Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah meminta revisi formulir S-1 untuk dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) spot Ethereum yang sangat dinantikan. Keputusan ini menyebabkan penundaan peluncuran yang diperkirakan terjadi pada 2 Juli.

Penerbit ETF spot Ethereum yang potensial perlu menanggapi komentar SEC dan mengirimkan kembali formulir paling lambat tanggal 8 Juli. Proses ini menunjukkan bahwa setidaknya diperlukan satu putaran pengajuan lagi sebelum ETF dapat memulai perdagangan.

Menurut analis Bloomberg ETF Eric Balchunas dan James Seyffart, SEC telah mengambil waktu ekstra untuk mengembalikan formulir S-1, mendorong peluncurannya hingga pertengahan Juli atau lebih baru.

Sumber: Eric Balchunas

Presiden ETF Store Nate Geraci menyebutkan bahwa putaran terakhir revisi S-1 relatif kecil, memperkirakan bahwa SEC akan mengizinkan penerbit untuk diperdagangkan dalam waktu 14-21 hari.

Namun, jadwal pastinya masih belum pasti. SEC telah mengindikasikan potensi peluncuran pada musim panas ini, namun secara spesifik masih belum jelas.

Sumber: Nate Geraci

Formulir S-1 adalah bagian dari proses dua langkah agar ETF dapat diluncurkan. Langkah pertama adalah menyetujui formulir 19b-4 milik emiten pada bulan Mei, yang dilakukan sebelum tenggat waktu penting.

Namun formulir S-1 tidak terikat batas waktu tertentu. Kecepatan SEC memproses formulir ini bergantung pada seberapa cepat mereka dapat mengubahnya.

Ketua SEC Gary Gensler sebelumnya menyebutkan bahwa persetujuan ETF Ethereum dapat dilakukan “suatu saat selama musim panas ini” tetapi tidak memberikan batas waktu yang lebih jelas.

Dia mengatakan bahwa proses persetujuan “berjalan lancar.” Proses lancar ini melibatkan emiten besar seperti BlackRock, Fidelity, 21Shares, Grayscale, Franklin Templeton, VanEck, iShares, dan Invesco.

Selain itu, emiten seperti VanEck telah mengajukan formulir 8-A, mempersiapkan pencatatan di bursa pada 8 Juli. Gensler menekankan bahwa pencatatan ETF Ether bergantung sepenuhnya pada waktu respons pemohon.

Jai Hamid