Binance Square
BinanceSquareFamily
141,795 penayangan
62 Postingan
Populer
Terbaru
LIVE
LIVE
alphykodjhon
--
Lihat asli
Lihat asli
LIVE
--
Bearish
Lihat asli
Pandangan Pasar Jangka Waktu: 4 jam Jenis Perdagangan: Perdagangan Ayun 1. BTC.D Menurut saya, BTC.D perlu naik dulu ke 2.372 atau 54.63%. Namun dalam jangka pendek, rebound bisa saja terjadi karena candle yang menembus resistance berukuran kecil dan tidak kuat. 2.BTCUSD Saya ingin melihatnya bergerak ke 65-54 untuk menetapkan Higher Low (HL) sebagai konfirmasi rebound menuju 72K. Oleh karena itu, ketika BTC.D reli dan BTCUSD turun, terjadi mini dump (tidak separah crash besar). Dampaknya diperkirakan minimal 30%, tidak melebihi 50%. Saya mencari versi yang sehat untuk mempertahankan kondisi tren naik. Menurut grafik harian, harga telah bergerak sideways terus menerus dari bulan Februari hingga sekarang. Sudah waktunya untuk rebound dan pompa. Setiap koreksi adalah peluang bagus bagi saya untuk berdagang. Namun, jika mencapai 62K, itu ideal—perangkap beruang terlebih dahulu. 3. ETHUSD ETH memang harus turun terlebih dahulu, namun masih dalam kondisi uptrend dengan perkiraan rebound di area 3.4K - 3.2K. 4. DXY Mengenai DXY, saya melihat tiga kemungkinan: Jika melanjutkan downtrend, bisa saja mencapai area support di 104 - 103. Rebound tepat di support terdekat atau swing low yang lemah, membentuk Change of Character (CHoCH). Segera membentuk CHoCH karena gap sudah terisi dan itu saatnya untuk mengambil celah di atas. $BTC $ETH {spot}(BTCUSDT) {spot}(ETHUSDT) #BinanceSquareFamily #ETHETFsApproved #StartInvestingInCrypto #MarketSentimentToday #DXY PANDANGAN :
Pandangan Pasar
Jangka Waktu: 4 jam
Jenis Perdagangan: Perdagangan Ayun

1. BTC.D
Menurut saya, BTC.D perlu naik dulu ke 2.372 atau 54.63%. Namun dalam jangka pendek, rebound bisa saja terjadi karena candle yang menembus resistance berukuran kecil dan tidak kuat.

2.BTCUSD
Saya ingin melihatnya bergerak ke 65-54 untuk menetapkan Higher Low (HL) sebagai konfirmasi rebound menuju 72K. Oleh karena itu, ketika BTC.D reli dan BTCUSD turun, terjadi mini dump (tidak separah crash besar). Dampaknya diperkirakan minimal 30%, tidak melebihi 50%. Saya mencari versi yang sehat untuk mempertahankan kondisi tren naik. Menurut grafik harian, harga telah bergerak sideways terus menerus dari bulan Februari hingga sekarang.
Sudah waktunya untuk rebound dan pompa. Setiap koreksi adalah peluang bagus bagi saya untuk berdagang. Namun, jika mencapai 62K, itu ideal—perangkap beruang terlebih dahulu.

3. ETHUSD
ETH memang harus turun terlebih dahulu, namun masih dalam kondisi uptrend dengan perkiraan rebound di area 3.4K - 3.2K.

4. DXY
Mengenai DXY, saya melihat tiga kemungkinan:
Jika melanjutkan downtrend, bisa saja mencapai area support di 104 - 103. Rebound tepat di support terdekat atau swing low yang lemah, membentuk Change of Character (CHoCH). Segera membentuk CHoCH karena gap sudah terisi dan itu saatnya untuk mengambil celah di atas.

$BTC $ETH


#BinanceSquareFamily #ETHETFsApproved #StartInvestingInCrypto #MarketSentimentToday #DXY
PANDANGAN :
Lihat asli
🚨 🚨 🚨 🚨 🚨 🚨 🚨 🚨 🚨 🚨 1,797,100,566#USDT(1,797,504,913 USD) transferred from #Binance to unknown wallet Details lalu ditransfer kembali ke #Binance 🚨 🚨 🚨 🚨 🚨 🚨 🚨 🚨 🚨 🚨 1,797,100,566#USDT(1,798,076,391 USD) transferred from unknown wallet to #BinanceDetails Orang ini hanya mencari sensasi atau mencari salah satu koin yang akan di pump. perhatikan pergerakan nya #CryptoExplorerFiesta #BinanceSquareFamily {future}(STORJUSDT) {future}(MEMEUSDT) {future}(1000PEPEUSDT) $NEIRO $BONK $PROS
🚨 🚨 🚨 🚨 🚨 🚨 🚨 🚨 🚨 🚨 1,797,100,566#USDT(1,797,504,913 USD) transferred from #Binance to unknown wallet
Details

lalu ditransfer kembali ke #Binance

🚨 🚨 🚨 🚨 🚨 🚨 🚨 🚨 🚨 🚨 1,797,100,566#USDT(1,798,076,391 USD) transferred from unknown wallet to #BinanceDetails

Orang ini hanya mencari sensasi atau mencari salah satu koin yang akan di pump. perhatikan pergerakan nya

#CryptoExplorerFiesta #BinanceSquareFamily
$NEIRO $BONK $PROS
Lihat asli
$BNB adalah penggerak besar berikutnya dari yang utama. $BNB bertahan kuat untuk sementara waktu merupakan indikator kuat pergerakan bullish yang akan terjadi setelah CZ memperoleh kembali kebebasannya. $BNB berjalan ke Q4 #Token2049 #BinanceSquareFamily #CZBİNANCE
$BNB adalah penggerak besar berikutnya dari yang utama.

$BNB bertahan kuat untuk sementara waktu merupakan indikator kuat pergerakan bullish yang akan terjadi setelah CZ memperoleh kembali kebebasannya. $BNB berjalan ke Q4

#Token2049 #BinanceSquareFamily #CZBİNANCE
Pemerintah Jerman lagi galak nih sama ATM Bitcoin ilegal. Mereka baru aja sita 13 mesin ATM yang nggak punya izin, isinya duit tunai sekitar Rp 42 miliar! Katanya sih, ATM-ATM ini dicurigai buat nyuci duit kotor sama kegiatan ilegal lainnya. Soalnya, mereka nggak ngecek identitas pelanggan kayak yang seharusnya. Ini bukan cuma di Jerman aja, lho. Di Amerika Serikat juga banyak ATM Bitcoin yang ditutup karena nggak punya izin. Kayaknya pemerintah-pemerintah dunia mulai serius ngatur soal cryptocurrency nih. $BTC #BinanceBlockchainWeek #BTC☀ #BinanceSquareFamily #TradingMadeEasy {future}(BTCUSDT)
Pemerintah Jerman lagi galak nih sama ATM Bitcoin ilegal. Mereka baru aja sita 13 mesin ATM yang nggak punya izin, isinya duit tunai sekitar Rp 42 miliar!

Katanya sih, ATM-ATM ini dicurigai buat nyuci duit kotor sama kegiatan ilegal lainnya. Soalnya, mereka nggak ngecek identitas pelanggan kayak yang seharusnya.

