Cadangan Bitcoin di Binance terus menurun sejak Agustus, mencapai level terendah sejak Januari. Penurunan ini mengingatkan kita pada awal tahun ketika Bitcoin melonjak 90%. Menariknya, saat ini Bitcoin mencapai rekor tertinggi sekitar $108k.

Penurunan cadangan di Binance menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang Bitcoin. Mereka lebih memilih menarik aset mereka dari bursa daripada menjualnya dalam jangka pendek.

Periode penarikan ini sering kali menjadi pertanda momentum positif yang sedang berkembang di pasar, meskipun kondisi pasar secara umum tetap menantang.

Pengumuman terbaru dari Federal Open Market Committee (FOMC) mengguncang pasar aset, menyebabkan penurunan signifikan di berbagai sektor. Harga Bitcoin merosot ke sekitar $93.000, sementara kinerja altcoin lebih suram. Meski demikian, koreksi tajam ini tampaknya menarik investor baru, terbukti dari peningkatan 3 poin persentase dalam pemegang jangka pendek (STH) di bawah tiga bulan hanya dalam satu minggu. Menariknya, ada lonjakan signifikan dalam premium Korea, mencapai puncak lokal 5,12, menunjukkan permintaan kuat untuk Bitcoin di kalangan investor Korea Selatan.

Data on-chain terbaru menunjukkan tren signifikan: sejumlah besar Tether (USDT) keluar dari bursa, sementara lebih dari 15 ribu Bitcoin (BTC) masuk ke bursa. Meskipun harga BTC baru-baru ini turun tajam, tekanan jual di pasar spot tetap tinggi.

Faktor-faktor ini dapat mengindikasikan potensi penurunan harga BTC dalam jangka pendek. Namun, dari perspektif makroekonomi, tidak ada katalis yang menunjukkan tren bearish berkepanjangan setelah koreksi jangka pendek ini. Optimisme terhadap BTC tetap ada, meski pasar saat ini menghadapi tantangan.

Indikator Coinbase Premium turun ke -0,221%, menandai kelima kalinya mencapai level ini sejak Mei lalu. Penurunan ini menunjukkan tekanan beli dari investor AS lebih rendah dibandingkan investor Binance.

Namun, secara historis, fenomena ini bersifat sementara selama pasar bullish, sering kali menarik pembeli baru yang melihatnya sebagai peluang.

Meskipun tidak pasti apakah harga setelah penurunan tajam ini merupakan titik terendah, jika pasar bullish berlanjut, titik terendah mungkin segera terbentuk, berpotensi memicu rebound.

Penarikan $BTC dari bursa spot meningkat dalam beberapa jam terakhir. Sebagian Bitcoin ini dipindahkan ke pasar derivatif, sementara lainnya disimpan di dompet dingin. Langkah ini bisa menandakan penurunan tekanan jual di pasar. Meskipun pasar kripto secara umum mengalami volatilitas dan ketidakpastian, pergerakan ini menunjukkan adanya optimisme terhadap potensi jangka panjang Bitcoin. Analis percaya bahwa pengurangan tekanan jual dapat memberikan dorongan positif bagi harga BTC ke depannya, meskipun tantangan di pasar tetap ada.

Volume perdagangan spot di Binance meningkat, menunjukkan aktivitas tinggi di kalangan investor yang membeli atau menjual aset. Ketika Bitcoin mencapai harga tertinggi sepanjang masa, ini bisa menandakan investor mulai mengambil keuntungan, terutama saat harga mulai turun.

Aliran masuk Bitcoin ke Binance juga meningkat, berkontribusi pada lonjakan volume perdagangan spot. Peningkatan ini sering kali menunjukkan bahwa pemegang Bitcoin bersiap untuk menjual.

Volume transaksi pasangan stablecoin di Binance juga melonjak, namun cadangan stablecoin justru menurun. Hal ini mengindikasikan pengambilan keuntungan oleh investor dan penarikan dana dari bursa, yang dapat mengurangi tekanan beli dan melemahkan momentum pasar. Namun, optimisme terhadap Bitcoin tetap ada di tengah ketidakpastian ini.

