Belakangan ini, fluktuasi pasar mata uang kripto sebagian besar disebabkan oleh para penambang, terutama setelah peristiwa halving Bitcoin. Pengurangan separuh ini mengakibatkan imbalan penambangan berkurang setengahnya, sehingga mesin penambangan lama menjadi mubazir karena inefisiensi biaya. Akibatnya, aktivitas penambangan mengalami penurunan karena para penambang terpaksa menjual Bitcoin melalui transaksi OTC untuk menutupi biaya operasional.

Pasar saat ini dianggap berada dalam fase menyerap aksi jual ini. Yang menggembirakan adalah volume dan frekuensi Bitcoin yang ditransfer keluar dari dompet para penambang mengalami penurunan yang cepat. Hal ini menunjukkan melemahnya tekanan jual para penambang. Jika volume penjualan ini terserap sepenuhnya, hal ini dapat membuka jalan bagi potensi kenaikan.

Mengingat dinamika tersebut, ada alasan untuk optimis terhadap pergerakan pasar cryptocurrency pada kuartal ketiga tahun 2024.