Ini bukan cuma di Jerman aja, lho. Di Amerika Serikat juga banyak ATM Bitcoin yang ditutup karena nggak punya izin. Kayaknya pemerintah-pemerintah dunia mulai serius ngatur soal cryptocurrency nih.
$BTC #BinanceBlockchainWeek #BTC☀ #BinanceSquareFamily #TradingMadeEasy
Penting!! Pelajari Fase Psikologi dalam Siklus Pasar : Dari Euforia hingga DepresiPsikologi Siklus Pasar (Psychology of Market Cycle) adalah konsep penting dalam dunia investasi dan perdagangan yang menggambarkan bagaimana emosi investor memengaruhi fluktuasi harga pasar. Setiap pasar, terutama pasar keuangan seperti saham, komoditas, dan cryptocurrency, cenderung bergerak melalui siklus yang dapat diprediksi yang dipengaruhi oleh perubahan emosi kolektif para pelaku pasar. Siklus ini terdiri dari beberapa fase yang masing-masing mencerminkan suasana hati atau perasaan dominan investor pada waktu tertentu. Fase-fase dalam Siklus Pasar 1. Optimisme (Optimism) Fase awal siklus pasar biasanya ditandai dengan optimisme. Investor mulai memasuki pasar dengan harapan bahwa harga akan naik. Pada tahap ini, investor yakin bahwa keputusan investasi mereka benar, sehingga mereka mulai membeli aset dengan ekspektasi keuntungan masa depan. Harga aset mulai naik perlahan karena ada permintaan yang meningkat. 2. Keyakinan (Belief) Setelah optimisme, rasa percaya diri mulai tumbuh. Harga aset terus naik, dan semakin banyak investor yang mulai yakin bahwa tren ini akan berlanjut. Dalam fase ini, lebih banyak orang masuk ke pasar, dan harga mulai naik lebih tajam. 3. Kegembiraan (Excitement) Di sini, pasar mulai menunjukkan momentum yang kuat. Investor yang sudah ada dalam pasar mulai melihat keuntungan yang besar dan merasa bahwa "ini adalah waktu terbaik untuk berinvestasi." Banyak orang yang sebelumnya tidak berinvestasi juga mulai tertarik untuk masuk ke pasar, didorong oleh ketakutan akan tertinggal (*fear of missing out*, FOMO). Harga aset bisa mengalami kenaikan yang signifikan pada tahap ini. 4. Euforia (Euphoria) Euforia adalah puncak dari siklus pasar. Investor yakin bahwa pasar akan terus naik tanpa batas. Pada tahap ini, hampir semua orang optimistis, dan pasar mencapai titik tertinggi. Sayangnya, pada saat euforia, banyak investor baru masuk ke pasar dengan harapan keuntungan besar, meskipun harga aset sudah terlalu tinggi atau "overbought". Ini sering kali merupakan tanda bahwa pembalikan (reversal) akan segera terjadi. 5. Kegelisahan (Anxiety) Setelah puncak euforia, mulai muncul tanda-tanda bahwa pasar sudah tidak dapat mempertahankan kenaikannya. Harga mulai turun sedikit, dan investor mulai merasa tidak nyaman. Beberapa mungkin mulai menjual aset untuk mengunci keuntungan, tetapi mayoritas masih percaya bahwa pasar akan segera pulih. 6. Penolakan (Denial) Ketika harga terus menurun, investor mulai menyangkal bahwa pasar telah mencapai puncaknya. Mereka percaya bahwa penurunan ini hanyalah koreksi sementara dan bahwa harga akan segera naik kembali. Pada fase ini, banyak investor yang tetap berpegang pada aset mereka dengan harapan bahwa tren bullish masih berlaku. 7. Ketakutan (Fear) Saat harga terus turun, ketakutan mulai menyebar. Investor mulai khawatir bahwa mereka telah membuat keputusan yang salah. Mereka mulai berpikir bahwa pasar mungkin tidak akan pulih dalam waktu dekat. Pada titik ini, banyak investor mulai menjual aset mereka untuk menghindari kerugian yang lebih besar. 8. Putus Asa (Desperation) Pada fase ini, harga aset telah turun secara signifikan dari puncaknya. Investor yang tersisa mulai merasa putus asa, dan penjualan panik mulai terjadi. Orang-orang yang membeli aset saat puncak merasa kehilangan, dan sebagian besar investor mulai menjual aset mereka dengan kerugian besar. 9. Kapitulasi (Capitulation) Kapitulasi adalah tahap di mana sebagian besar investor sudah menyerah. Harga aset telah mencapai titik terendah, dan kebanyakan orang tidak lagi percaya bahwa pasar akan pulih dalam waktu dekat. Mereka menjual aset yang tersisa, bahkan dengan harga yang sangat rendah, hanya untuk keluar dari pasar. 10. Depresi (Depression) Ini adalah titik terendah dari siklus pasar. Investor merasa hancur, dan aktivitas perdagangan menurun drastis. Harga aset berada di titik terendah, dan sangat sedikit orang yang berminat untuk membeli. Rasa takut dan trauma dari kerugian besar membuat investor ragu-ragu untuk memasuki kembali pasar. 11. Harapan (Hope) Setelah pasar mencapai titik terendah, beberapa investor yang lebih cerdik mulai melihat peluang. Mereka mulai membeli aset dengan harga yang sangat rendah, dan pasar mulai pulih secara perlahan. Optimisme mulai tumbuh kembali, meskipun banyak yang masih waspada. 12. Relief Saat pasar mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang lebih jelas, investor mulai merasa lega. Harga aset mulai naik kembali secara bertahap, dan lebih banyak investor mulai masuk ke pasar. Pada titik ini, pasar memulai siklusnya dari awal lagi. Mengapa Penting Memahami Psikologi Siklus Pasar? Memahami psikologi siklus pasar adalah kunci untuk menjadi investor yang lebih cerdas dan menghindari keputusan emosional yang dapat merugikan. Emosi sering kali menjadi penyebab utama kesalahan investasi, seperti membeli saat euforia atau menjual saat panik. Investor yang memahami siklus ini dapat: - Mengidentifikasi peluang: Siklus pasar menawarkan peluang di berbagai tahap. Membeli saat kapitulasi atau depresi, misalnya, bisa memberikan keuntungan besar ketika pasar akhirnya pulih. - Menghindari keputusan emosional: Mengetahui bahwa pasar bergerak dalam siklus dapat membantu investor menghindari FOMO saat harga sedang melonjak atau panik saat harga turun. - Mengelola risiko: Dengan memahami psikologi di balik siklus pasar, investor bisa mengelola portofolio mereka lebih baik, seperti melakukan diversifikasi atau menyesuaikan alokasi aset berdasarkan fase pasar. Contoh Nyata dalam Pasar Crypto Di pasar cryptocurrency, siklus psikologi ini terlihat sangat jelas. Misalnya, pada 2017, Bitcoin mengalami fase euforia saat harganya mencapai $20.000, diikuti oleh fase kapitulasi pada 2018 ketika harga turun drastis hingga di bawah $4.000. Ketika harga kembali pulih pada 2020–2021, siklus ini terulang, dengan banyak investor baru yang mengalami euforia dan akhirnya kapitulasi ketika pasar jatuh lagi. Kesimpulan Psikologi siklus pasar adalah panduan penting bagi investor yang ingin mengelola emosi mereka dalam menghadapi volatilitas pasar. Dengan memahami fase-fase emosi ini, investor dapat membuat keputusan yang lebih rasional dan memanfaatkan peluang yang ada di setiap siklus pasar. #LearnTogether #BinanceSquareFamily #DOGSONBINANCE #CryptoMarketMoves $DIA $ARPA $APT {future}(APTUSDT) {future}(ARPAUSDT) {future}(DIAUSDT)

Penting!! Pelajari Fase Psikologi dalam Siklus Pasar : Dari Euforia hingga Depresi

Psikologi Siklus Pasar (Psychology of Market Cycle) adalah konsep penting dalam dunia investasi dan perdagangan yang menggambarkan bagaimana emosi investor memengaruhi fluktuasi harga pasar. Setiap pasar, terutama pasar keuangan seperti saham, komoditas, dan cryptocurrency, cenderung bergerak melalui siklus yang dapat diprediksi yang dipengaruhi oleh perubahan emosi kolektif para pelaku pasar. Siklus ini terdiri dari beberapa fase yang masing-masing mencerminkan suasana hati atau perasaan dominan investor pada waktu tertentu.
Fase-fase dalam Siklus Pasar
1. Optimisme (Optimism)
Fase awal siklus pasar biasanya ditandai dengan optimisme. Investor mulai memasuki pasar dengan harapan bahwa harga akan naik. Pada tahap ini, investor yakin bahwa keputusan investasi mereka benar, sehingga mereka mulai membeli aset dengan ekspektasi keuntungan masa depan. Harga aset mulai naik perlahan karena ada permintaan yang meningkat.
2. Keyakinan (Belief)
Setelah optimisme, rasa percaya diri mulai tumbuh. Harga aset terus naik, dan semakin banyak investor yang mulai yakin bahwa tren ini akan berlanjut. Dalam fase ini, lebih banyak orang masuk ke pasar, dan harga mulai naik lebih tajam.
3. Kegembiraan (Excitement)
Di sini, pasar mulai menunjukkan momentum yang kuat. Investor yang sudah ada dalam pasar mulai melihat keuntungan yang besar dan merasa bahwa "ini adalah waktu terbaik untuk berinvestasi." Banyak orang yang sebelumnya tidak berinvestasi juga mulai tertarik untuk masuk ke pasar, didorong oleh ketakutan akan tertinggal (*fear of missing out*, FOMO). Harga aset bisa mengalami kenaikan yang signifikan pada tahap ini.
4. Euforia (Euphoria)
Euforia adalah puncak dari siklus pasar. Investor yakin bahwa pasar akan terus naik tanpa batas. Pada tahap ini, hampir semua orang optimistis, dan pasar mencapai titik tertinggi. Sayangnya, pada saat euforia, banyak investor baru masuk ke pasar dengan harapan keuntungan besar, meskipun harga aset sudah terlalu tinggi atau "overbought". Ini sering kali merupakan tanda bahwa pembalikan (reversal) akan segera terjadi.
5. Kegelisahan (Anxiety)
Setelah puncak euforia, mulai muncul tanda-tanda bahwa pasar sudah tidak dapat mempertahankan kenaikannya. Harga mulai turun sedikit, dan investor mulai merasa tidak nyaman. Beberapa mungkin mulai menjual aset untuk mengunci keuntungan, tetapi mayoritas masih percaya bahwa pasar akan segera pulih.
6. Penolakan (Denial)
Ketika harga terus menurun, investor mulai menyangkal bahwa pasar telah mencapai puncaknya. Mereka percaya bahwa penurunan ini hanyalah koreksi sementara dan bahwa harga akan segera naik kembali. Pada fase ini, banyak investor yang tetap berpegang pada aset mereka dengan harapan bahwa tren bullish masih berlaku.
7. Ketakutan (Fear)
Saat harga terus turun, ketakutan mulai menyebar. Investor mulai khawatir bahwa mereka telah membuat keputusan yang salah. Mereka mulai berpikir bahwa pasar mungkin tidak akan pulih dalam waktu dekat. Pada titik ini, banyak investor mulai menjual aset mereka untuk menghindari kerugian yang lebih besar.
8. Putus Asa (Desperation)
Pada fase ini, harga aset telah turun secara signifikan dari puncaknya. Investor yang tersisa mulai merasa putus asa, dan penjualan panik mulai terjadi. Orang-orang yang membeli aset saat puncak merasa kehilangan, dan sebagian besar investor mulai menjual aset mereka dengan kerugian besar.
9. Kapitulasi (Capitulation)
Kapitulasi adalah tahap di mana sebagian besar investor sudah menyerah. Harga aset telah mencapai titik terendah, dan kebanyakan orang tidak lagi percaya bahwa pasar akan pulih dalam waktu dekat. Mereka menjual aset yang tersisa, bahkan dengan harga yang sangat rendah, hanya untuk keluar dari pasar.
10. Depresi (Depression)
Ini adalah titik terendah dari siklus pasar. Investor merasa hancur, dan aktivitas perdagangan menurun drastis. Harga aset berada di titik terendah, dan sangat sedikit orang yang berminat untuk membeli. Rasa takut dan trauma dari kerugian besar membuat investor ragu-ragu untuk memasuki kembali pasar.
11. Harapan (Hope)
Setelah pasar mencapai titik terendah, beberapa investor yang lebih cerdik mulai melihat peluang. Mereka mulai membeli aset dengan harga yang sangat rendah, dan pasar mulai pulih secara perlahan. Optimisme mulai tumbuh kembali, meskipun banyak yang masih waspada.
12. Relief
Saat pasar mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang lebih jelas, investor mulai merasa lega. Harga aset mulai naik kembali secara bertahap, dan lebih banyak investor mulai masuk ke pasar. Pada titik ini, pasar memulai siklusnya dari awal lagi.
Mengapa Penting Memahami Psikologi Siklus Pasar?
Memahami psikologi siklus pasar adalah kunci untuk menjadi investor yang lebih cerdas dan menghindari keputusan emosional yang dapat merugikan. Emosi sering kali menjadi penyebab utama kesalahan investasi, seperti membeli saat euforia atau menjual saat panik. Investor yang memahami siklus ini dapat:
- Mengidentifikasi peluang: Siklus pasar menawarkan peluang di berbagai tahap. Membeli saat kapitulasi atau depresi, misalnya, bisa memberikan keuntungan besar ketika pasar akhirnya pulih.
- Menghindari keputusan emosional: Mengetahui bahwa pasar bergerak dalam siklus dapat membantu investor menghindari FOMO saat harga sedang melonjak atau panik saat harga turun.
- Mengelola risiko: Dengan memahami psikologi di balik siklus pasar, investor bisa mengelola portofolio mereka lebih baik, seperti melakukan diversifikasi atau menyesuaikan alokasi aset berdasarkan fase pasar.
Contoh Nyata dalam Pasar Crypto
Di pasar cryptocurrency, siklus psikologi ini terlihat sangat jelas. Misalnya, pada 2017, Bitcoin mengalami fase euforia saat harganya mencapai $20.000, diikuti oleh fase kapitulasi pada 2018 ketika harga turun drastis hingga di bawah $4.000. Ketika harga kembali pulih pada 2020–2021, siklus ini terulang, dengan banyak investor baru yang mengalami euforia dan akhirnya kapitulasi ketika pasar jatuh lagi.
Kesimpulan
Psikologi siklus pasar adalah panduan penting bagi investor yang ingin mengelola emosi mereka dalam menghadapi volatilitas pasar. Dengan memahami fase-fase emosi ini, investor dapat membuat keputusan yang lebih rasional dan memanfaatkan peluang yang ada di setiap siklus pasar.
#LearnTogether #BinanceSquareFamily #DOGSONBINANCE #CryptoMarketMoves
$DIA $ARPA $APT

