Perubahan lingkungan politik di Amerika Serikat mendorong regulator untuk mengambil lebih banyak langkah yang mendukung mata uang kripto. Meski demikian, upaya mencapai kesepakatan RUU antara Kongres AS dan Gedung Putih masih terus berjalan.

CEO dan salah satu pendiri Fideum Anastasija Plotnikova mengatakan dalam sebuah wawancara dengan media: “Saya khawatir regulasi cryptocurrency akan tertunda hingga tahun 2025.” Kecuali jika “undang-undang prematur” segera disahkan dalam beberapa minggu mendatang.

Sementara itu, pendiri Stabolut, Eneko Knörr, percaya bahwa undang-undang akan sangat bergantung pada hasil pemilihan presiden mendatang dan keputusan kebijakan selanjutnya. Knörr percaya bahwa Amerika Serikat “akan menerima revolusi mata uang kripto atau berisiko tertinggal dalam persaingan global.”

Selain itu, Knörr membandingkan sikap pro-kripto Donald Trump dengan sikap Joe Biden yang lebih berhati-hati. Terlepas dari siapa yang terpilih, pendiri Stabolut mengatakan presiden AS berikutnya dapat membentuk kembali masa depan industri mata uang kripto baik di Amerika maupun di luar negeri.

Dampak Regulasi Stablecoin MiCA terhadap Legislasi AS

Pada tanggal 30 Juni, peraturan stablecoin Otoritas Pengawas Pasar Aset Kripto (MiCA) Uni Eropa secara resmi mulai berlaku di 27 negara anggota, menandai langkah penting dalam regulasi aset digital Eropa. Circle dianugerahi lisensi pertama berdasarkan peraturan tersebut, membuka jalan bagi regulasi saluran pembayaran fiat-kripto di wilayah tersebut.

Meskipun Eropa telah menjadi negara ekonomi besar pertama yang menerapkan kerangka aset digital yang komprehensif, Eropa juga menarik perhatian besar dari Amerika Serikat, pasar modal terbesar di dunia. CEO Fideum Anastasija Plotnikova menunjukkan bahwa Amerika Serikat memiliki kondisi yang lebih menguntungkan ketika merumuskan rancangan undang-undang yang relevan karena tidak perlu mengoordinasikan posisi di antara banyak negara anggota, yang masing-masing memiliki kepentingan dan pertimbangan politiknya sendiri. Dia memperkirakan akan terjadi diskusi panas di Amerika Serikat seputar ruang lingkup RUU tersebut dan persyaratan bagi penerbit stablecoin.

Baik Plotnikova maupun pendiri Stabolut, Eneko Knörr, memiliki keraguan tentang kebijakan stablecoin MiCA dan menyarankan agar Amerika Serikat mencari keseimbangan ketika merumuskan kebijakan yang dapat memperkuat pengawasan dan mendorong inovasi. Pada saat yang sama, Knörr juga memperingatkan bahwa peraturan yang berlebihan dapat menghambat inovasi, menyebabkan talenta dan modal mengalir ke tempat-tempat dengan peraturan yang lebih longgar.

Regulasi stablecoin telah menjadi topik diskusi hangat di kalangan anggota parlemen dan pemangku kepentingan industri keuangan. Anggota parlemen AS, termasuk Maxine Waters, Patrick McHenry dan French Hill, sedang merundingkan peraturan tersebut dalam upaya mencapai konsensus. Mantan Ketua DPR Paul Ryan percaya bahwa pengesahan peraturan stablecoin dapat meningkatkan permintaan sekuritas Treasury AS, yang dapat membantu meredakan kekhawatiran terhadap meningkatnya utang Amerika Serikat. Namun, Plotnikova menyatakan bahwa skala krisis utang AS telah melampaui cakupan solusi sederhana yang dapat dilakukan oleh entitas swasta, dengan tingkat utang saat ini melebihi $34 triliun.

Pada saat yang sama, Knörr mencatat bahwa peningkatan pembelian surat utang negara dapat berdampak positif pada perekonomian AS, meskipun hal tersebut tidak akan sepenuhnya menyelesaikan masalah utang. Oleh karena itu, regulasi stablecoin tidak hanya terkait dengan perkembangan pasar mata uang kripto, namun mungkin juga berdampak pada kebijakan ekonomi yang lebih luas di Amerika Serikat.

Kesimpulan:

Laju regulasi stablecoin semakin meningkat di Amerika Serikat, namun bentuk akhirnya masih belum jelas. Dengan penerapan peraturan MiCA UE, perhatian global kini beralih ke Amerika Serikat, menantikan pilihan kebijakannya di bidang mata uang kripto. Pada saat yang sama, diskusi yang intens di antara anggota parlemen AS, regulator keuangan, dan pemimpin industri menandai adanya eksplorasi keseimbangan peraturan. Dalam proses ini, Amerika Serikat perlu menemukan keseimbangan yang tepat antara insentif inovasi dan pengendalian risiko untuk memastikan kepemimpinannya dalam persaingan teknologi keuangan global.

Pada saat yang sama, hubungan antara regulasi stablecoin dan masalah utang nasional AS tidak dapat diabaikan. Dihadapkan dengan tingkat utang lebih dari $34 triliun, kepatuhan stablecoin dapat menciptakan permintaan baru untuk sekuritas Treasury, sehingga memberikan potensi jalan keluar bagi perekonomian AS. Arah kebijakan presiden AS berikutnya akan sangat mempengaruhi perkembangan industri mata uang kripto di masa depan dan peran Amerika Serikat di panggung ekonomi global.

Singkatnya, dengan klarifikasi kerangka peraturan secara bertahap, Amerika Serikat memiliki peluang untuk membentuk pasar mata uang kripto yang aman dan dinamis serta menetapkan tolok ukur baru untuk inovasi keuangan global. #稳定币 #监管法案 #MiCA法案 #美国加密法