Bolivia telah mengambil langkah terobosan dengan melegalkan Bitcoin dan mata uang kripto lainnya untuk bertransaksi, menandai perubahan signifikan dari sikap sebelumnya yang melarang secara ketat. Langkah ini menyelaraskan Bolivia dengan semakin banyaknya negara yang menggunakan mata uang digital sebagai bagian dari ekosistem keuangan mereka. Pemerintah Bolivia bertujuan untuk mengintegrasikan mata uang kripto ke dalam perekonomiannya untuk meningkatkan inklusi keuangan dan memodernisasi sistem keuangannya.

Sebaliknya, El Salvador menonjol sebagai negara pertama yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah pada bulan September 2021. Langkah ini mengamanatkan penerimaan Bitcoin untuk semua transaksi komersial selain dolar AS, yang bertujuan untuk meningkatkan pembangunan ekonomi dan inklusi keuangan di negara tersebut. .

Honduras juga mengakui Bitcoin di zona ekonomi khususnya, Próspera, di pulau Roatan, di mana Bitcoin digunakan sebagai unit rekening resmi dan untuk pembayaran pajak.

Di Amerika Selatan, Brasil bersikap proaktif dalam mengatur aset digital, yang mencerminkan penerimaan yang lebih luas dalam sistem keuangannya. Bank sentral negara tersebut sedang menyusun peraturan yang kuat untuk mengelola peningkatan adopsi mata uang kripto. Pendekatan yang dilakukan Brasil sangat kontras dengan pelarangan langsung yang dilakukan Bolivia sebelumnya dan menyoroti beragamnya lanskap peraturan di wilayah tersebut.

Legalisasi Bitcoin di Bolivia mewakili pembalikan kebijakan yang signifikan dan berpotensi mempengaruhi pendekatan peraturan negara-negara tetangga. Ketika semakin banyak negara Amerika Latin menjajaki integrasi mata uang kripto, keputusan Bolivia dapat membuka jalan bagi penerimaan yang lebih luas dan solusi keuangan inovatif di wilayah tersebut.

$BTC

#CryptoIsFuture

#Notafinancialadvice

#Doyourownresearch