Lihat asli
io.net adalah komputasi AI & platform cloud terdesentralisasi. Dengan menggabungkan pasokan GPU dari sumber yang kurang dimanfaatkan, io.net menciptakan jaringan yang memungkinkan startup pembelajaran mesin (ML) mengakses daya komputasi yang hampir tak terbatas dengan biaya yang lebih murah dari cloud tradisional. #Bitcoin_Coneference_2024 #writtoearn #Write2Earn! #BinanceSquareFamily $IO {spot}(IOUSDT) $ETH $BNB
io.net adalah komputasi AI & platform cloud terdesentralisasi. Dengan menggabungkan pasokan GPU dari sumber yang kurang dimanfaatkan, io.net menciptakan jaringan yang memungkinkan startup pembelajaran mesin (ML) mengakses daya komputasi yang hampir tak terbatas dengan biaya yang lebih murah dari cloud tradisional.

#Bitcoin_Coneference_2024
#writtoearn
#Write2Earn!
#BinanceSquareFamily

$IO
$ETH
$BNB
Jutawan Pembersih vs Bangkrutnya Eksekutif: Cara Bijak Berinvestasi di Era Cryptocurrency*Kisah ini diadopsi dari buku The Psikology Of Money Ronald Read: Si Sabar yang Bijaksana Ronald Read, seorang mantan petugas kebersihan dan montir di Vermont, Amerika Serikat, menjadi pusat perhatian publik setelah kematiannya pada 2014. Meski menjalani hidup yang sederhana, Read secara mengejutkan meninggalkan warisan sebesar $8 juta, sebagian besar dari investasi sahamnya yang cermat selama puluhan tahun. Tidak ada yang menyangka bahwa pria yang sehari-harinya mengenakan pakaian sederhana dan hidup hemat ini adalah seorang jutawan. Kunci kesuksesan Read dalam berinvestasi terletak pada kesabaran dan kedisiplinannya. Dia tidak terlibat dalam spekulasi liar atau mencari keuntungan cepat. Read memilih untuk berinvestasi dalam perusahaan-perusahaan yang kuat dan stabil, dan dia dengan sabar menunggu keuntungan dari investasinya tumbuh selama bertahun-tahun. Sikapnya yang konservatif dalam investasi mencerminkan filosofi investasi jangka panjang, di mana dia menahan diri dari godaan untuk menjual sahamnya saat pasar bergejolak. Richard Fuscone: Si Tamak yang Terlalu Ambisius Di sisi lain, Richard Fuscone adalah contoh kebalikan dari Ronald Read. Fuscone pernah menjabat sebagai wakil ketua Merrill Lynch di Amerika Latin, memiliki gelar MBA dari Harvard, dan dikenal sebagai sosok kaya dan sukses dalam dunia keuangan. Namun, nasib Fuscone tidak seberuntung Ronald Read. Fuscone menjalani gaya hidup mewah, dengan rumah besar dan berbagai kemewahan yang dibiayai oleh pinjaman yang berisiko. Pada saat krisis keuangan 2008 melanda, Fuscone tidak mampu menanggung beban utang yang besar. Dia terpaksa bangkrut, kehilangan hampir semua asetnya, termasuk rumah mewahnya yang terpaksa dilelang. Sikap Fuscone yang terlalu ambisius, gemar mengambil risiko besar, dan terlalu percaya diri dalam memanfaatkan utang untuk membiayai gaya hidupnya, menunjukkan pentingnya kehati-hatian dalam mengelola kekayaan. Meskipun memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman keuangan yang kuat, Fuscone terjebak dalam godaan untuk hidup melebihi kemampuan sebenarnya. Pelajaran dari Ronald Read dan Richard Fuscone dalam Berinvestasi di Cryptocurrency Dalam konteks cryptocurrency, kisah Ronald Read dan Richard Fuscone memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana seharusnya bersikap dalam investasi. 1. Kesabaran adalah Kunci (Seperti Ronald Read) Seperti Read yang fokus pada investasi jangka panjang, investor cryptocurrency juga harus bersikap sabar dan tidak terbawa arus fluktuasi harga harian yang ekstrem. Cryptocurrency dikenal dengan volatilitasnya yang tinggi, sehingga penting untuk tidak panik saat harga turun, serta menahan diri dari mengikuti spekulasi atau rumor tanpa dasar. 2. Hindari Keserakahan dan Ambisi Berlebihan (Seperti Richard Fuscone) Fuscone adalah contoh klasik dari investor yang tamak dan terlalu ambisius. Dalam cryptocurrency, banyak orang yang terjebak dalam keserakahan dengan mencoba meraih keuntungan cepat tanpa memahami risiko yang dihadapi. Hal ini bisa berujung pada kerugian besar, terutama jika berinvestasi dengan modal pinjaman atau menggunakan leverage yang tinggi. 3. Diversifikasi dan Manajemen Risiko Ronald Read mendiversifikasi investasinya dengan berinvestasi pada perusahaan-perusahaan stabil, sedangkan Fuscone terlalu bergantung pada gaya hidup yang dibiayai oleh pinjaman berisiko. Dalam cryptocurrency, penting untuk melakukan diversifikasi portofolio dan mengalokasikan dana sesuai dengan toleransi risiko. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap untuk kehilangan, dan pastikan untuk memahami risiko pasar cryptocurrency yang belum terregulasi sepenuhnya. 4. Pengetahuan dan Pemahaman Pasar Meskipun Fuscone memiliki latar belakang pendidikan tinggi, dia gagal mengelola kekayaannya karena tidak mengindahkan prinsip-prinsip dasar pengelolaan risiko. Di sisi lain, Ronald Read yang tidak memiliki gelar tinggi berhasil karena pemahaman intuitifnya tentang pentingnya menahan investasi. Dalam dunia cryptocurrency, pengetahuan adalah kekuatan. Sebelum berinvestasi, pelajari proyek, teknologi, dan potensi jangka panjangnya. Kesimpulan Kisah Ronald Read dan Richard Fuscone memberikan pelajaran penting tentang pendekatan yang bijaksana dalam berinvestasi. Dalam dunia cryptocurrency yang penuh volatilitas dan spekulasi, pendekatan yang lebih mirip dengan Ronald Read—sabar, bijak, dan fokus pada jangka panjang—dapat membantu menghindari kesalahan fatal seperti yang dilakukan Richard Fuscone. Kesabaran dan manajemen risiko yang baik adalah kunci dalam meraih kesuksesan jangka panjang, terutama di pasar yang berisiko seperti cryptocurrency. #CryptoMarketMoves #BinanceSquareFamily #MemeCoinTrending #Bitcoin❗ $SUI $APT $ARB {future}(ARBUSDT) {future}(APTUSDT) {future}(SUIUSDT)

