Pos Coinbase Menuntut SEC dan FDIC, Menuntut Transparansi dalam Peraturan Kripto muncul pertama kali di Coinpedia Fintech News

Coinbase telah mengajukan gugatan terhadap SEC dan FDIC, menuduh lembaga-lembaga tersebut menghambat industri kripto dan menuntut transparansi berdasarkan Undang-Undang Kebebasan Informasi (FOIA).

Baca lebih lanjut untuk mengetahui lebih lanjut tentang perkembangan sensasional ini! 

Coinbase Menantang Tindakan Regulasi 

Dalam langkah yang berani, Chief Legal Officer Coinbase Paul Grewal mengumumkan di media sosial bahwa pertukaran mata uang kripto telah mengajukan tuntutan hukum terhadap Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC). Tindakan hukum tersebut, yang diambil berdasarkan Freedom of Information Act (FOIA), bertujuan untuk memaksa lembaga-lembaga tersebut merilis informasi mengenai investigasi dan tindakan regulasi yang berdampak pada industri aset digital.

Regulator keuangan telah menggunakan berbagai alat untuk mencoba melumpuhkan industri aset digital. @SECGov telah mengklaim otoritas yang luas, namun menolak memberikan aturan apa pun, apalagi aturan yang konsisten atau koheren. Sementara @FDICgov menekan lembaga keuangan untuk memotong…

— paulgrewal.eth (@iampaulgrewal) 27 Juni 2024

Tuduhan Terhadap SEC

Keluhan Coinbase menyoroti sikap SEC yang tidak konsisten dan tidak jelas terhadap regulasi aset digital. SEC, yang menyatakan pada tahun 2018 bahwa Ether bukanlah suatu sekuritas, telah menolak untuk memberikan panduan yang jelas atau mengubah aturannya untuk mengakomodasi perusahaan aset digital. Sebaliknya, mereka malah terlibat dalam apa yang digambarkan Coinbase sebagai ‘perang penegakan hukum bumi hangus’ yang dirancang untuk melumpuhkan industri ini. Gugatan tersebut mencari dokumen terkait investigasi tertutup, termasuk yang berfokus pada Ether, untuk memahami pandangan regulasi SEC saat ini dan di masa lalu. 

Tekanan FDIC terhadap Lembaga Keuangan 

Gugatan tersebut juga menargetkan FDIC, menuduh bahwa lembaga tersebut menekan lembaga keuangan untuk menghentikan aktivitas terkait kripto. Tindakan ini, yang dikritik oleh Kantor Inspektur Jenderal FDIC, dipandang sebagai upaya untuk menghambat inovasi dan pertumbuhan di sektor kripto. Coinbase menuntut agar surat rilis FDIC dikirim ke bank, yang memerintahkan mereka untuk menghentikan keterlibatan mereka dengan perusahaan kripto.

Bias Hukum atas Gugatan 

Diajukan ke Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Columbia, gugatan tersebut menyatakan bahwa SEC telah melanggar FOIA dengan menyembunyikan catatan yang seharusnya dapat diakses publik. Keluhan tersebut menegaskan bahwa penolakan SEC untuk merilis informasi mengenai investigasi tertutup terhadap aset digital tidak dapat dibenarkan dan menghambat kemampuan masyarakat dan bisnis untuk memahami dan mematuhi peraturan. Coinbase diwakili oleh History Associates Incorporated, sebuah konsultan dengan keahlian dalam memperoleh catatan melalui permintaan FOIA.

Keluhan Coinbase: Mencari Transparansi dan Akuntabilitas     

Tindakan hukum Coinbase menggarisbawahi perlunya transparansi dan regulasi yang adil dalam industri aset digital yang berkembang pesat. Gugatan tersebut meminta SEC dan FDIC untuk mematuhi FOIA, membuat dokumen yang diminta, dan memberikan kerangka peraturan yang jelas dan konsisten. Hasil dari kasus ini dapat mempunyai implikasi signifikan terhadap masa depan regulasi mata uang kripto di Amerika Serikat.

Kesimpulannya, gugatan Coinbase terhadap SEC dan FDIC menyoroti perjuangan yang sedang berlangsung untuk regulasi yang jelas dan adil dalam industri kripto. Ketika kasus ini terungkap, hal ini dapat membuka jalan bagi transparansi yang lebih besar dan lingkungan peraturan yang lebih mendukung aset digital.

Baca Juga: Hashed Ventures Korea Selatan Bergabung dengan Hub71 Abu Dhabi