Pasar mata uang kripto menghadapi penurunan yang signifikan, dengan harga mata uang kripto terbesar, Bitcoin (BTC), jatuh di bawah $55.000, memicu kepanikan penjualan altcoin secara luas. Raja altcoin, #Ethereum (ETH), mengalami penurunan harga dramatis mulai dari 10-20% bersama dengan sebagian besar dari sepuluh altcoin teratas. Khususnya, Ethereum kehilangan level dukungan kritis, jatuh di bawah $3,000.

Ethereum Menghadapi Likuidasi Besar

24 jam terakhir penuh gejolak bagi Ethereum dan investornya. Menurut data Coinglass, pasangan perdagangan ETH/USDT Binance mencatat likuidasi senilai $18,48 juta, mendorong lebih dari 230,000 investor keluar dari pasar. Likuidasi Ethereum melampaui Bitcoin pada grafik per jam, mencapai $44,5 juta dalam satu jam terakhir dan $107 juta dalam 24 jam terakhir. Tren ini berdampak signifikan pada altcoin lainnya, sehingga memperburuk ketidakstabilan pasar.

Meskipun ada diskusi yang sedang berlangsung tentang potensi peluncuran spot Ethereum ETF pada akhir Juli, harga ETH terus menurun, mencerminkan koreksi pasar yang lebih luas. Pengembang Ethereum Anthony Sassano menyatakan keprihatinannya tentang kondisi pasar ETH saat ini. Dia menunjuk potensi keluar dari ETHE Grayscale, yang telah diperdagangkan dengan diskon kurang dari 2% selama berbulan-bulan tetapi sekarang dengan harga premium. Hal ini menunjukkan niat investor untuk menjual ketika ETHE diubah menjadi ETF.

Sassano juga menyoroti ketidakpastian mengenai struktur biaya ETHE pasca konversi. Ada spekulasi bahwa biaya dapat dikurangi secara signifikan atau bahkan dihilangkan untuk sementara waktu untuk menarik lebih banyak investor ke perwalian mini Grayscale. Ketidakpastian ini menambah kompleksitas pada lingkungan pasar yang sudah sangat fluktuatif.

Gelombang FUD di Pasar Cryptocurrency

Penurunan pasar yang sedang berlangsung telah menyebabkan meningkatnya tingkat ketakutan, ketidakpastian, dan keraguan (FUD) di platform media sosial. Penyedia data on-chain Santiment melaporkan peningkatan sentimen negatif, dengan ekspresi “jual” jauh melebihi jumlah ekspresi “beli”. Tren ini diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tahun 2024, yang menunjukkan prospek pasar yang sangat pesimistis. Namun, Santiment berpendapat bahwa negativitas yang meluas ini dapat memberikan peluang besar bagi investor yang berani untuk mengadopsi strategi pelawan dan berinvestasi di tengah keputusasaan umum.

Sementara itu, pasar memecoin sangat terpukul, dengan banyak memecoin terkemuka mengalami kerugian antara 17-25%. Masa depan memecoin dalam jangka pendek masih belum pasti, dan tidak jelas apakah memecoin akan pulih atau ini menandai berakhirnya hype memecoin.