Pasar kripto saat ini menunjukkan volatilitas yang tinggi, menimbulkan kekhawatiran bagi investor. Namun, indikator BTC Smart DCA mengisyaratkan bahwa Bitcoin telah memasuki zona yang menguntungkan untuk strategi Dollar Cost Averaging (DCA).

Strategi DCA memungkinkan investor untuk mengurangi dampak volatilitas dan risiko yang terkait. Dengan membandingkan harga rata-rata Bitcoin dengan harga realisasi jangka pendek, investor dapat mengidentifikasi peluang beli yang optimal.

Memahami tren pasar yang lebih luas dan sentimen dapat memberikan wawasan berharga untuk keputusan investasi yang lebih bijaksana. Optimisme terhadap BTC tetap ada meskipun pasar bergejolak.

Arus keluar stablecoin terbesar dari Binance baru-baru ini mencapai $900 juta, dengan tambahan arus keluar terjadi pada 18 dan 19 Desember. Fenomena ini sering kali menandakan investor mengamankan keuntungan dan tidak berencana untuk kembali ke pasar dalam waktu dekat, yang dapat diartikan sebagai sinyal bearish jangka pendek.

Namun, pada awal November, terjadi arus masuk stablecoin yang signifikan ke Binance saat Bitcoin diperdagangkan sekitar $70K, dengan total arus masuk melebihi $7 miliar dalam tiga hari, mendorong reli Bitcoin.

Meskipun ada pengambilan keuntungan saat Bitcoin mencapai $108K, arus keluar ini tidak sebanding dengan arus masuk besar sebelumnya. Ini menunjukkan tren bullish masih berlanjut meski ada sentimen bearish minggu ini.

Pasar kripto saat ini menunjukkan tanda-tanda ketidakstabilan, dengan likuiditas sisi jual yang mengindikasikan potensi puncak Bitcoin. Namun, analisis mendalam menunjukkan bahwa Bitcoin masih memiliki ruang untuk pertumbuhan hingga Maret-April 2025. Diperkirakan, Bitcoin dapat mencapai kisaran harga $130,000-$160,000 pada periode tersebut.

Meskipun total kapitalisasi pasar kripto saat ini tampak stagnan, diproyeksikan akan mencapai $5-$5.5 triliun dalam beberapa tahun ke depan. Data perubahan 30 hari mendukung pandangan optimis ini, menunjukkan potensi pertumbuhan lebih lanjut. Tetap waspada terhadap fluktuasi pasar, tetapi optimisme terhadap Bitcoin tetap tinggi.

Pasar kripto saat ini menunjukkan dinamika yang menarik. Data netflow Bitcoin dari bursa mengindikasikan dominasi aliran keluar, menandakan bahwa investor lebih memilih menyimpan BTC mereka dalam jangka panjang. Hal ini mengurangi tekanan jual dan menunjukkan kepercayaan terhadap potensi kenaikan harga di masa depan.

Namun, aliran masuk besar-besaran sebesar 9,9K BTC baru-baru ini mengisyaratkan potensi volatilitas harga. Ini sering kali melibatkan investor besar atau institusi yang dapat memicu koreksi harga jangka pendek.

Meskipun demikian, jika tren aliran keluar berlanjut, pasar dapat melihat momentum naik. Pemantauan netflow BTC tetap menjadi alat penting untuk memahami sentimen pasar dan tren harga.

Pasar kripto mengalami tekanan setelah lonjakan harga Bitcoin melewati 107K, diikuti penurunan yang memicu kekhawatiran akan berakhirnya tren bullish. Namun, analisis menunjukkan optimisme terhadap kelanjutan kenaikan Bitcoin.

- Perilaku 'whales' lama menjadi indikator penting. Dalam siklus sebelumnya, puncak harga baru biasanya diikuti oleh aliran masuk Bitcoin ke bursa dari 'whales' ini, yang belum terjadi saat ini.