Jutawan Pembersih vs Bangkrutnya Eksekutif: Cara Bijak Berinvestasi di Era Cryptocurrency

*Kisah ini diadopsi dari buku The Psikology Of Money
Ronald Read: Si Sabar yang Bijaksana
Ronald Read, seorang mantan petugas kebersihan dan montir di Vermont, Amerika Serikat, menjadi pusat perhatian publik setelah kematiannya pada 2014. Meski menjalani hidup yang sederhana, Read secara mengejutkan meninggalkan warisan sebesar $8 juta, sebagian besar dari investasi sahamnya yang cermat selama puluhan tahun. Tidak ada yang menyangka bahwa pria yang sehari-harinya mengenakan pakaian sederhana dan hidup hemat ini adalah seorang jutawan.
Kunci kesuksesan Read dalam berinvestasi terletak pada kesabaran dan kedisiplinannya. Dia tidak terlibat dalam spekulasi liar atau mencari keuntungan cepat. Read memilih untuk berinvestasi dalam perusahaan-perusahaan yang kuat dan stabil, dan dia dengan sabar menunggu keuntungan dari investasinya tumbuh selama bertahun-tahun. Sikapnya yang konservatif dalam investasi mencerminkan filosofi investasi jangka panjang, di mana dia menahan diri dari godaan untuk menjual sahamnya saat pasar bergejolak.
Richard Fuscone: Si Tamak yang Terlalu Ambisius
Di sisi lain, Richard Fuscone adalah contoh kebalikan dari Ronald Read. Fuscone pernah menjabat sebagai wakil ketua Merrill Lynch di Amerika Latin, memiliki gelar MBA dari Harvard, dan dikenal sebagai sosok kaya dan sukses dalam dunia keuangan. Namun, nasib Fuscone tidak seberuntung Ronald Read.
Fuscone menjalani gaya hidup mewah, dengan rumah besar dan berbagai kemewahan yang dibiayai oleh pinjaman yang berisiko. Pada saat krisis keuangan 2008 melanda, Fuscone tidak mampu menanggung beban utang yang besar. Dia terpaksa bangkrut, kehilangan hampir semua asetnya, termasuk rumah mewahnya yang terpaksa dilelang.
Sikap Fuscone yang terlalu ambisius, gemar mengambil risiko besar, dan terlalu percaya diri dalam memanfaatkan utang untuk membiayai gaya hidupnya, menunjukkan pentingnya kehati-hatian dalam mengelola kekayaan. Meskipun memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman keuangan yang kuat, Fuscone terjebak dalam godaan untuk hidup melebihi kemampuan sebenarnya.
Pelajaran dari Ronald Read dan Richard Fuscone dalam Berinvestasi di Cryptocurrency
Dalam konteks cryptocurrency, kisah Ronald Read dan Richard Fuscone memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana seharusnya bersikap dalam investasi.
1. Kesabaran adalah Kunci (Seperti Ronald Read)
Seperti Read yang fokus pada investasi jangka panjang, investor cryptocurrency juga harus bersikap sabar dan tidak terbawa arus fluktuasi harga harian yang ekstrem. Cryptocurrency dikenal dengan volatilitasnya yang tinggi, sehingga penting untuk tidak panik saat harga turun, serta menahan diri dari mengikuti spekulasi atau rumor tanpa dasar.
2. Hindari Keserakahan dan Ambisi Berlebihan (Seperti Richard Fuscone)
Fuscone adalah contoh klasik dari investor yang tamak dan terlalu ambisius. Dalam cryptocurrency, banyak orang yang terjebak dalam keserakahan dengan mencoba meraih keuntungan cepat tanpa memahami risiko yang dihadapi. Hal ini bisa berujung pada kerugian besar, terutama jika berinvestasi dengan modal pinjaman atau menggunakan leverage yang tinggi.
3. Diversifikasi dan Manajemen Risiko
Ronald Read mendiversifikasi investasinya dengan berinvestasi pada perusahaan-perusahaan stabil, sedangkan Fuscone terlalu bergantung pada gaya hidup yang dibiayai oleh pinjaman berisiko. Dalam cryptocurrency, penting untuk melakukan diversifikasi portofolio dan mengalokasikan dana sesuai dengan toleransi risiko. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap untuk kehilangan, dan pastikan untuk memahami risiko pasar cryptocurrency yang belum terregulasi sepenuhnya.
4. Pengetahuan dan Pemahaman Pasar
Meskipun Fuscone memiliki latar belakang pendidikan tinggi, dia gagal mengelola kekayaannya karena tidak mengindahkan prinsip-prinsip dasar pengelolaan risiko. Di sisi lain, Ronald Read yang tidak memiliki gelar tinggi berhasil karena pemahaman intuitifnya tentang pentingnya menahan investasi. Dalam dunia cryptocurrency, pengetahuan adalah kekuatan. Sebelum berinvestasi, pelajari proyek, teknologi, dan potensi jangka panjangnya.
Kesimpulan
Kisah Ronald Read dan Richard Fuscone memberikan pelajaran penting tentang pendekatan yang bijaksana dalam berinvestasi. Dalam dunia cryptocurrency yang penuh volatilitas dan spekulasi, pendekatan yang lebih mirip dengan Ronald Read—sabar, bijak, dan fokus pada jangka panjang—dapat membantu menghindari kesalahan fatal seperti yang dilakukan Richard Fuscone. Kesabaran dan manajemen risiko yang baik adalah kunci dalam meraih kesuksesan jangka panjang, terutama di pasar yang berisiko seperti cryptocurrency.
#CryptoMarketMoves #BinanceSquareFamily #MemeCoinTrending #Bitcoin❗
$SUI $APT $ARB
LIVE
--
Bullish
Ayo Belajar!! Jenis-Jenis Support dalam Trading Cryptocurrency: Trendline, Dinamis, dan StrukturalDalam trading cryptocurrency, mengidentifikasi level support sangat penting untuk memahami di mana harga cenderung menemukan minat beli atau "berbalik arah". Level support adalah area harga kunci di mana harga aset cenderung berhenti turun dan kemungkinan berbalik naik. Memahami berbagai jenis support membantu trader merencanakan kapan harus masuk dan keluar dari perdagangan. Berikut adalah tiga jenis support utama dalam trading cryptocurrency: Trendline Support, Dynamic Support, dan Structural Support. --- 1. Trendline Support Definisi: Trendline support adalah level support diagonal yang terbentuk dengan menghubungkan serangkaian lower lows (terendah dalam uptrend) atau higher lows (terendah dalam downtrend) dari waktu ke waktu. Ini menunjukkan arah umum pergerakan harga aset dan mewakili area di mana trader percaya bahwa harga kemungkinan besar akan naik kembali. Cara Mengidentifikasi Trendline Support: - Uptrend: Gambarkan garis yang menghubungkan setidaknya dua atau lebih titik terendah signifikan (poin terendah harga selama penurunan). - Downtrend: Gambarkan garis yang menghubungkan dua atau lebih titik tertinggi (poin tertinggi selama reli harga dalam pergerakan turun). - Trendline menjadi lebih andal ketika menghubungkan tiga atau lebih titik, karena ini menunjukkan bahwa pasar telah menghormati garis tersebut beberapa kali. Cara Menggunakan Trendline Support: - Peluang Beli: Ketika harga menyentuh garis tren, ini bisa menjadi tanda bahwa pasar menghormati support tersebut, memberikan sinyal potensial untuk membeli. - Konfirmasi: Trader sering mencari sinyal konfirmasi bullish seperti pola candlestick (misalnya hammer, engulfing candles) di atau dekat trendline sebelum memasuki perdagangan. Keterbatasan Trendline Support: - Trendline bisa subjektif dan mungkin digambar berbeda oleh trader yang berbeda. - Seiring waktu, trendline dapat kehilangan relevansinya, terutama dalam pasar yang volatil seperti cryptocurrency, di mana pergerakan harga bisa tidak teratur. 2. Dynamic Support Definisi: Dynamic support adalah jenis support yang bergerak dan menyesuaikan seiring dengan fluktuasi pasar. Tidak seperti trendline yang statis dan digambar berdasarkan pergerakan harga masa lalu, dynamic support terus berubah mengikuti lingkungan pasar saat ini. Support ini biasanya dibentuk oleh moving averages (MA) atau indikator teknikal lain yang mengikuti aksi harga. Cara Mengidentifikasi Dynamic Support: - Moving Averages: Moving averages umum (seperti 50-day, 100-day, atau 200-day) sering digunakan sebagai level support dinamis. Ketika harga menyentuh atau mendekati moving average ini, mereka bertindak sebagai area support. - Bollinger Bands: Bagian bawah dari Bollinger Bands juga dapat berfungsi sebagai support dinamis, terutama di pasar yang sideways atau sedikit trending. - Exponential Moving Averages (EMA): EMA, seperti 21-day atau 50-day EMA, sering memberikan support dinamis yang lebih kuat, karena bereaksi lebih cepat terhadap perubahan harga daripada moving averages sederhana. Cara Menggunakan Dynamic Support: - Sinyal Beli: Ketika harga pullback untuk menyentuh atau mendekati moving average (seperti 50-day moving average) dan kemudian menunjukkan tanda-tanda pembalikan, ini bisa dianggap sebagai peluang beli. - Trailing Stops: Trader sering menggunakan support dinamis untuk trailing stop, menyesuaikan level stop-loss mereka saat moving average bergeser dari waktu ke waktu. Keterbatasan Dynamic Support: - Dynamic support didasarkan pada data harga masa lalu dan mungkin tertinggal di belakang kondisi pasar yang bergerak cepat. - Support dinamis bisa kurang efektif selama periode volatilitas ekstrim, di mana harga bisa dengan mudah menembus moving averages. 3. Structural Support Definisi: Structural support mengacu pada level harga horizontal utama di mana pasar secara historis berbalik arah atau berkonsolidasi. Level ini didasarkan pada aksi harga historis, di mana pembeli telah menunjukkan minat di masa lalu, yang menyebabkan pembalikan harga atau reli yang berkelanjutan. Structural support sering dianggap lebih kuat dan lebih andal daripada jenis support lainnya karena mencerminkan ingatan pasar. Cara Mengidentifikasi Structural Support: - Level Harga Historis: Lihat pergerakan harga masa lalu untuk mengidentifikasi area di mana harga telah berbalik beberapa kali. Misalnya, jika harga berulang kali menemukan support di sekitar level harga tertentu, area ini menjadi zona structural support yang kuat. - Pasar yang Bergerak Samping (Range-bound): Di pasar yang bergerak sideways atau dalam range, structural support sering diidentifikasi sebagai batas bawah dari range trading. - Volume Profile: Menggunakan alat seperti indikator Volume Profile membantu mengidentifikasi level harga dengan minat beli yang signifikan di masa lalu, menambah keyakinan terhadap level support tersebut. Cara Menggunakan Structural Support: - Membeli Saat Harga Turun: Zona structural support sering memberikan peluang beli yang sangat baik, karena mereka cenderung menjadi level harga di mana aset secara historis memantul. Trader dapat masuk posisi long ketika harga mendekati level ini, terutama jika didukung oleh sinyal bullish lainnya. - Penempatan Stop-loss: Trader sering menempatkan stop-loss sedikit di bawah level structural support untuk melindungi dari kemungkinan penurunan harga yang lebih dalam. - Strategi Breakout: Dalam tren yang kuat, jika harga menembus structural support, ini bisa menandakan kelanjutan dari tren turun, dan trader mungkin mencari peluang untuk membuka posisi short setelah breakdown. Keterbatasan Structural Support: - Structural support bisa sulit untuk dipastikan secara akurat, karena harga seringkali turun di bawah level tersebut akibat noise pasar atau breakout palsu. - Jika support ditembus dengan tegas dan volume tinggi, ini bisa menandakan kelanjutan tren turun yang kuat. --- Menggabungkan Berbagai Jenis Support untuk Trading yang Optimal Banyak trader menggunakan kombinasi dari berbagai jenis support untuk meningkatkan peluang kesuksesan. Misalnya: - Trendline dan Dynamic Support: Dalam uptrend, pullback harga yang menyentuh trendline yang juga sejajar dengan moving average kunci dapat memberikan dukungan yang lebih kuat. - Structural Support dan Pola Candlestick: Pola candlestick pembalikan yang terbentuk di level structural support dapat berfungsi sebagai konfirmasi tambahan untuk sinyal beli. - Multiple Timeframes: Mengidentifikasi support di berbagai timeframes memungkinkan trader untuk mengukur kekuatan level tersebut. Structural support yang terlihat pada grafik harian, misalnya, mungkin lebih signifikan daripada yang terlihat pada grafik 5 menit. --- Kesimpulan Memahami berbagai jenis support—trendline, dinamis, dan struktural—memberikan pandangan komprehensif kepada trader tentang titik-titik reaksi harga potensial di pasar cryptocurrency. Baik Anda trading harian, swing trading, atau berinvestasi untuk jangka panjang, menguasai level-level support ini sangat penting untuk meningkatkan keterampilan analisis teknikal dan membuat keputusan trading yang lebih terinformasi. Dalam dunia cryptocurrency yang sangat volatil dan bergerak cepat, menggunakan beberapa jenis support secara bersamaan dapat meningkatkan keandalan strategi trading Anda serta melindungi dari sinyal palsu dan breakdown harga. Dengan menggabungkan berbagai alat dan sinyal, trader dapat menemukan setup perdagangan berpotensi tinggi dan mengelola risiko dengan lebih efektif. #UptoberBTC70K? #Bitcoin❗ #BinanceSquareFamily #LearnTogether $ARPA $ALPHA $NEIRO {future}(NEIROUSDT) {future}(ALPHAUSDT) {future}(ARPAUSDT)

