Prospek Bitcoin ($BTC ) kini ibarat penari di tepi tebing, sewaktu-waktu bisa terjerumus ke jurang. Dengan analisis teknikal dan berita pasar yang membayangi raja mata uang kripto ini, mari kita lihat mengapa Bitcoin menghadapi badai bearish.

Pertama, fenomena "death cross" dari rata-rata pergerakan telah muncul, dengan rata-rata pergerakan jangka pendek melintasi di bawah rata-rata pergerakan jangka panjang, menunjukkan bahwa tren harga jangka pendek Bitcoin akan terus lemah. Ibarat kereta yang melaju menuju tebing curam.

Melihat Relative Strength Index (RSI) menunjukkan bahwa Bitcoin sudah overbought. RSI di atas 70 berarti pasar terlalu panas dan kemunduran tidak bisa dihindari. Ini seperti balon yang meledak dan siap meledak. Penurunan harga yang tajam bisa menjadi momen perhitungan bagi pasar.

Selain itu, berita pasar memperburuk keadaan. Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah meningkatkan pengawasannya terhadap mata uang kripto, dan kekhawatiran investor semakin meningkat. Lebih buruk lagi, bank sentral mempercepat peluncuran mata uang digital (CBDC), yang akan menimbulkan ancaman serius terhadap posisi pasar Bitcoin. Hal ini tidak diragukan lagi merupakan serangan ganda dari badai peraturan dan mata uang digital resmi.

Bitcoin menghadapi risiko bearish baik dari analisis teknis maupun berita pasar. Investor harus tetap waspada dan menghindari penggunaan pengalaman masa lalu untuk memprediksi kondisi pasar bullish atau bearish saat ini.

#Bitcoin❗ #æŻ”ç‰čćčŁè”°ć‹ąćˆ†æž