Federal Reserve AS sedang menjajaki penggunaan alat kecerdasan buatan (AI) generatif sebagai "analis super" bagi bank dan pemerintah. Chief Innovation Officer The Fed, Sunayna Tuteja, baru-baru ini membahas lima potensi penggunaan AI: pembersihan data, keterlibatan pelanggan, pembuatan konten, penerjemahan kode lama, dan peningkatan efisiensi operasional. Namun Tuteja dan rekannya, Margaret Riley, menegaskan bahwa penerapan tersebut masih bersifat eksplorasi dan memiliki keterbatasan. Mereka juga menyoroti potensi risiko jika tidak menerapkan AI, dengan alasan bahwa tidak adanya tindakan bisa lebih merugikan daripada tindakan.