Ayo Belajar!! Jenis-Jenis Support dalam Trading Cryptocurrency: Trendline, Dinamis, dan Struktural

Dalam trading cryptocurrency, mengidentifikasi level support sangat penting untuk memahami di mana harga cenderung menemukan minat beli atau "berbalik arah". Level support adalah area harga kunci di mana harga aset cenderung berhenti turun dan kemungkinan berbalik naik. Memahami berbagai jenis support membantu trader merencanakan kapan harus masuk dan keluar dari perdagangan.
Berikut adalah tiga jenis support utama dalam trading cryptocurrency: Trendline Support, Dynamic Support, dan Structural Support.
---
1. Trendline Support

Definisi: Trendline support adalah level support diagonal yang terbentuk dengan menghubungkan serangkaian lower lows (terendah dalam uptrend) atau higher lows (terendah dalam downtrend) dari waktu ke waktu. Ini menunjukkan arah umum pergerakan harga aset dan mewakili area di mana trader percaya bahwa harga kemungkinan besar akan naik kembali.
Cara Mengidentifikasi Trendline Support:
- Uptrend: Gambarkan garis yang menghubungkan setidaknya dua atau lebih titik terendah signifikan (poin terendah harga selama penurunan).
- Downtrend: Gambarkan garis yang menghubungkan dua atau lebih titik tertinggi (poin tertinggi selama reli harga dalam pergerakan turun).
- Trendline menjadi lebih andal ketika menghubungkan tiga atau lebih titik, karena ini menunjukkan bahwa pasar telah menghormati garis tersebut beberapa kali.
Cara Menggunakan Trendline Support:
- Peluang Beli: Ketika harga menyentuh garis tren, ini bisa menjadi tanda bahwa pasar menghormati support tersebut, memberikan sinyal potensial untuk membeli.
- Konfirmasi: Trader sering mencari sinyal konfirmasi bullish seperti pola candlestick (misalnya hammer, engulfing candles) di atau dekat trendline sebelum memasuki perdagangan.
Keterbatasan Trendline Support:
- Trendline bisa subjektif dan mungkin digambar berbeda oleh trader yang berbeda.
- Seiring waktu, trendline dapat kehilangan relevansinya, terutama dalam pasar yang volatil seperti cryptocurrency, di mana pergerakan harga bisa tidak teratur.

2. Dynamic Support

Definisi: Dynamic support adalah jenis support yang bergerak dan menyesuaikan seiring dengan fluktuasi pasar. Tidak seperti trendline yang statis dan digambar berdasarkan pergerakan harga masa lalu, dynamic support terus berubah mengikuti lingkungan pasar saat ini. Support ini biasanya dibentuk oleh moving averages (MA) atau indikator teknikal lain yang mengikuti aksi harga.
Cara Mengidentifikasi Dynamic Support:
- Moving Averages: Moving averages umum (seperti 50-day, 100-day, atau 200-day) sering digunakan sebagai level support dinamis. Ketika harga menyentuh atau mendekati moving average ini, mereka bertindak sebagai area support.
- Bollinger Bands: Bagian bawah dari Bollinger Bands juga dapat berfungsi sebagai support dinamis, terutama di pasar yang sideways atau sedikit trending.
- Exponential Moving Averages (EMA): EMA, seperti 21-day atau 50-day EMA, sering memberikan support dinamis yang lebih kuat, karena bereaksi lebih cepat terhadap perubahan harga daripada moving averages sederhana.
Cara Menggunakan Dynamic Support:
- Sinyal Beli: Ketika harga pullback untuk menyentuh atau mendekati moving average (seperti 50-day moving average) dan kemudian menunjukkan tanda-tanda pembalikan, ini bisa dianggap sebagai peluang beli.
- Trailing Stops: Trader sering menggunakan support dinamis untuk trailing stop, menyesuaikan level stop-loss mereka saat moving average bergeser dari waktu ke waktu.
Keterbatasan Dynamic Support:
- Dynamic support didasarkan pada data harga masa lalu dan mungkin tertinggal di belakang kondisi pasar yang bergerak cepat.
- Support dinamis bisa kurang efektif selama periode volatilitas ekstrim, di mana harga bisa dengan mudah menembus moving averages.