- Koreksi harga saat ini lebih mungkin merupakan penyesuaian sementara daripada akhir dari tren bullish.

Dengan demikian, meskipun pasar kripto sedang menghadapi tantangan, prospek jangka panjang Bitcoin tetap positif.

Pasar kripto mengalami tekanan jual yang signifikan, tercermin dari kesenjangan harga Spot-Perpetual Binance yang mencapai -59,14 USD, rekor terendah baru. Sentimen negatif ini dipicu oleh data makroekonomi AS terbaru dari FED, termasuk proyeksi pemotongan suku bunga dan ekspektasi inflasi.

Tidak hanya pasar kripto, saham juga mengalami penurunan tajam dengan kapitalisasi pasar menyusut $1,8 triliun dalam sehari, terburuk sejak Maret 2020. Namun, dalam siklus bull sebelumnya, kesenjangan harga ini sering berbalik arah.

Sejarah menunjukkan bahwa ekstrem negatif ini bisa menjadi peluang beli yang baik, karena sentimen pasar cenderung pulih setelah overreacting. Optimisme terhadap BTC tetap ada di tengah ketidakpastian ini.

Pasca pertemuan Fed, metrik Open Interest (OI) Bitcoin mengalami penurunan signifikan sebesar $3 miliar, dari $33 miliar menjadi $30 miliar. Penurunan ini terjadi setelah pidato Powell yang bernada hawkish, meningkatkan ketidakpastian dan volatilitas di pasar.

Indeks VIX (Fear Index) melonjak tajam, mencerminkan kecemasan yang meningkat di kalangan pelaku pasar. Data ini menunjukkan terjadinya likuidasi besar di pasar futures, memicu fase pendinginan sementara.

Di tengah ketakutan dan volatilitas yang meningkat, investor tampak lebih berhati-hati. Namun, ini bisa menjadi indikator penting untuk memahami pergerakan pasar di masa depan, dengan optimisme terhadap BTC yang tetap ada.

Pasar kripto menghadapi tantangan serius terkait risiko likuiditas akibat tingginya rasio leverage di beberapa bursa. Analisis terbaru menunjukkan bahwa Binance berhasil menjaga cadangan yang kuat meskipun ada peningkatan signifikan dalam minat terbuka. Dengan rasio leverage yang stabil di 13,5 pada Desember 2024, Binance menunjukkan ketahanan terhadap volatilitas pasar.

Sebaliknya, bursa seperti Gate.io, Bybit, dan Deribit menunjukkan rasio leverage tinggi, masing-masing 106, 86, dan 32, yang mengindikasikan risiko likuiditas. Pengawasan ketat terhadap leverage bursa penting untuk mencegah krisis seperti keruntuhan FTX pada November 2024. Sementara itu, optimisme terhadap Bitcoin tetap tinggi, didukung oleh cadangan yang kuat di bursa utama.

Pasar kripto mengalami tekanan dengan penurunan harga Bitcoin, memicu kekhawatiran akan berakhirnya siklus bull. Namun, penilaian ini mungkin terlalu dini, mengingat banyak metrik on-chain yang tetap positif.

Investor baru yang masuk saat harga puncak merasakan dampaknya, dengan harga realisasi $98k, mereka mengalami kerugian. Namun, investor yang masuk 1-3 bulan lalu, dengan harga realisasi $71k, tampaknya tidak akan melihat penurunan harga Bitcoin hingga level tersebut.

Dalam bull market 2021, Bitcoin sering kali mengalami koreksi tajam namun selalu pulih, menunjukkan bahwa koreksi saat ini mungkin hanya sementara. Bagi yang belum masuk pasar, ini bisa jadi kesempatan membeli Bitcoin dengan harga lebih murah.

Pasar kripto saat ini menghadapi tekanan jual yang meningkat, terlihat dari Coinbase Premium Index yang berada di zona negatif. Hal ini menunjukkan bahwa investor lebih memilih menjual aset mereka daripada membeli, menambah tekanan pada pasar yang sudah lesu.

