senilai 149 juta yuan.