3. Structural Support

Definisi: Structural support mengacu pada level harga horizontal utama di mana pasar secara historis berbalik arah atau berkonsolidasi. Level ini didasarkan pada aksi harga historis, di mana pembeli telah menunjukkan minat di masa lalu, yang menyebabkan pembalikan harga atau reli yang berkelanjutan. Structural support sering dianggap lebih kuat dan lebih andal daripada jenis support lainnya karena mencerminkan ingatan pasar.
Cara Mengidentifikasi Structural Support:
- Level Harga Historis: Lihat pergerakan harga masa lalu untuk mengidentifikasi area di mana harga telah berbalik beberapa kali. Misalnya, jika harga berulang kali menemukan support di sekitar level harga tertentu, area ini menjadi zona structural support yang kuat.
- Pasar yang Bergerak Samping (Range-bound): Di pasar yang bergerak sideways atau dalam range, structural support sering diidentifikasi sebagai batas bawah dari range trading.
- Volume Profile: Menggunakan alat seperti indikator Volume Profile membantu mengidentifikasi level harga dengan minat beli yang signifikan di masa lalu, menambah keyakinan terhadap level support tersebut.
Cara Menggunakan Structural Support:
- Membeli Saat Harga Turun: Zona structural support sering memberikan peluang beli yang sangat baik, karena mereka cenderung menjadi level harga di mana aset secara historis memantul. Trader dapat masuk posisi long ketika harga mendekati level ini, terutama jika didukung oleh sinyal bullish lainnya.
- Penempatan Stop-loss: Trader sering menempatkan stop-loss sedikit di bawah level structural support untuk melindungi dari kemungkinan penurunan harga yang lebih dalam.
- Strategi Breakout: Dalam tren yang kuat, jika harga menembus structural support, ini bisa menandakan kelanjutan dari tren turun, dan trader mungkin mencari peluang untuk membuka posisi short setelah breakdown.
Keterbatasan Structural Support:
- Structural support bisa sulit untuk dipastikan secara akurat, karena harga seringkali turun di bawah level tersebut akibat noise pasar atau breakout palsu.
- Jika support ditembus dengan tegas dan volume tinggi, ini bisa menandakan kelanjutan tren turun yang kuat.
---

Menggabungkan Berbagai Jenis Support untuk Trading yang Optimal
Banyak trader menggunakan kombinasi dari berbagai jenis support untuk meningkatkan peluang kesuksesan. Misalnya:
- Trendline dan Dynamic Support: Dalam uptrend, pullback harga yang menyentuh trendline yang juga sejajar dengan moving average kunci dapat memberikan dukungan yang lebih kuat.
- Structural Support dan Pola Candlestick: Pola candlestick pembalikan yang terbentuk di level structural support dapat berfungsi sebagai konfirmasi tambahan untuk sinyal beli.
- Multiple Timeframes: Mengidentifikasi support di berbagai timeframes memungkinkan trader untuk mengukur kekuatan level tersebut. Structural support yang terlihat pada grafik harian, misalnya, mungkin lebih signifikan daripada yang terlihat pada grafik 5 menit.
---
Kesimpulan
Memahami berbagai jenis support—trendline, dinamis, dan struktural—memberikan pandangan komprehensif kepada trader tentang titik-titik reaksi harga potensial di pasar cryptocurrency. Baik Anda trading harian, swing trading, atau berinvestasi untuk jangka panjang, menguasai level-level support ini sangat penting untuk meningkatkan keterampilan analisis teknikal dan membuat keputusan trading yang lebih terinformasi.
Dalam dunia cryptocurrency yang sangat volatil dan bergerak cepat, menggunakan beberapa jenis support secara bersamaan dapat meningkatkan keandalan strategi trading Anda serta melindungi dari sinyal palsu dan breakdown harga. Dengan menggabungkan berbagai alat dan sinyal, trader dapat menemukan setup perdagangan berpotensi tinggi dan mengelola risiko dengan lebih efektif.

#UptoberBTC70K? #Bitcoin❗ #BinanceSquareFamily #LearnTogether
$ARPA $ALPHA $NEIRO

Peluang Baru di BNSOL - Produk baru Binance x Solana (launch september 2024)Bosan cuma ngeliatin saldo kriptomu stagnan? Pengen duitmu kerja lebih keras? Tenang aja, ada cara gampang buat nambahin cuan dari aset kriptomu! Salah satunya adalah dengan staking $SOL SOL di Binance. Apaan tuh staking? Gampang banget, intinya lagi nabung sambil dapat bonus! Apa itu Staking SOL? Jadi gini, staking itu kayak pas lagi nyumbang tenaga buat ngejagain jaringan blockchain Solana. Nah, sebagai tanda terima kasih, kamu bakal dapet hadiah berupa token baru yang namanya $BNSOL. #BNSOL ini bukan sembarang token. Dia punya keunggulan: bisa kamu jual beliin kayak koin biasa, dipinjamkan, atau bahkan diinvestasikan di platform DeFi lainnya! Keren kan. Jadi, apa bedanya sama staking biasa? Biasanya, kalau kamu staking, koin kamu bakal "terkunci" dan enggak bisa kamu pake buat transaksi. Nah, di Binance, kamu bisa tetap "pakai" koin kamu lewat BNSOL ini. Makanya, BNSOL disebut juga liquid staking token atau LST. Ada juga staking Sol di solana wallet, nah untuk lebih simpelnya, silahkan dibaca yak. Kenapa Harus Staking SOL di Binance? Gampang Banget: Prosesnya simpel, tinggal beberapa klik aja kamu udah bisa mulai staking.Fleksibel: Token BNSOL yang kamu dapet bisa dipakai buat transaksi atau diinvestasikan lagi. jadi ga harus dikunci dengan durasi waktu tertentu.Untung Tambahan: Kalo kamu ngehold BNSOL, nanti bakal dapet Solana, dan bisa dipake buat berselancar di ekosistem web3.Aman: Binance itu platform yang udah terpercaya, jadi aset kriptomu dijamin aman. Selain itu, Product staking solana ini make produk aslinya solana, dimana udah di audit oleh 9 auditor. Apa Aja Keuntungannya? Nambahin Pendapatan: Token BNSOL yang kamu dapet dari staking SOL bisa dijual untuk menambah saldo dompetmu.Ikut Membangun Komunitas: Dengan staking, kamu jadi bagian dari komunitas Solana dan berkontribusi pada perkembangannya.Belajar Lebih Dalam tentang Kripto: Proses staking bisa jadi sarana buat belajar lebih banyak tentang dunia kripto. Gimana Caranya Mulai? Stake SOL: Stake SOL dan dapatkan BNSOL sebagai representasi tokenisasi dari SOL yang di-stake.Dapatkan SOL: Kumpulkan hadiah staking SOL dengan hold BNSOL.Fleksibel untuk Menebus SOL: Tebus BNSOL untuk SOL dengan kurs konversi yang diberikan (pas waktu konversi). Staking SOL: Gampang Banget! Ketika kamu stake SOL, kamu bakal dapetin BNSOL, token yang mewakili SOL kamu yang lagi di-stake. Jumlah BNSOL yang kamu terima tergantung sama rasio BNSOL:SOL yang ditampilin di halaman Staking SOL Binance. Intinya: Kamu lagi nabung SOL sambil dapat bonus BNSOL! Redeem BNSOL: Gampang Banget! Kamu bisa tukar BNSOL balik jadi #SOL sesuai sama kurs BNSOL:SOL pas kamu mau redeem. Tapi, ada sedikit aturan: butuh waktu sekitar 4 hari buat proses redemption selesai. bisa juga langsung di swap. Mau Keluarin BNSOL ke Platform Lain? Tenang aja, BNSOL kamu bakal terus dapet bonus staking walaupun kamu pake di produk Binance lain atau aplikasi DeFi eksternal. Kamu bisa kirim BNSOL kamu ke dompet lain, kayak #Binance Web3 Wallet, dengan cara yang biasa. Gimana Caranya? Stake SOL kamu dan cari token BNSOL di dompet Spot Binance kamu.Bikin dan backup dompet Binance Web3 Wallet kamu kalau belum punya.Klik [Transfer] di dompet Binance Web3 Wallet kamu buat kirim BNSOL ke sana.Cari aplikasi dApp favorit kamu di [Discover] buat mulai pake BNSOL kamu! Intinya: Kamu bisa tukar BNSOL jadi SOL kapan aja dan pake BNSOL di platform lain tanpa khawatir kehilangan bonus staking. Kesimpulan: Staking SOL di Binance itu cara yang seru dan menguntungkan buat menambah pendapatan dari aset kriptomu. Selain itu, kamu juga ikut berkontribusi dalam pengembangan ekosistem Solana. Ketika kita ikut berkontribusi, kita juga akan mendapatkan reward. karena dengan staking, kita ikut berkontribusi pada validasi transaksi di jaringan Solana Penting untuk Diingat: Risiko: Seperti halnya investasi lainnya, staking juga memiliki risiko. Harga aset kripto bisa sangat volatil dan kebijakan platform juga dapat berubah.Penelitian: Sebelum memutuskan untuk melakukan staking, lakukan riset yang mendalam dan pahami risiko yang terkait. Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif, bukan saran investasi.  DYOR DYOR DYOR!!! lakukan riset sendiri sebelum membuat keputusan investasi. Ingin tahu lebih lanjut? Kunjungi artikel resmi Binance untuk informasi lebih detail: https://www.binance.com/en/blog/earn/get-ready-for-binance-sol-staking-with-the-new-bnsol-token-1283343215990096048 #binance #BinanceSquareFamily

Peluang Baru di BNSOL - Produk baru Binance x Solana (launch september 2024)

Bosan cuma ngeliatin saldo kriptomu stagnan? Pengen duitmu kerja lebih keras? Tenang aja, ada cara gampang buat nambahin cuan dari aset kriptomu! Salah satunya adalah dengan staking $SOL SOL di Binance. Apaan tuh staking? Gampang banget, intinya lagi nabung sambil dapat bonus!
Apa itu Staking SOL?
Jadi gini, staking itu kayak pas lagi nyumbang tenaga buat ngejagain jaringan blockchain Solana. Nah, sebagai tanda terima kasih, kamu bakal dapet hadiah berupa token baru yang namanya $BNSOL. #BNSOL ini bukan sembarang token. Dia punya keunggulan: bisa kamu jual beliin kayak koin biasa, dipinjamkan, atau bahkan diinvestasikan di platform DeFi lainnya! Keren kan.
Jadi, apa bedanya sama staking biasa?
Biasanya, kalau kamu staking, koin kamu bakal "terkunci" dan enggak bisa kamu pake buat transaksi. Nah, di Binance, kamu bisa tetap "pakai" koin kamu lewat BNSOL ini. Makanya, BNSOL disebut juga liquid staking token atau LST. Ada juga staking Sol di solana wallet, nah untuk lebih simpelnya, silahkan dibaca yak.