Di sisi lain, aSOPR menunjukkan lonjakan mendadak dalam pengambilan keuntungan. Ini menandakan bahwa banyak investor memutuskan untuk merealisasikan keuntungan mereka, mungkin sebagai langkah antisipasi terhadap ketidakpastian pasar.

Namun, di tengah ketidakpastian ini, Bitcoin tetap menjadi titik terang. Optimisme terhadap BTC masih kuat, terutama dengan harapan bahwa tren ETF akan tetap stabil. Data malam ini akan menjadi penentu arah pasar selanjutnya.

Pemegang jangka panjang merupakan segmen penting dalam pasar, dan memantau perilaku mereka dapat memberikan wawasan berharga tentang tren pasar di masa depan. Metode Binary Coin Days Destroyed (CDD) adalah alat kunci untuk menganalisis aktivitas mereka. Lonjakan dalam metrik ini sering kali menandakan potensi tekanan jual dari pemegang jangka panjang.

Saat ini, metrik Binary CDD mengalami lonjakan signifikan, bertepatan dengan pencapaian harga tertinggi Bitcoin baru di $108K. Lonjakan ini menunjukkan bahwa pemegang jangka panjang mungkin melihat level harga ini sebagai momen tepat untuk mendistribusikan aset mereka. Jika tekanan jual ini meningkat, hal ini dapat menyebabkan volatilitas lebih lanjut dan potensi koreksi harga. Namun, optimisme terhadap BTC tetap ada.

Penarikan Bitcoin Rekor dari Coinbase: $1,1 Miliar Dipindahkan dalam Satu Jam

Coinbase mencatat penarikan terbesar minggu ini dengan 10.756 Bitcoin ditarik hanya dalam satu jam. Data menunjukkan pergerakan besar ini bertepatan dengan pengumuman keputusan suku bunga The Fed.

Rincian Transaksi:

- Blok pertama: 8.093 Bitcoin
- Blok kedua: 2.557 Bitcoin
- Total penarikan: 10.650 Bitcoin
- Nilai transaksi: $1,1 miliar

Skala transaksi ini mengindikasikan pembelian institusional atau permintaan untuk Spot ETF. Pergerakan ini menyoroti pengaruh institusi yang semakin besar di pasar Bitcoin.

Investor AS terus mengakumulasi Bitcoin tanpa terpengaruh fluktuasi harga atau penurunan pasar. Analisis dampak transaksi ini terhadap tren harga tetap penting.

Pasar kripto menghadapi tekanan negatif akibat penurunan permintaan di AS, tercermin dalam Coinbase Premium Index. Kebijakan ketat The Fed menambah beban, memicu kekhawatiran di kalangan investor. Namun, Bitcoin tetap menunjukkan potensi sebagai aset yang tangguh. Harga realisasi rata-rata BTC, yang biasanya menjadi level dukungan teknis selama pasar bullish, kini menjadi fokus. Jika terjadi penurunan lebih lanjut, BTC diperkirakan dapat menguji level 97.600. Meskipun pasar tampak suram, optimisme terhadap BTC tetap ada, mengingat sejarahnya dalam menghadapi tantangan pasar.

Permintaan Bitcoin di Amerika Serikat menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Coinbase Premium Index, yang mencerminkan permintaan di bursa Coinbase, menunjukkan penurunan meskipun harga Bitcoin naik dari $94K menjadi $106K dalam dua minggu terakhir.

Penurunan ini terjadi di tengah peluncuran ETF Bitcoin pada Januari 2024 dan pemilu presiden AS yang akan datang, menandakan potensi kelemahan dalam momentum kenaikan harga jangka menengah.

Investor diimbau untuk berhati-hati dan memantau perkembangan ini dengan seksama. Meskipun demikian, optimisme terhadap Bitcoin tetap ada, mengingat peran pentingnya dalam portofolio investasi masa depan.