Pemikiran jangka pendek yang serius

Faktanya, kita harus mengambil pandangan jangka panjang dan fokus pada investasi jangka panjang, ditambah dengan investasi jangka pendek dan menengah.

Mengejar kebangkitan dan membunuh kejatuhan

Saat semua orang membicarakan koin tertentu, ikuti trennya dan beli. Setelah membelinya, Anda mandek. Ketika Anda kehilangan 10% atau 20%, Anda enggan berpisah dan terus menahannya menunggu pelepasannya. Ketika kerugian mencapai 50%, 60% atau bahkan 70%, Anda dapat menahan rasa sakit dan memotong dagingnya.

kurangnya pengetahuan

Hari ini saya mendengar huruf V besar yang mengatakan bahwa koin ini bagus, dan besok saya mendengar gosip bahwa koin itu akan naik, jadi saya akan membelinya. Cara investasi seperti ini tanpa pertimbangan matang pasti merugi.

Di dalam terburu-buru

Banyak orang memasuki pasar dengan mentalitas menjadi kaya dalam semalam, namun tidak siap menghadapi kemungkinan kehilangan uang. Begitu kerugian terjadi, mereka mulai mencari berbagai alasan, mengeluh bahwa pihak proyek tidak melakukan manajemen nilai pasar, menyalahkan pembuat pasar karena menghancurkan pasar, dan menyalahkan V besar atas prediksi yang tidak akurat.

jangan belajar

Belajar adalah kekayaan abadi. Hanya dengan belajar terus menerus kita bisa terhindar dari ketersingkiran pasar.

Kurangnya filosofi investasi yang baik

Sebelum berinvestasi, Anda perlu membuat rencana investasi secara detail, seperti: Mata uang apa yang akan dibeli? Kapan harus membeli? Bagaimana cara mengalokasikan posisi? Jika Anda kehilangan uang setelah membeli, haruskah Anda menghentikan kerugian tersebut atau menutup posisinya? Setelah mendapat untung, haruskah Anda mengurangi posisi Anda secara bertahap atau terus mempertahankannya? Hanya dengan merangkum serangkaian strategi investasi yang sesuai dengan Anda, Anda dapat menghadapi berbagai situasi, menjaga sikap yang baik, dan menghindari pengambilan keputusan yang salah karena pengaruh emosional.