Putusan Chevron Mahkamah Agung Dilihat sebagai 'Pengubah Permainan' untuk Industri Kripto

Mahkamah Agung AS telah membatalkan rasa hormat Chevron, sebuah doktrin yang memberikan keleluasaan bagi lembaga-lembaga federal dalam menafsirkan undang-undang yang ambigu. Keputusan ini dipandang sebagai perubahan penting menuju kejelasan peraturan dan pengawasan peradilan, terutama yang berdampak pada sektor aset digital.

Mahkamah Agung Membatalkan Penghormatan Chevron, Membuka Jalan bagi Kejelasan Peraturan dalam Aset Digital

Pada hari Jumat, Mahkamah Agung AS membatalkan rasa hormat Chevron, sebuah doktrin hukum yang memberikan keleluasaan bagi lembaga-lembaga federal dalam menafsirkan undang-undang yang ambigu.

“Hari ini menandai titik balik yang signifikan dalam lanskap regulasi dengan keputusan Mahkamah Agung yang mencabut penghormatan Chevron,” komentar The Digital Chamber (TDC), yang menjelaskan:

Penghormatan Chevron memberi keleluasaan yang cukup besar bagi badan-badan federal dalam menafsirkan undang-undang yang ambigu. Pembatalan undang-undang tersebut hari ini menandai dimulainya era baru kejelasan regulasi dan pengawasan peradilan.

Penghormatan Chevron merupakan asas yang berasal dari kasus Mahkamah Agung Chevron U.S.A., Inc. v. Natural Resources Defense Council, Inc. (1984). Berdasarkan doktrin ini, pengadilan tunduk pada interpretasi lembaga federal atas undang-undang yang ambigu atau tidak jelas yang dijalankan oleh lembaga tersebut, asalkan interpretasi tersebut masuk akal.

Mengomentari keputusan Mahkamah Agung yang mencabut penghormatan Chevron, The Digital Chamber mencatat bahwa mereka "menyambut baik keputusan ini sebagai langkah monumental menuju regulasi yang adil dan transparan dalam ruang aset digital," dengan menekankan: "Selama bertahun-tahun, industri ini telah bergulat dengan interpretasi yang tidak konsisten dan terlalu luas oleh Securities and Exchange Commission (SEC) saat Kongres memperdebatkan perlakuan regulasi terhadap aset digital. Penghapusan penghormatan Chevron membuka jalan bagi pendekatan regulasi yang lebih seimbang dan diteliti secara yudisial."

Cody Carbone, Kepala Kebijakan TDC, berpendapat:

Keputusan ini merupakan pengubah permainan bagi industri kripto. Keputusan ini menjanjikan masa depan di mana regulasi lebih dapat diprediksi dan didasarkan pada maksud legislatif yang jelas, alih-alih interpretasi yang berubah-ubah oleh badan regulasi dan pemimpin kebijakan yang tidak dipilih.

Apa pendapat Anda tentang keputusan Mahkamah Agung yang mencabut penghormatan Chevron? Beri tahu kami di bagian komentar di bawah ini. #Write2Earn