Kenapa Harus Staking SOL di Binance?
Gampang Banget: Prosesnya simpel, tinggal beberapa klik aja kamu udah bisa mulai staking.Fleksibel: Token BNSOL yang kamu dapet bisa dipakai buat transaksi atau diinvestasikan lagi. jadi ga harus dikunci dengan durasi waktu tertentu.Untung Tambahan: Kalo kamu ngehold BNSOL, nanti bakal dapet Solana, dan bisa dipake buat berselancar di ekosistem web3.Aman: Binance itu platform yang udah terpercaya, jadi aset kriptomu dijamin aman. Selain itu, Product staking solana ini make produk aslinya solana, dimana udah di audit oleh 9 auditor.
Apa Aja Keuntungannya?
Nambahin Pendapatan: Token BNSOL yang kamu dapet dari staking SOL bisa dijual untuk menambah saldo dompetmu.Ikut Membangun Komunitas: Dengan staking, kamu jadi bagian dari komunitas Solana dan berkontribusi pada perkembangannya.Belajar Lebih Dalam tentang Kripto: Proses staking bisa jadi sarana buat belajar lebih banyak tentang dunia kripto.
Gimana Caranya Mulai?
Stake SOL: Stake SOL dan dapatkan BNSOL sebagai representasi tokenisasi dari SOL yang di-stake.Dapatkan SOL: Kumpulkan hadiah staking SOL dengan hold BNSOL.Fleksibel untuk Menebus SOL: Tebus BNSOL untuk SOL dengan kurs konversi yang diberikan (pas waktu konversi).

Staking SOL: Gampang Banget!
Ketika kamu stake SOL, kamu bakal dapetin BNSOL, token yang mewakili SOL kamu yang lagi di-stake. Jumlah BNSOL yang kamu terima tergantung sama rasio BNSOL:SOL yang ditampilin di halaman Staking SOL Binance.
Intinya: Kamu lagi nabung SOL sambil dapat bonus BNSOL!
Redeem BNSOL: Gampang Banget!
Kamu bisa tukar BNSOL balik jadi #SOL sesuai sama kurs BNSOL:SOL pas kamu mau redeem. Tapi, ada sedikit aturan: butuh waktu sekitar 4 hari buat proses redemption selesai. bisa juga langsung di swap.
Mau Keluarin BNSOL ke Platform Lain?
Tenang aja, BNSOL kamu bakal terus dapet bonus staking walaupun kamu pake di produk Binance lain atau aplikasi DeFi eksternal. Kamu bisa kirim BNSOL kamu ke dompet lain, kayak #Binance Web3 Wallet, dengan cara yang biasa.
Gimana Caranya?
Stake SOL kamu dan cari token BNSOL di dompet Spot Binance kamu.Bikin dan backup dompet Binance Web3 Wallet kamu kalau belum punya.Klik [Transfer] di dompet Binance Web3 Wallet kamu buat kirim BNSOL ke sana.Cari aplikasi dApp favorit kamu di [Discover] buat mulai pake BNSOL kamu!
Intinya: Kamu bisa tukar BNSOL jadi SOL kapan aja dan pake BNSOL di platform lain tanpa khawatir kehilangan bonus staking.
Kesimpulan:
Staking SOL di Binance itu cara yang seru dan menguntungkan buat menambah pendapatan dari aset kriptomu. Selain itu, kamu juga ikut berkontribusi dalam pengembangan ekosistem Solana. Ketika kita ikut berkontribusi, kita juga akan mendapatkan reward. karena dengan staking, kita ikut berkontribusi pada validasi transaksi di jaringan Solana
Penting untuk Diingat:
Risiko: Seperti halnya investasi lainnya, staking juga memiliki risiko. Harga aset kripto bisa sangat volatil dan kebijakan platform juga dapat berubah.Penelitian: Sebelum memutuskan untuk melakukan staking, lakukan riset yang mendalam dan pahami risiko yang terkait.
Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif, bukan saran investasi. 
DYOR DYOR DYOR!!!
lakukan riset sendiri sebelum membuat keputusan investasi.

Ingin tahu lebih lanjut?
Kunjungi artikel resmi Binance untuk informasi lebih detail: https://www.binance.com/en/blog/earn/get-ready-for-binance-sol-staking-with-the-new-bnsol-token-1283343215990096048

#binance #BinanceSquareFamily
70% SPOT - 30%Futures, Portofolio anda dijamin amanCara Membagi Portofolio Cryptocurrency: 30% Binance Futures dan 70% Binance Spot Dalam dunia cryptocurrency yang penuh volatilitas, mengelola portofolio secara bijaksana adalah kunci untuk meminimalkan risiko dan menjaga keseimbangan antara potensi keuntungan dan kerugian. Salah satu strategi yang sering digunakan oleh trader adalah dengan membagi dana mereka antara Binance Futures dan Binance Spot. Sebuah contoh pembagian yang umum dan relatif aman adalah 30% di Binance Futures dan 70% di Binance Spot. Mari kita bahas mengapa pembagian seperti ini masuk akal dari perspektif psikologis dan dampaknya pada keamanan dana. Apa Itu Binance Spot dan Futures? - Binance Spot: Dalam perdagangan spot, Anda membeli dan menjual cryptocurrency secara langsung dengan harga pasar saat ini. Aset yang Anda beli akan langsung menjadi milik Anda, dan keuntungan atau kerugian didasarkan pada pergerakan harga secara nyata. Perdagangan spot lebih konservatif karena Anda tidak menggunakan leverage. - Binance Futures: Perdagangan futures melibatkan kontrak derivatif di mana Anda berspekulasi tentang harga aset di masa depan. Futures sering kali melibatkan leverage, artinya Anda bisa membuka posisi yang lebih besar daripada modal yang Anda miliki. Meskipun menawarkan potensi keuntungan besar, leverage juga meningkatkan risiko kerugian besar, termasuk likuidasi. Mengapa Membagi 70% di Spot dan 30% di Futures? Pembagian 70/30 ini didasarkan pada prinsip dasar manajemen risiko dan psikologi trader. Berikut alasannya: 1. Mengurangi Risiko dengan Alokasi yang Lebih Aman di Spot - Menempatkan 70% dana di Binance Spot adalah strategi yang lebih aman karena perdagangan spot tidak melibatkan leverage, sehingga lebih stabil. Dalam jangka panjang, aset yang Anda pegang di spot memiliki potensi untuk mengalami kenaikan harga, dan Anda tidak berisiko terkena likuidasi. - Dengan mayoritas dana di spot, Anda lebih terlindungi dari gejolak pasar yang ekstrem. Spot adalah dasar dari investasi yang lebih tenang dan terukur, cocok untuk investor yang mencari keamanan relatif sambil tetap terpapar pada potensi pertumbuhan. 2. Mengejar Keuntungan dengan Futures tanpa Mengorbankan Semuanya - Alokasi 30% dana di Binance Futures memberi Anda kesempatan untuk meningkatkan potensi keuntungan dengan memanfaatkan leverage. Futures memungkinkan Anda untuk berspekulasi baik pada kenaikan maupun penurunan harga, sehingga Anda dapat mengambil posisi short atau long tergantung pada prediksi pasar. - Namun, dengan membatasi dana futures hanya 30%, Anda membatasi potensi kerugian besar. Ini penting karena leverage di futures bisa sangat berisiko, terutama dalam pasar cryptocurrency yang sering mengalami fluktuasi harga drastis. Psikologi di Balik Pembagian Portofolio: Menghindari Perangkap Emosional 1. Mengurangi Tekanan Emosional di Futures Perdagangan futures sangat menuntut dari segi psikologis. Volatilitas yang tinggi dapat menyebabkan tekanan emosional, terutama jika Anda menggunakan leverage tinggi. Trader yang tidak hati-hati sering kali terjebak dalam "emotional trading", di mana keputusan mereka didasarkan pada ketakutan atau keserakahan, bukan analisis rasional. Dengan mengalokasikan hanya 30% ke futures, Anda memberikan ruang psikologis untuk menghindari keputusan gegabah saat pasar bergerak liar. 2. Menjaga Ketahanan Mental melalui Spot Memiliki 70% di spot memberi ketenangan karena ini adalah alokasi yang lebih stabil. Aset yang dimiliki di spot memberikan kenyamanan mental karena tidak ada risiko likuidasi seperti di futures. Seorang trader yang berinvestasi dengan pandangan jangka panjang di spot cenderung lebih tenang dalam menghadapi fluktuasi harga harian. 3. Menghindari Risiko Likuidasi Futures dengan leverage berisiko menyebabkan likuidasi, di mana seluruh posisi Anda bisa ditutup paksa jika pasar bergerak berlawanan dengan prediksi Anda. Ini adalah salah satu skenario paling menakutkan bagi seorang trader, karena dana bisa hilang seluruhnya dalam hitungan detik. Pembagian 30% untuk futures memastikan bahwa meskipun posisi futures Anda terlikuidasi, 70% dana Anda di spot tetap aman. 4. Psikologi “Keseimbangan” Pembagian ini membantu menciptakan keseimbangan psikologis. Anda tahu bahwa Anda memiliki bagian portofolio yang aman di spot, sementara bagian lain yang lebih agresif ada di futures. Keseimbangan ini mencegah perasaan "semua atau tidak sama sekali," di mana trader sering kali terjebak dalam keputusan impulsif karena khawatir kehilangan kesempatan besar. Dampak dari Pembagian Portofolio Ini 1. Mengurangi Risiko Kehilangan Total Dengan 70% di spot, Anda secara signifikan mengurangi kemungkinan kehilangan seluruh dana Anda. Bahkan jika posisi futures Anda berakhir buruk, mayoritas dana Anda tetap terlindungi di spot, yang biasanya lebih stabil. 2. Peluang Keuntungan Lebih Terukur Futures menawarkan peluang keuntungan besar, tetapi dengan risiko tinggi. Dengan hanya menempatkan 30% dari modal di futures, Anda masih memiliki eksposur terhadap potensi keuntungan besar tanpa menempatkan seluruh dana dalam risiko tinggi. Ini memberikan rasio risiko-keuntungan yang lebih baik. 3. Menghindari Over-Trading Trader yang menaruh seluruh modal mereka di futures sering kali merasa terdorong untuk over-trading karena tekanan untuk menghasilkan keuntungan cepat. Pembagian ini membantu mencegah kecenderungan tersebut dan mendorong trading yang lebih tenang dan terencana. 4. Menjaga Modal untuk Jangka Panjang Dengan mayoritas dana di spot, Anda juga mempersiapkan diri untuk jangka panjang. Dalam skenario terburuk di mana pasar futures crash, pasar spot lebih cenderung pulih seiring waktu. Ini memastikan Anda tetap memiliki modal untuk memanfaatkan peluang jangka panjang. Kesimpulan Membagi portofolio cryptocurrency dengan alokasi 70% Binance Spot dan 30% Binance Futures adalah strategi yang seimbang, menjaga keamanan modal sambil tetap memberikan kesempatan untuk mengejar keuntungan yang lebih besar melalui futures. Dari sisi psikologi trader, pembagian ini mengurangi tekanan emosional, menghindari keputusan impulsif, dan memberikan rasa stabilitas di tengah volatilitas pasar crypto yang ekstrim. Bagi trader yang cenderung lebih konservatif namun ingin mencoba peruntungan di futures, strategi ini adalah cara yang aman dan terukur untuk mencapai keseimbangan antara risiko dan keuntungan. #MemeCoinTrending #BinanceSquareFamily #BinanceTrendingTokens #Bitcoin❗ $GALA $AXS $YGG {future}(YGGUSDT) {future}(AXSUSDT) {future}(GALAUSDT)

