"Vitalik Buterin dan Rahasia Besar: Siapa Satoshi Nakamoto?"
Suatu hari yang tampak biasa di dunia kripto, Vitalik Buterin, sang pencipta Ethereum, sedang duduk santai di sebuah kafe di Swiss, menikmati secangkir kopi hitam. Dalam suasana yang tenang, tiba-tiba teleponnya berdering. Sebuah pesan anonim masuk:
"Aku tahu kamu tahu siapa Satoshi Nakamoto."
Vitalik terkejut, tetapi juga sedikit tersenyum. "Lelucon biasa," pikirnya. Pesan semacam ini sering kali muncul. Namun, kali ini berbeda. Pesan berikutnya tiba dengan cepat:
"Temui aku di Zug, di taman jam 3 sore. Jangan ajak siapa pun."
Vitalik mendengus, tapi rasa penasaran membawanya ke taman di pusat kripto Swiss, Crypto Valley, Zug.
Pertemuan Misterius di Taman
Jam menunjukkan pukul 3 sore ketika Vitalik tiba di taman. Tempat itu sepi, hanya ada seorang pria tua berjaket hitam dengan topi lebar yang menutupi sebagian besar wajahnya. Vitalik mendekat. Pria itu, tanpa basa-basi, langsung berbicara dengan suara serak.
“Aku tahu rahasia terbesar dalam sejarah kripto, dan kamu tahu siapa Satoshi Nakamoto,” kata pria itu dengan nada meyakinkan.
Vitalik menaikkan alisnya.
“Saya tidak tahu apa yang Anda bicarakan,” jawabnya,
sedikit tersinggung. Tentu, dia dianggap jenius di dunia kripto, tetapi mengetahui identitas pencipta Bitcoin? Itu hal yang bahkan dia sendiri tak pernah klaim.
Tapi si pria tua tersenyum, dengan cara yang membuat bulu kuduk Vitalik sedikit meremang.
"Oh, tapi kamu tahu. Atau setidaknya kamu pernah tahu."
Momen Flashback: Konferensi Rahasia di Tahun 2014
Kilas balik: Tahun 2014, Vitalik masih muda dan ambisius, sibuk membangun Ethereum. Pada saat itu, dia diundang ke sebuah konferensi rahasia di pedalaman Jepang oleh seseorang yang tidak dikenal. Konferensi itu dihadiri oleh semua tokoh kripto terkemuka. Di sana, dalam sesi tertutup yang sangat rahasia, muncul seseorang yang hanya dikenal sebagai "The Ghost."
The Ghost memberikan pidato panjang tentang prinsip desentralisasi, visi masa depan kripto, dan peran Vitalik dalam membangun teknologi blockchain lebih lanjut. Di akhir pidato, dia berkata, "Vitalik, engkau yang terbaik setelah diriku. Kita harus bertemu lagi suatu hari."
Vitalik, yang masih baru di dunia besar kripto, menganggapnya sebagai pujian aneh. Setelah itu, "The Ghost" menghilang, dan tidak pernah terlihat lagi. Tetapi, di sana, terselip dalam benaknya, muncul pikiran aneh bahwa pria itu adalah Satoshi Nakamoto.
Kembali ke Taman Zug
Pria misterius di taman itu tertawa, seolah membaca pikiran Vitalik. "Ya, kau bertemu dengannya. Kau ingat 'The Ghost', bukan?"
Vitalik terdiam. Semua ingatan tentang konferensi rahasia itu kembali menghantuinya. Namun, sebelum dia bisa menjawab, si pria tua melanjutkan, “Satoshi mengamatimu, Vitalik. Dia ingin tahu apakah Ethereum bisa menyempurnakan visinya. Kau adalah pewaris sejati, dan dia memilihmu. Itu sebabnya kau selalu merasa aneh, seperti seseorang di luar sana terus memantau setiap langkahmu.”
