💣Alasan mengapa harga BTC anjlok
🔔Setelah "jatuh" ke angka 58.000 USD pada tanggal 4 Mei, harga Bitcoin terus turun drastis, mencapai titik terendah baru di 53.485 USD. Saat ini, mata uang terbesar di pasar diperdagangkan pada 54,224 USD, turun 7.77% dalam 24 jam terakhir. Menurut data dari Coinmarketcap, Bitcoin telah turun 11,88% dalam seminggu dan 23,89% hanya dalam satu bulan.
🔥Markus Thielen - pendiri 10x Research - pernah berkomentar bahwa BTC cenderung menciptakan model double top dan harga dukungan terus diuji. Model ini menciptakan kondisi harga untuk terus turun secara mendalam, kemungkinan berfluktuasi sekitar 50.000 USD, bahkan turun hingga 45.000 USD.
💯Data online mengonfirmasi bahwa ini adalah peristiwa likuidasi terbesar kedua sepanjang sejarah Bitcoin, tepat setelah runtuhnya FTX pada November 2022. Pemerintah Jerman Memindahkan Bitcoin ke Bursa dan Mt. Gox memainkan peran penting dalam penurunan ini.
☑️PeckShieldAlert mengatakan bahwa pada tanggal 4 Juli, dompet yang ditautkan ke rekening pemerintah tiba-tiba memindahkan 1,300 BTC ke Coinbase, Kraken, Bitstamp dan mengirim 1,700 BTC ke alamat lain.
🆙Perpindahan baru dari Mt. Gox semakin meningkatkan kecemasan masyarakat. Pertukaran berencana untuk membayar 140,000 BTC, senilai sekitar $8.5 miliar, kepada kreditor. Menurut Foresight News, data mempool menunjukkan Mt.Gox mentransfer lebih dari 47,000 BTC ke alamat baru, senilai sekitar $2.69 miliar.
⬆️Volume besar Bitcoin yang masuk ke bursa sering kali menandakan kemungkinan penjualan, yang menyebabkan berkurangnya kepercayaan pasar dan memberikan tekanan pada harga BTC dalam beberapa hari terakhir.
