Perusahaan investasi blockchain yang berbasis di Hong Kong, Animoca Brands, dilaporkan sedang mengincar pencatatan publik di Hong Kong atau Timur Tengah tahun depan.

Animoca Brands, sebuah perusahaan perangkat lunak dan investasi blockchain, dilaporkan sedang mempertimbangkan IPO di Hong Kong atau Timur Tengah pada tahun 2025 karena wilayah tersebut menandakan kesediaannya untuk merangkul lebih banyak investor kripto.

Dalam sebuah wawancara, salah satu pendiri Animoca Brands Yat Siu mengungkapkan bahwa perusahaan web3 yang berbasis di Hong Kong bernilai hampir $6 miliar pada tahun 2022 telah mengadakan pembicaraan dengan bank investasi. Namun, pihaknya belum memilih penasihat, tambah Siu.

Bagi Animoca Brands, go public bukanlah yang pertama dalam sejarah perusahaan, karena sebelumnya perusahaan tersebut tercatat di Bursa Sekuritas Australia, namun dihapuskan pada tahun 2020 karena masalah kepatuhan.

Anda mungkin juga menyukai: Open Campus (EDU) melonjak 35% di tengah niat Animoca Brands untuk membeli lebih banyak token

Perusahaan blockchain ini memiliki lebih dari 400 kepemilikan kripto, termasuk game play-to-earn Axie Infinity, pasar untuk token non-fungible (NFT) OpenSea, dan pengembang blockchain Dapper Labs. Perusahaan ini juga telah mengumpulkan lebih dari $830 juta dalam lebih dari 29 putaran pendanaan dari sekelompok investor, termasuk Temasek Holdings, GSV Capital, Soros Fund Management, dan perusahaan modal ventura Cameron dan Tyler Winklevoss.

Baca selengkapnya: Animoca Brands mengumpulkan $20 juta untuk meluncurkan Mocaverse