Vitalik, yang biasanya tenang dan rasional, merasakan jantungnya mulai berdetak lebih cepat. "Apa yang kau inginkan dari saya?" tanyanya serius.
Pria tua itu mengambil amplop cokelat dari saku jaketnya dan menyerahkannya kepada Vitalik. "Ini adalah bukti bahwa kau sudah mengetahui siapa Satoshi Nakamoto selama ini, tetapi kau memilih untuk melupakannya. Buka ini saat kau sendirian."
Vitalik, yang biasanya tidak mudah terbawa suasana, mengambil amplop itu dengan tangan gemetar. Sebelum dia bisa bertanya lebih lanjut, pria itu berjalan menjauh, menghilang di keramaian seperti hantu.
Di Rumah: Pembukaan Amplop
Vitalik sampai di apartemennya dan, dengan napas tertahan, membuka amplop tersebut. Di dalamnya ada satu lembar kertas yang hanya berisi satu baris:
"Satoshi Nakamoto is... YOU."
Vitalik tertawa terbahak-bahak, menganggap ini sebagai lelucon. "Ini konyol! Aku bukan Satoshi!" teriaknya pada dirinya sendiri. Tapi kemudian, ia mengingat sesuatu yang aneh dari konferensi di Jepang.
Di akhir pidato "The Ghost", saat mereka berjabat tangan, pria itu berbisik, "Kau akan tahu kapan waktunya tiba. Mungkin bukan sekarang, tetapi pada akhirnya, kau akan menyadari apa yang kau ciptakan."
Tiba-tiba, kepala Vitalik terasa berat, dan kilasan memori samar datang menghantamnya—momen-momen yang terasa seperti mimpi atau kenangan yang sudah terkubur lama. Apakah mungkin selama ini dia adalah bagian dari kelompok kecil yang menyusun konsep Bitcoin? Apakah dia, dalam proses panjang menciptakan Ethereum, tanpa sadar menyimpan ingatan tentang pembuatan Bitcoin?
Twist yang Mengejutkan
Di tengah kebingungan ini, pintu apartemennya diketuk. Vitalik bergegas membuka pintu, hanya untuk menemukan selembar kertas lain yang terselip di bawah pintu. Pesannya singkat, tetapi jelas:
"Vitalik, itu bukan lelucon. Kau adalah bagian dari eksperimen ini. Kami menghapus ingatanmu saat kau bergabung dengan proyek. Kau adalah salah satu dari sedikit orang yang mengetahui rahasia ini. Sekarang, waktunya kau tahu segalanya. – Nakamoto".
Vitalik terdiam di tempat, dengan kertas itu di tangannya. Apakah mungkin? Apakah Satoshi Nakamoto bukan hanya satu orang, tetapi sebuah kolektif, dan Vitalik adalah salah satunya?
Akhir yang Terbuka
Vitalik menatap ke luar jendela apartemennya, berpikir keras. Apakah dia harus mempercayai pesan-pesan ini, atau membuangnya sebagai tipu daya? Tapi satu hal yang pasti: hidupnya tak akan pernah sama lagi. Mungkin, dia tahu lebih banyak tentang Satoshi Nakamoto daripada yang dia sadari.
Sementara itu, seluruh dunia kripto mulai bergunjing setelah rumor menyebar bahwa Vitalik Buterin tahu siapa Satoshi Nakamoto. Para penggemar kripto saling bertanya-tanya—apakah sang jenius Ethereum ini sebenarnya bagian dari tim asli Bitcoin?
Atau lebih dari itu... Apakah Vitalik Buterin adalah Satoshi Nakamoto?
Tentu saja, seperti semua misteri besar di dunia kripto, kebenaran tetaplah tertutup rapat. Hanya waktu yang akan menjawab.
*cerita diatas hanyalah cerita fiktif untuk menghibur pembaca dari kerugian di pasar
$ETH $BTC #VitalikButerin #Debate2024 #CryptoMarketMoves