70% SPOT - 30%Futures, Portofolio anda dijamin aman

Cara Membagi Portofolio Cryptocurrency: 30% Binance Futures dan 70% Binance Spot
Dalam dunia cryptocurrency yang penuh volatilitas, mengelola portofolio secara bijaksana adalah kunci untuk meminimalkan risiko dan menjaga keseimbangan antara potensi keuntungan dan kerugian. Salah satu strategi yang sering digunakan oleh trader adalah dengan membagi dana mereka antara Binance Futures dan Binance Spot. Sebuah contoh pembagian yang umum dan relatif aman adalah 30% di Binance Futures dan 70% di Binance Spot. Mari kita bahas mengapa pembagian seperti ini masuk akal dari perspektif psikologis dan dampaknya pada keamanan dana.

Apa Itu Binance Spot dan Futures?
- Binance Spot: Dalam perdagangan spot, Anda membeli dan menjual cryptocurrency secara langsung dengan harga pasar saat ini. Aset yang Anda beli akan langsung menjadi milik Anda, dan keuntungan atau kerugian didasarkan pada pergerakan harga secara nyata. Perdagangan spot lebih konservatif karena Anda tidak menggunakan leverage.
- Binance Futures: Perdagangan futures melibatkan kontrak derivatif di mana Anda berspekulasi tentang harga aset di masa depan. Futures sering kali melibatkan leverage, artinya Anda bisa membuka posisi yang lebih besar daripada modal yang Anda miliki. Meskipun menawarkan potensi keuntungan besar, leverage juga meningkatkan risiko kerugian besar, termasuk likuidasi.

Mengapa Membagi 70% di Spot dan 30% di Futures?
Pembagian 70/30 ini didasarkan pada prinsip dasar manajemen risiko dan psikologi trader. Berikut alasannya:
1. Mengurangi Risiko dengan Alokasi yang Lebih Aman di Spot
- Menempatkan 70% dana di Binance Spot adalah strategi yang lebih aman karena perdagangan spot tidak melibatkan leverage, sehingga lebih stabil. Dalam jangka panjang, aset yang Anda pegang di spot memiliki potensi untuk mengalami kenaikan harga, dan Anda tidak berisiko terkena likuidasi.
- Dengan mayoritas dana di spot, Anda lebih terlindungi dari gejolak pasar yang ekstrem. Spot adalah dasar dari investasi yang lebih tenang dan terukur, cocok untuk investor yang mencari keamanan relatif sambil tetap terpapar pada potensi pertumbuhan.
2. Mengejar Keuntungan dengan Futures tanpa Mengorbankan Semuanya
- Alokasi 30% dana di Binance Futures memberi Anda kesempatan untuk meningkatkan potensi keuntungan dengan memanfaatkan leverage. Futures memungkinkan Anda untuk berspekulasi baik pada kenaikan maupun penurunan harga, sehingga Anda dapat mengambil posisi short atau long tergantung pada prediksi pasar.
- Namun, dengan membatasi dana futures hanya 30%, Anda membatasi potensi kerugian besar. Ini penting karena leverage di futures bisa sangat berisiko, terutama dalam pasar cryptocurrency yang sering mengalami fluktuasi harga drastis.

Psikologi di Balik Pembagian Portofolio: Menghindari Perangkap Emosional
1. Mengurangi Tekanan Emosional di Futures
Perdagangan futures sangat menuntut dari segi psikologis. Volatilitas yang tinggi dapat menyebabkan tekanan emosional, terutama jika Anda menggunakan leverage tinggi. Trader yang tidak hati-hati sering kali terjebak dalam "emotional trading", di mana keputusan mereka didasarkan pada ketakutan atau keserakahan, bukan analisis rasional. Dengan mengalokasikan hanya 30% ke futures, Anda memberikan ruang psikologis untuk menghindari keputusan gegabah saat pasar bergerak liar.
2. Menjaga Ketahanan Mental melalui Spot
Memiliki 70% di spot memberi ketenangan karena ini adalah alokasi yang lebih stabil. Aset yang dimiliki di spot memberikan kenyamanan mental karena tidak ada risiko likuidasi seperti di futures. Seorang trader yang berinvestasi dengan pandangan jangka panjang di spot cenderung lebih tenang dalam menghadapi fluktuasi harga harian.
3. Menghindari Risiko Likuidasi
Futures dengan leverage berisiko menyebabkan likuidasi, di mana seluruh posisi Anda bisa ditutup paksa jika pasar bergerak berlawanan dengan prediksi Anda. Ini adalah salah satu skenario paling menakutkan bagi seorang trader, karena dana bisa hilang seluruhnya dalam hitungan detik. Pembagian 30% untuk futures memastikan bahwa meskipun posisi futures Anda terlikuidasi, 70% dana Anda di spot tetap aman.
4. Psikologi “Keseimbangan”
Pembagian ini membantu menciptakan keseimbangan psikologis. Anda tahu bahwa Anda memiliki bagian portofolio yang aman di spot, sementara bagian lain yang lebih agresif ada di futures. Keseimbangan ini mencegah perasaan "semua atau tidak sama sekali," di mana trader sering kali terjebak dalam keputusan impulsif karena khawatir kehilangan kesempatan besar.

Dampak dari Pembagian Portofolio Ini
1. Mengurangi Risiko Kehilangan Total
Dengan 70% di spot, Anda secara signifikan mengurangi kemungkinan kehilangan seluruh dana Anda. Bahkan jika posisi futures Anda berakhir buruk, mayoritas dana Anda tetap terlindungi di spot, yang biasanya lebih stabil.
2. Peluang Keuntungan Lebih Terukur
Futures menawarkan peluang keuntungan besar, tetapi dengan risiko tinggi. Dengan hanya menempatkan 30% dari modal di futures, Anda masih memiliki eksposur terhadap potensi keuntungan besar tanpa menempatkan seluruh dana dalam risiko tinggi. Ini memberikan rasio risiko-keuntungan yang lebih baik.
3. Menghindari Over-Trading
Trader yang menaruh seluruh modal mereka di futures sering kali merasa terdorong untuk over-trading karena tekanan untuk menghasilkan keuntungan cepat. Pembagian ini membantu mencegah kecenderungan tersebut dan mendorong trading yang lebih tenang dan terencana.
4. Menjaga Modal untuk Jangka Panjang
Dengan mayoritas dana di spot, Anda juga mempersiapkan diri untuk jangka panjang. Dalam skenario terburuk di mana pasar futures crash, pasar spot lebih cenderung pulih seiring waktu. Ini memastikan Anda tetap memiliki modal untuk memanfaatkan peluang jangka panjang.

Kesimpulan
Membagi portofolio cryptocurrency dengan alokasi 70% Binance Spot dan 30% Binance Futures adalah strategi yang seimbang, menjaga keamanan modal sambil tetap memberikan kesempatan untuk mengejar keuntungan yang lebih besar melalui futures. Dari sisi psikologi trader, pembagian ini mengurangi tekanan emosional, menghindari keputusan impulsif, dan memberikan rasa stabilitas di tengah volatilitas pasar crypto yang ekstrim.
Bagi trader yang cenderung lebih konservatif namun ingin mencoba peruntungan di futures, strategi ini adalah cara yang aman dan terukur untuk mencapai keseimbangan antara risiko dan keuntungan.

#MemeCoinTrending #BinanceSquareFamily #BinanceTrendingTokens #Bitcoin❗
$GALA $AXS $YGG
Jelajahi berita kripto terbaru
⚡️ Ikuti diskusi terbaru di kripto
💬 Berinteraksilah dengan kreator favorit Anda
👍 Nikmati konten yang menarik minat Anda
Email/Nomor Ponsel