Pembuat chip memori terbesar kedua di dunia, SK Hynix akan menginvestasikan $74,6 miliar dalam bisnis chip, dengan fokus khusus pada kecerdasan buatan (AI) untuk bersaing di pasar semikonduktor.

Menurut pengumuman dari perusahaan induk SK Group pada hari Minggu, investasi besar ini akan diterapkan mulai sekarang hingga tahun 2028, menunjukkan ambisi besar SK Hynix untuk mendapatkan pangsa pasar di industri AI. Fokus investasinya akan berada pada bidang-bidang seperti chip memori bandwidth tinggi (HBM), pusat data AI, dan layanan AI yang dipersonalisasi.

Langkah ini dilakukan dalam konteks SK Hynix dan segmen baterai kendaraan listrik grupnya menghadapi kesulitan dalam memperoleh keuntungan. Ketua SK Group, Mr. Chey Tae-won, menekankan perlunya "perubahan mendasar dan proaktif" dalam masa transisi saat ini.

Selain itu, SK Group juga berencana untuk memobilisasi 80 triliun won (sekitar 60 miliar USD) pada tahun 2026 untuk berinvestasi pada AI, semikonduktor, dan membayar dividen kepada pemegang saham. Grup ini juga mempertimbangkan untuk merampingkan lebih dari 175 anak perusahaan, dengan kemungkinan merger antara SK Innovation (yang memiliki kilang minyak dan produsen baterai SK On) dan anak perusahaan SK E&S.

Laba sebelum pajak SK Group diperkirakan akan mencapai sekitar 22 triliun won tahun ini, setelah melaporkan kerugian tahun lalu. Tujuan grup ini adalah mencapai laba sebelum pajak sebesar 40 triliun won pada tahun 2026.

Korea Selatan, rumah bagi pembuat chip memori terkemuka di dunia Samsung Electronics dan SK Hynix, menghadapi persaingan ketat dari para pesaingnya dalam desain chip dan kontrak manufaktur. 

Awal tahun ini, pemerintah Korea mengumumkan paket dukungan senilai $19 miliar untuk industri chip, yang bertujuan untuk mempertahankan posisi kompetitifnya di pasar semikonduktor global.