• Kemenangan Ripple di pengadilan California menimbulkan pertanyaan baru tentang status keamanan XRP, yang mencerminkan ketidakpastian peraturan di AS.

  • Putusan pengadilan yang bertentangan tentang XRP menunjukkan perlunya standar hukum yang konsisten dalam industri kripto AS.

  • Tantangan hukum Ripple menggarisbawahi masalah yang lebih luas mengenai kejelasan peraturan untuk mata uang kripto di AS.

Kemenangan Ripple di pengadilan baru-baru ini di California telah memulai perdebatan baru mengenai apakah XRP harus diklasifikasikan sebagai sekuritas. Meskipun hakim menolak sebagian besar klaim terhadap Ripple, dia juga menyarankan bahwa XRP mungkin merupakan sekuritas, menyoroti ketidakpastian yang sedang berlangsung dalam regulasi kripto AS.

.@Ripple menang besar di pengadilan California minggu lalu, namun keputusan hakim memperkeruh keadaan apakah $XRP dapat dianggap sebagai sekuritas. Pengacara kripto mengatakan ini adalah gejala dari masalah yang lebih besar. https://t.co/ADNa9GTrRy

— CoinDesk (@CoinDesk) 29 Juni 2024

Kemenangan Pengadilan dan Implikasi Hukum

Pada tanggal 20 Juni, Hakim Phyllis Hamilton dari Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Utara California menolak sebagian besar gugatan class action terhadap Ripple. Gugatan tersebut mengklaim token XRP Ripple dijual sebagai keamanan tidak terdaftar. 

Hakim Hamilton hanya mengizinkan satu tuntutan hukum negara bagian terhadap Ripple dan CEO-nya, Brad Garlinghouse, untuk dilanjutkan ke persidangan, sehingga secara signifikan mengurangi potensi kewajiban finansial bagi perusahaan.

Pendapat Peradilan yang Bertentangan

Namun, keputusan Hakim Hamilton juga mengisyaratkan bahwa XRP dapat dianggap sebagai sekuritas, berbeda dari keputusan sebelumnya oleh Hakim Analisa Torres dari Distrik Selatan New York. 

Dalam kasus yang diajukan oleh SEC tahun lalu, Hakim Torres memutuskan bahwa XRP bukanlah suatu sekuritas ketika dijual kepada investor ritel, meskipun mungkin dianggap sebagai sekuritas ketika dijual kepada investor institusi. Penafsiran yang bertentangan di antara hakim distrik ini menyoroti tidak adanya pedoman peraturan yang jelas untuk mata uang kripto di AS.

Perspektif Para Ahli Hukum

Pengacara kripto menekankan bahwa keputusan yang bertentangan ini menunjukkan masalah yang lebih luas: kurangnya standar hukum yang konsisten untuk aset digital. Joseph Castelluccio, partner di Mayer Brown, mencatat bahwa aspek menguntungkan dari keputusan Hamilton untuk Ripple didasarkan pada dasar undang-undang pembatasan daripada pendirian pasti mengenai klasifikasi XRP. 

Dia menunjukkan bahwa keputusan Hamilton untuk menolak klaim class action tidak ada hubungannya dengan apakah XRP adalah sekuritas. Hakim Hamilton menerapkan Tes Howey, standar hukum penting untuk menentukan apakah suatu aset merupakan sekuritas, pada XRP.

Dia menemukan bahwa XRP mungkin memenuhi kriteria pengujian, sehingga berpotensi mengarahkan investor untuk mengharapkan keuntungan dari upaya pihak lain. Analisis ini semakin memperumit lanskap peraturan untuk Ripple dan proyek mata uang kripto lainnya.

Tantangan Regulasi yang Lebih Luas

Perbedaan putusan pengadilan tersebut menggambarkan bahwa pengadilan negeri tidak terikat untuk mengikuti putusan masing-masing pengadilan. Variabilitas hukum ini terus menciptakan ketidakpastian bagi industri kripto, yang menunggu panduan yang lebih jelas dari pengadilan yang lebih tinggi atau tindakan legislatif. Sebelum kejelasan tersebut tercapai, perusahaan seperti Ripple akan terus menghadapi tantangan hukum dan ambiguitas peraturan.

Baca juga

  • CEO Ripple Menantang Putusan Pengadilan, Menegaskan Kembali XRP Bukanlah Keamanan

  • SEC Menggunakan Kasus Ripple untuk Memperkuat Gugatan Binance

  • Pendukung Bitcoin Samson Mow Menyoroti Melonjaknya Permintaan dan Potensi Konflik

  • Tarik-menarik Hukum Ripple Meningkat: Hakim Distrik AS Ikut Di Tengah Peringatan Mantan Pejabat SEC

  • Analis Bitcoin Populer Mendesak Perhatian pada Konflik SEC dan Binance

Pos Ripple Menang Besar di Pengadilan tetapi Masa Depan XRP sebagai Keamanan Masih Dipertanyakan muncul pertama kali di Crypto News Land.