Mengapa Bitcoin Turun ke $90K Setelah Mencapai ATH $104K?
Pasar kripto dikenal karena volatilitasnya, tetapi penurunan terbaru Bitcoin dari titik tertinggi sepanjang masa (ATH) $104,000 menjadi $90,000 telah membuat banyak orang bertanya: Apa yang terjadi?
Mari kita uraikan:
1. Pengambilan Keuntungan di ATH
Ketika Bitcoin menembus $100K, sebuah tonggak psikologis, banyak investor yang telah menahan sejak level yang lebih rendah memutuskan saatnya untuk mengambil keuntungan. Gelombang penjualan ini menciptakan tekanan turun yang signifikan.
2. Posisi yang Terlalu Terleveraj
Ketika Bitcoin melonjak melewati $100K, pasar derivatif melihat lonjakan posisi long yang terleveraj. Ketika harga mulai turun, posisi-posisi ini dilikuidasi, memperburuk aksi jual. Efek kaskade ini umum terjadi di pasar yang sangat terleveraj seperti kripto.
3. Resistensi Teknikal dan Psikologi Pasar
$100K bukan hanya sebuah tonggak psikologis tetapi juga level resistensi teknikal. Setelah Bitcoin melampaui $104K, ia dengan cepat menghadapi tekanan jual yang kuat, yang menyebabkan harga berbalik. Perilaku ini tipikal karena trader mengantisipasi koreksi setelah breakout besar.
5. Aktivitas Paus
Data on-chain mengungkapkan peningkatan aktivitas dari paus Bitcoin. Pemegang besar memindahkan jumlah BTC yang signifikan ke bursa, kemungkinan sedang bersiap untuk menjual. Ini memberi sinyal kepada pasar untuk bersiap menghadapi koreksi.
Apa Selanjutnya?
Sementara penurunan ke $90K mungkin terlihat dramatis, penting untuk menempatkan hal-hal dalam perspektif. Bitcoin tetap berada dalam tren makro bullish, dan koreksi adalah bagian dari proses penemuan harganya. Secara historis, Bitcoin telah menunjukkan ketahanan setelah penarikan serupa.
Bagi investor jangka panjang, ini bisa menjadi kesempatan untuk mengakumulasi. Seperti biasa, sangat penting untuk melakukan riset sendiri (DYOR) dan memahami toleransi risiko Anda sebelum mengambil langkah apapun.
#BTCDipsTo90.5K $BTC #CryptoHistoricMoment #notpixelairdrop